Hello! My 100 Days Wife - Bab 17 Bagaimana Menjelaskannya Pada Profesor?

Menatap sejenak Nikita Ruan yang pingsan di atas ranjang, Lidia Wang tersenyum dingin, lalu keluar dari kamar dengan senang.

Kali ini, walaupun Nikita Ruan memiliki sayap, sepertinya juga akan sulit baginya untuk kabur, namun salah siapa, siapa yang menyuruhnya membuat kakak sepupunya itu marah?

Berjalan di koridor, Lidia Wang menaiki lift hingga tiba di aula, dari jauh dia melihat seorang pria dengan perut besar berjalan mendekat dengan terburu-buru, bahkan saat mendekat, pria itu mengangkat kepalanya, tatapan kedua orang itu bertemu, saling bertukar pandang, dan mengerti akan isi hati masing-masing.

Berpas-pasan dengan pria itu, membuat Lidia Wang merasa senang, dengan begini, dia telah mengantarkan pemeran wanita, pemeran pria juga sudah tiba, selanjutnya waktunya dia mencari kakak sepupunya untuk mendapatkan hadiah.

Dengan senang dia mengangkat tangan kirinya, melihat cincin yang bersinar di tangannya, dia berjalan keluar dengan senang, bahkan tidak memperhatikan dua orang yang datang.

“Direktur Yu, telepon Nyonya masih tidak tersambung.”

Alson Du terus mengikuti Darwin Yu, dan melaporkan situasi terbaru.

Mata Darwin Yu sedikit menggelap, namun raut wajahnya tidak menunjukkan apapun, “Terus telepon.”

Kenaikan jabatan Nikita Ruan dia yang mengaturnya, dia juga telah mendengar berita miring yang ada di perusahaan dari Alson Du, mungkinkah, karena masalah ini dia tidak mengangkat teleponnya?

Memikirkan hal ini, hati Darwin Yu merasa tidak tenang, saat ingin memerintah Alson Du, dia menolehkan kepalanya dan melihat wanita yang ada di samping, sedang mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi, seketika tatapannya tersentak.

Itu adalah cincin khusus yang dia pilih sendiri, dia sangat tahu itu, dan tidak mungkin salah mengenalinya.

Seketika langkah kaki Darwin Yu berhenti, tanpa ragu dia membalikkan tubuhnya, dan langsung memanggilnya, “Berhenti.”

Lidia Wang tersentak mendengarnya, menolehkan kepalanya dengan terkejut, saat melihat jelas wajah pria yang ada di hadapannya, dia semakin terkejut, “Dir... Direktur Yu?”

Walaupun di perusahaan dia hanyalah murid magang, namun sejak awal dia telah memahami informasi direktur perusahaan secara menyeluruh, mulai dari umurnya hingga kesukaannya, dia menghafal semuanya, walaupun belum pernah melihat Darwin Yu secara langsung, namun fotonya yang ada di majalah selalu dia simpan.

Tidak disangka hari ini dia bisa bertemu dengan pujaan hatinya di sini!

Lidia Wang sulit untuk menyembunyikan rasa senangnya, membalikkan tubuhnya lalu berucap dengan sedikit sungkan, “Direktur Yu... kamu......”

Belum selesai dia berucap, suara dingin pria itu telah memotong ucapannya.

“Kamu dapat dari mana cincin di tanganmu itu?”

Lidia Wang menatap sejenak cincin yang ada di tangannya, hatinya menjadi panik, dan segera menyembunyikan tangan kirinya, berucap dengan terbata-bata, “Ini... ini aku membelinya sendiri.”

Setelah berucap, dia bertemu dengan tatapan dingin Darwin Yu, entah mengapa, tatapan pria itu seperti bisa mengetahui isi pikirannya, hanya dengan satu tatapan ini, membuat punggungnya terasa dingin.

“Benarkah?” tiba-tiba Darwin Yu maju ke depan, terdapat aura menyeramkan yang ada di sekujur tubuhnya, membuat orang bergetar ketakutan.

Tanpa sadar Lidia Wang memundurkan langkahnya, menundukkan kepalanya dan berucap dengan tidak percaya diri, “Benar......”

Darwin Yu menarik kembali tatapannya dari raut wajah Lidia Wang, seketika hatinya merasa tidak tenang, dia pernah mengatakan pada Nikita Ruan, tidak perduli kapan pun itu dia tidak boleh melepaskan cincinnya dengan mudah, sekarang cincin itu muncul di tangan orang lain, maka hanya bisa menjelaskan suatu keadaan yaitu...... terjadi sesuatu padanya!

Wajah Darwin Yu langsung menjadi dingin, lalu bertanya dengan suara dinginnya, “Di mana Nikita?”

Mendengar nama ini, wajah Lidia Wang langsung memucat, mengangkat kepalanya, menggeleng dan berucap, “Aku...... aku tidak tahu...”

Darwin Yu yang mendengar hal ini, seketika tatapannya menggelap, Alson Du di samping yang mengerti maksudnya, langsung membalikkan tubuhnya, dengan cepat membawa dua pengawal muda yang kuat itu ke sini, masing-masing di sebelah kanan dan kiri menghimpit Lidia Wang.

Lidia Wang yang tidak pernah melihat hal ini, seketika ketakutan, dengan panik dia menatap ke arah Darwin Yu, berucap dengan terbata-bata, “Aku... aku dan Kakak Nikita makan bersama, dia bilang tidak enak badan, jadi aku mengantarnya ke kamar untuk istirahat, dia ada di kamar 1807...”

Mendengar nomor kamar, wajah Darwin Yu langsung menggelap, tanpa ragu dia langsung melangkahkan kakinya, berlari ke arah lift.

Dia tahu dengan jelas, kamar lantai delapan belas hingga lantai dua puluh di Jiangzhou International Hotel bukanlah kamar biasa, semuanya kamar untuk pasangan, jika memang seperti yang dikatakan Lidia Wang, jika Nikita Ruan tidak enak badan dan perlu istirahat, lalu mengapa dia tidak memesan kamar biasa!

Hal yang berliku-liku ini, orang lain tidak mengerti, namun bagaimana bisa dia juga tidak mengerti?

Seketika teringat Profesor Ruan yang menyerahkan tangan Nikita Ruan padanya malam itu, Darwin Yu hanya merasa kobaran api mulai muncul di hatinya, yang sulit dia kendalikan.

Walaupun dia dan Nikita Ruan belum mengenal lama, namun dia tahu dengan jelas, wanita ini sama seperti selembar kertas putih, yang sangat polos, jika dia benar-benar terluka, bagaimana dia harus menjelaskannya pada Profesor Ruan!

Kamar 1807.

Seketika dilanda rasa dingin, membuat Nikita Ruan langsung sedikit tersadar.

Perlahan-lahan dia membuka matanya, belum sempat dia mengelap air di wajahnya, samar-samar dia melihat bayangan seorang pria.

“Hehe, akhirnya bangun juga!” pria itu meletakkan gelas yang ada di tangannya, tersenyum menunjukkan gigi kuningnya, mengulurkan tangannya menangkap tangan Nikita Ruan dan mendekatinya, “Hari ini temani aku bersenang-senang, nantinya kamu tidak akan rugi!”

Setelah melihat orang yang ada di hadapannya dengan jelas, tubuh Nikita Ruan langsung bergetar, selanjutnya mengangkat tangannya ingin mendorongnya, “Kamu...... jangan sentuh aku! Per... gi!”

Rasa panas yang ada di dalam tubuhnya belum menghilang, sebaliknya semakin bereaksi, sekarang, dia telah menyadari jika dirinya masuk ke dalam jebakan Lidia Wang, namun saat ini dia tidak memiliki kemampuan untuk kabur.

Pria itu dengan santai, menindih tubuh Nikita Ruan, lalu tersenyum berucap, “Cantik, sudah sampai tahap ini, apa kamu pikir kamu masih bisa kabur!”

Selesai berucap, dia langsung membuka baju yang ada di tubuhnya, mengangkat tangannya ke arah dada Nikita Ruan......

Sekujur tubuh Nikita Ruan memberontak, dengan panik dia mengambil belas kaca yang ada di nakas, lalu menghantamnya ke kepala pria itu dengan kuat.

Terdengar suara pecahan, kepala pria itu mengeluarkan darah, seketika raut wajahnya berubah, mengangkat tangannya mengusap darah yang ada di kepalanya, lalu mengangkat tangannya dengan marah, dan langsung melayangkannya ke wajah Nikita Ruan.

“Gadis sialan! Berani-beraninya memukulku! Sepertinya kamu tidak ingin hidup lagi!”

Selesai berucap, dia mengangkat tangannya menahan kedua tangan Nikita Ruan, dan satu tangannya lagi dengan kuat membuka paksa bajunya.

“Kamu...... lepaskan aku......”

Sisi wajah Nikita Ruan membengkak, melihat baju di tubuhnya yang hampir terlepas, dia terus memberontak, dengan panik dia menyentuh sebuah pecahan kaca, dan langsung mengarahkannya ke lehernya sendiri.

Dia berusaha mempertahankan akal sehatnya, kedua matanya memerah, “Jika kamu berani menyentuhku, aku...... akan menunjukkan kematian padamu!”

“Cih!” pria itu mendengus dingin sejenak, tangannya yang menarik bajunya masih tidak terlepas, “Justru aku ingin melihat bagaimana kamu ingin mati!”

Hati Nikita Ruan mendingin, seketika tidak ada harapan lagi.

Dia tidak bisa kehilangan kesuciannya seperti ini, dia baru saja menikah dengan Darwin Yu, menikah dengan pria sesempurna itu, dia tidak boleh mengotori dirinya sendiri.

Dia menggertakkan giginya, mencengkeram pecahan kaca itu dengan kuat, kaca itu langsung menusuk masuk ke dalam kulitnya, seketika darah segar mengalir keluar dari lehernya.

Pria itu yang melihat hal ini, langsung tercengang, dia tidak menyangka Nikita Ruan benar-benar berani menemui kematiannya.

Saat ini, terdengar suara debuman yang kencang dari pintu, pintu kamar itu langsung ditendang hingga terbuka!

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu