Hello! My 100 Days Wife - Bab 11 Ruang Kerja Darwin Yu
Ruang tengah rumah keluarga Yang.
“Jason, apa maksudmu, kamu membantu orang lain untuk melawanku!”
“Istriku, tidak.”
“Kalau begitu kenapa kamu tidak memukul Nikita murahan itu, bukankah hanya seorang Darwin Yu? Untuk apa kamu sangat takut padanya?!”
Saat kembali ke rumah, Betty Yang yang marah langsung melemparkan barang-barang yang ada di rumah, kemudian menunjuk hidung Jason Qin yang berlutut di atas lantai, berucap dengan marah.
Saat ini tidak ada lagi cahaya seperti saat Jason Qin di hadapan orang-orang, dia menundukkan kepalanya, membiarkan Betty Yang memarahinya.
Jason Qin merendahkan suaranya, kembali menjelaskan, “Istriku, kita tidak boleh membuat Darwin itu marah.”
Perusahaan Yang mereka ini hanyalah perusahaan konstruksi di sebuah area kecil, bagaimana bisa bersaing dengan Perusahaan Yu yang sangat besar di negara ini, bukankah sama saja mencari masalah?
Terlihat jelas, sejak kecil Betty Yang hidup di keluarga berada, selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, dan tidak pernah merasa kesal seperti hari ini.
Walaupun dengan seorang raja, dia juga tidak akan takut.
Dia membenci Jason Qin yang penakut, saat Jason Qin menyelesaikan kalimatnya, Betty Yang langsung melayangkan sebuah tamparan ke wajahnya. “Tidak berguna! Pergi!”
Setelah Betty Yang meluapkan amarahnya dia merasa sedikit lelah, dan terduduk, sambil mengusap keningnya.
Dia mengusap keningnya, sambil berpikir dia tidak bisa melepaskan Nikita Ruan begitu saja.
Saat ini tiba-tiba dia teringat seseorang, akhirnya dia segera meneleponnya.
Dalam beberapa kalimat yang singkat, kedua orang itu telah mencapai kesepakatan.
Setelah menutup sambungan telepon, suasana hati Betty Yang menjadi sangat baik.
Nikita Ruan, bukankah kamu memiliki dukungan dari Darwin Yu?
Jika kamu kehilangan Darwin Yu sebagai sandaranmu, kita lihat saja apa yang akan terjadi padamu!
……
Setelah tiba di rumah, Nikita Ruan menyadari barang-barangnya sudah dikemas oleh orang tuanya, bahkan mengantarkannya ke sini.
Melihat kotak-kotak besar dan kecil, Nikita Ruan berucap dengan lemas.
Apa Nyonya Liu ini sangat ingin mengusirnya dari rumah!
Namun keluhan hanyalah keluhan, Nikita Ruan merapikan barang-barangnya dengan cepat.
Hingga akhirnya terdapat beberapa barang tidak terpakai, seketika dia tidak tahu harus meletakkannya di mana, mengingat vila sebesar ini, seharusnya memiliki ruang penyimpanan.
Akhirnya, Nikita Ruan memeluk kotak yang berisikan barang tidak terpakai, mencari ruang penyimpanan, sambil berkeliling melihat-lihat.
Saat dia sudah melihat semua kamar, setelah tidak menemukan ruang penyimpanan, Nikita Ruan mengira kamar yang ada di lantai dua di ujung lorong, adalah ruangan penyimpanan.
Namun saat membuka pintu, terlihat sebuah rak buku, di atasnya penuh dengan berbagai macam buku.
“Ini ruang kerja?” Nikita Ruan menjulurkan kepalanya melihat ke dalam.
Ruang kerja Darwin Yu?
Pikir Nikita Ruan, lalu kedua kakinya tanpa sadar melangkah masuk ke dalam.
Dia menikmati melihat buku yang memenuhi dinding ini, hatinya merasa kagum akan kehebatan Darwin Yu.
Nikita Ruan terlalu tenggelam, hingga akhirnya kardus yang ada di tangannya menyenggol bingkai foto yang ada di atas meja dengan tidak sengaja.
Suara bingkai foto yang jatuh ke atas lantai, terdengar sangat nyaring, hingga membuat Nikita Ruan terkejut.
Menyadari dirinya telah melakukan kesalahan, dia segera berjongkok dengan panik, dan mengambil bingkai foto itu.
Beruntung bingkai foto ini tidak pecah, jika pecah, dia pasti akan tamat.
Sedangkan di dalam foto itu bukanlah orang, namun sebuah pemandangan salju.
Setelah memeriksa tidak ada yang rusak, Nikita Ruan menepuk dadanya, bangkit berdiri, ingin meletakkan kembali bingkai foto di tempatnya semula, namun saat ini sebuah foto jatuh dari dalam bingkai, diikuti dengan sebuah kartu ucapan yang sudah menguning.
Nikita Ruan bersumpah, dia tidak berniat untuk melihat tulisan yang ada di dalamnya, namun tulisan yang rapi itu tertangkap oleh matanya.
Kakak Darwin, aku menyukaimu.
Cella.
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioHei Gadis jangan Lari
SandrakoBeautiful Love
Stefen LeeSuami Misterius
LauraNikah Tanpa Cinta
Laura WangUnperfect Wedding
Agnes YuHello! My 100 Days Wife×
- Bab 1 Kencan Buta
- Bab 2 Menikah
- Bab 3 Seharusnya Kamu Bernama Niko!
- Bab 4 Lega
- Bab 5 Kalian Saling Kenal?
- Bab 6 Upacara Penyerahan Anak
- Bab 7 Tenggelam Dalam Pikiran
- Bab 8 Pergilah!
- Bab 9 Apa Kamu Terluka?
- Bab 10 Terima Kasih Banyak.
- Bab 11 Ruang Kerja Darwin Yu
- Bab 12 Apa Yang Sedang Kamu Lakukan?
- Bab 13 Kamu Adalah Istriku.
- Bab 14 Naik Jabatan
- Bab 15 Selamat
- Bab 16 Kenapa Mencelakaiku?
- Bab 17 Bagaimana Menjelaskannya Pada Profesor?
- Bab 18 Jangan Menyalahkanku!
- Bab 19 Memangnya Aku Tidak Bisa Memakanmu?
- Bab 20 Topik Terlarang
- Bab 21 Apakah Masih Marah?
- Bab 22 Maaf, Aku Datang Terlambat
- Bab 23 Aku Menemanimu Pergi
- Bab 24 Memiliki Hubungan Apa Dengannya?
- Bab 25 Orang Yang Menggangguku
- Bab 26 Kembali Ke Perusahaan
- Bab 27 Tidak Ada Yang Menemaninya Pergi
- Bab 28 Masih Ingin Menyembunyikannya Dariku?
- Bab 29 Hanya Bisa Bergantung Pada Diri Sendiri
- Bab 30 Nenek Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 31 Harus Aku Berlutut Memohon Padamu?
- Bab 32 Datang Menjemputmu Pulang
- Bab 33 Suami Istri Sebatas Nama
- Bab 34 Hadiah yang Sudah Di Siapkan
- Bab 35 Melihat Nenek
- Bab 36 Kamu Itu Kakak Iparku
- Bab 37 Apakah Benar-Benar Tulus?
- Bab 38 Apakah Bisa Berhasil?
- Bab 39 Masuk Ke Ruangannya
- Bab 40 Kamu Mencari Siapa?
- Bab 41 Aku Akan Menunggumu Di Rumah
- Bab 42 Berasal Dari Menguntit
- Bab 43 Mengalihkan Perhatian
- Bab 44 Tidak Ingin Memanfaatkan Dia Lagi
- Bab 45 Mengambil Kesempatan Untuk Menjailinya
- Bab 46 Alergi Terhadap Mangga
- Bab 47 Habiskan Sekotak Mangga
- Bab 48 Kamu Harus Memikul Kesalahan Ini
- Bab 49 Membantu Dia Mengoleskan Obat
- Bab 50 Terima Kasih Kamu Melindungi Aku
- Bab 51 Menyambut Direktur Cheng
- Bab 52 Harus Tanggung Jawab Sampai Akhir
- Bab 53 Kamu Adalah Wanita Yang Sudah Menikah
- Bab 54 Apa Kau Masih Marah Padaku?
- Bab 55 Aku Mencintaimu
- Bab 56 Tidak Bisa Memberimu Sebuah Acara Pernikahan
- Bab 57 Menemaninya Lembur
- Bab 58 Tidak Akan Membuatkan Masalah Untukmu
- Bab 59 Membuatnya Malu!
- Bab 60 Hubungan Yang dilapisi Kertas
- Bab 61 Bagaimana Tega?
- Bab 62 Saudara Tiri
- Bab 63 Lain Kali Tidak Akan Meninggalkan Kamu Lagi
- Bab 64 Memastikan Sumber Ginjal
- Bab 65 Suka Anak Lak-Laki Atau Anak Perempuan?
- Bab 66 Tidak Seberapa Cocok
- Bab 67 Melakukan Permainan Bersama-Sama
- Bab 68 Hukuman Air Es
- Bab 69 Rekan Wanita Yang Paling Beruntung
- Bab 70 Kecelakaan Terjatuh Ke Dalam Air
- Bab 71 Cemburu?
- Bab 72 Apakah Kamu Yang Melakukannya?
- Bab 73 Mesinnya Bermasalah
- Bab 74 Terjebak Di Atas Kapal
- Bab 75 Jujur Dan Terhormat
- Bab 76 Wangi Parfum Wanita
- Bab 77 Ada Wanita Lain?
- Bab 78 Inti Dan Prinsip
- Bab 79 Hanya Makan Saja
- Bab 80 Mungkinkah Hamil?
- Bab 81 Hamil
- Bab 82 Aku Tidak Dapat Mendonorkan Ginjal
- Bab 83 Tidak Ingin Melihat Kamu
- Bab 84 Aku Ingin Bercerai
- Bab 85 Tidak Sudi Dengan Uang Kamu
- Bab 86 Nenek Lari Dari Rumah
- Bab 87 Satu Tamparan
- Bab 88 Berakhir Di Sini Saja
- Bab 89 Kakak Dari Sahabat Baik
- Bab 90 Kembali Bekerja Ke Perusahaan
- Bab 91 Tidak Sengaja Terjatuh
- Bab 92 Musuh Bersama
- Bab 93 Masalah Yang Mana?
- Bab 94 Bukan Menjadi Adik Iparku
- Bab 95 Masalah Ini Hanya Kamu Yang Dapat Membantunya
- Bab 96 Apa Kelebihan Kamu?
- Bab 97 Masih Ada Banyak Kesempatan Mendatang
- Bab 98 Ada Masalah Apa?
- Bab 99 Hidung Belang Yang Terkenal
- Bab 100 Menyuruhnya Menenani Minum Arak
- Bab 101 Pulang Ke Rumahmu Atau Rumahku?
- Bab 102 Hanya Sebuah Pion
- Bab 103 Siluman Rubah
- Bab 104 Sekarang Bukan Saat Yang Tepat
- Bab 105 Tipe Idamannya
- Bab 106 Kita Sudah Bercerai!
- Bab 107 Masalahku Tidak Perlu Kamu Urus
- Bab 108 Menuntut Penjelasan
- Bab 109 Apakah Kamu Masih Adalah Pria?
- Bab 110 Surat Pengunduran Diri Tidak Berlaku