The Break-up Guru - Bab 88 Rencana
Segera tiba di studio, sudah larut malam, di jalan pun hanya ada sedikit orang saja, mobil pun lebih sedikit, sepanjang jalan sangat lancar.
Pintu roller shutter depan studio pun sudah terbuka lebar, Paula Li dengan cepat langsung waspada.
“Orang yang kamu tangkap itu jangan-jangan sudah melarikan diri tidak?” Dia mengepalkan tangannya, terlihat telah bersiap-siap untuk bergegas masuk dan memukul seseorang.
Aku langsung menghalanginya, “Jangan jangan jangan, itu adalah Grace Yin.” Sambil ngomong aku sambil menarik dia masuk ke dalam.
Grace Yin sedang duduk di atas sofa sambil merokok, posisi yang sama, rokok wanita yang sama, tiba-tiba membuat aku teringat adegan pada hari itu di mana aku menekan dia ke sofa sambil bergerak naik turun.
“Wah, begitu cepat kamu sudah baikan dengan pacar kamu ya?” Grace Yin melihat aku menarik Paula Li masuk ke dalam, pertama ia tertegun dulu, lalu ia tersenyum.
Aku juga tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, malah melihat Paula Li sambil menatap ke arah aku dengan lurus.
“Kamu sudah bekerja sama dengan dia?” Reaksi Paula Li sangat cepat, Grace Yin muncul di sini saat tengah malam seperti ini, terlihat jelas ia sudah bukan orangnya Melsy Lin lagi.
Tapi Paula Li terlihat sangat marah.
“Dari mana kamu tahu dia bukan pura-pura bermusuhan dengan Melsy Lin lalu datang ke sisi kamu untuk menjadi mata-mata?”
Tanpa segan-segan, Paula Li langsung meneriakkan kata tersebut, jarang-jarang melihat dia bersikap lepas kendali seperti ini, aku juga tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
Ucapan Grace Yin saat ini membuat masalah ini menjadi buntu.
“Karena aku sudah tidur dengannya.”
Seluruh studio menjadi hening, Hanya pria yang diikat dengan erat di sudut itu tiba-tiba tertawa.
Aku menolehkan kepala, melihat Yongki Zeng sedang menatap aku dengan gembira atas kesulitan yang sedang aku alami.
Sial, mampus kali ini, aku tidak menyangka di antara Paula Li dan Grace Yin memiliki rasa benci begitu dalam, kalau tahu begitu aku tidak akan membiarkan Grace Yin kemari untuk bertemu.
Tapi aku juga tahu, masalah seperti ini tidak bisa ditutupi dengan lama.
Hendak ingin menjelaskannya kepada Pauli, bahkan mengatakan sesuatu untuk menyenangkan hatinya dengan muka tembok, tapi dia tiba-tiba membalikkan badan dan berjalan keluar tanpa ragu-ragu, dan Grace Yin pun sambil menyandar di sofa dengan malas-malasan, menatap aku dengan tersenyum namun tidak.
Buset, kondisi seperti apa itu, sialan, satu wanita yang demi bekerja sama baru tidur dengan aku secara terpaksa, satu wanita yang sama sekali tidak pernah membiarkan aku menyentuhnya, sedang marah karena apa?
Tidak memiliki cara lain, tidak boleh membiarkan Paula Li pergi begitu saja, akhirnya menahan dia di depan pintu, dia berusaha melepaskan, aku menarik dia dengan kuat, lalu dia pun menendang, namun gerakannya tapi berhenti di selangkanganku.
“Neil Wu, kamu benar-benar membuat aku, merasa jijik.” Suara Paula Li terdengar lebih dingin dari sebelumnya.
Namun aku malah tertawa, “Kenapa, hanya karena malam ini mengatakan isi hati saja kamu langsung merasa kita berdua memiliki hubungan khusus? Kamu adalah seorang polisi, aku adalah seorang maling, kita berdua hanya memiliki hubungan kerja sama saja, kamu sendiri yang mengatakannya, bukan?”
Sebelumnya di Hainan, Paula Li sudah pernah berkata dengan sangat serius, meminta aku dan Wade jangan percaya kepadanya, karena dia hanya menganggap kami sebagai mitra kerja sama saja, jadi sekarang marah karena apa.
Paula Li tidak mengatakan apapun, hanya terus menatap aku, terus menatap aku terus kejam, seolah-olah seperti ingin menghabiskan aku.
“Neil Wu!” Dia terteriak, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu, namun dengan cepat ia terdiam lagi.”
“Baik, sangat baik, hubungan kerja sama, kalau begitu kamu dengan dia, hubungan tubuh?”
Aku tidak pernah menyangka ada suatu hari di mana Paula Li yang dingin ini akan terlihat begitu emosional, walaupun di dalam hatiku merasa ini sedikit banyak karena aku, tapi aku tetap tidak merasa senang.
Apa yang diinginkan wanita ini, yang bersikap cuek juga dia, yang ingin mengatur semuanya juga dia.
“Sudah, tidak perlu dibicarakan lagi, bersama-sama menyelamati Wade, lalu masalah daftar nama, kamu ingin ikut serta yasudah kalau tidak ingin ikut serta maka enyalah.”
Habis Paula Li selesai ngomong ia langsung masuk ke dalam ruangan kantor, dia dan aku sama-sama mengetahuinya dengan jelas, ingin mengalahkan Emma Tang ataupun Melsy Lin, bantuan dari Grace Yin ini sangat penting.
Setelah kembali ke ruangan kantor, ekspresi semua orang terlihat sangat kaku, namun untungnya sudah mulai berbicara.
Sebelumnya Grace Yin sudah mengetahui masalah Paula Li diburu dan ingin dibunuh di Rumah sakit, lalu aku pun menjelaskan masalah Wade ditangkap dan masalah undangan dari Emma Tang, Grace Yin sambil menganggukkan kepala.
“Kalau begitu, Melsy Lin mungkin sengaja membohongi aku.”
Aku tertegun, “Maksudnya apa?”
“Melsy Lin mungkin sama sekali tidak terluka, dia hanya ingin membuat aku terbongkar, jadi sengaja berkata kalau dirinya terluka.”
“Mungkin saja, dia sudah lama bekerja sama dengan Emma Tang, bagaimanapun mereka adalah Kakak beradik.”
Grace Yin berkata sampai di sini, tiba-tiba tersenyum, hanya saja tatapan ia melihat ke rokok yang ada di tangannya menjadi sedikit kesepian.
“Sekarang semua ini masih belum bisa dijelaskan, lagi pula yang semua orang inginkan adalah daftar nama tersebut, Grace Yin, tempat kamu ada berapa orang yang bisa digunakan. Besok pergi ke rumah Keluaga Zhao, mungkin saja bisa digunakan.”
“30 lebih mungkin, kalau yang terjamin merupakan orang aku, sisanya, tidak bisa dijamin. "
30 lebih, seharusnya cukup, jika memang masuk dengan paksa pun, seharusnya memiliki peluang untuk menang, “Ada tulang tidak?”
“Ha?” Grace Yin tertegun, aku pun tersadar, terbiasa berkata demikian bersama Wade, sekarang tiba-tiba belum terbiasa mengubah bahasanya.
“Ada pistol tidak?”
“Ada, sudah dibawa semuanya.” Grace Yin bertelepon, ada dua orang pria yang memindahkan satu kotak barang ke dalam.
Baru buka, semuanya ada pistol.
“Barang-barang kamu ini cukup untuk mendapatkan hukum penjara seumur hidup.” Tiba-tiba terdengar suara Paula Li yang dingin, aku merasa sedikit kaku, karena tahu ia selalu tidak merasa senang di dalam hati, tapi tidak menyangka ia akan begitu terus terang.
Grace Yin tidak peduli, “Oh, ya, kalau begitu kamu juga harus punya kemampuan untuk memasukkan aku ke dalam penjara dulu, polisi kecil.”
Aku terkejut, ternyata Grace Yin dari awal sudah tahu kalau Paula Li adalah polisi.
“Tapi, apa yang kamu lakukan sekarang, sudah tidak pantas menjadi polisi lagi, Frenky Zhao itu, Second Chief Military, barang yang ada di dalam tangannya kamu malah merebutnya, kalau diketahui oleh atasan kamu, masih ada hak apa lagi kamu untuk menangkap aku?”
Kata-kata Grace Yin satu kata lebih menyakitkan dari pada satu kata, aku melihat Paula Li ingin menjawabnya, langsung aku hentikan.
“Sudah sudah, semuanya, tunggu besok berhasil bertahan hidup, kita baru membahas masalah ini lagi boleh tidak?”
Baru selesai ngomong, kedua wanita ini pun melototi aku.
Haduh, sial sekali.
Setelah menyiapkan senjata masing-masing, tidak terlihat sosok kedua wanita ini lagi, aku pun melepaskan Yongki Zeng, “Pulang dan laporkan kepada Melsy Lin, aku Neil Wu besok langsung pergi menemui adiknya, suruh dia jagalah dengan hati-hati.”
Yongki Zeng terlalu lama diikat, tidak sanggup berdiri dalam sekejap, ia sambil melihat aku lalu tersenyum dengan aneh.
“Kamu mengira aku masih merupakan orangnya Melsy Lin si wanita itu?”
Aku tertegun, merasa ada beberapa hal detil yang terlewatkan oleh aku sendiri, waktu ketika Yongki Zeng ini muncul di Restoran hotpot daging kambing itu terlalu kebetulan, kapan ia tidak menyentuh Nyonya, sengaja ketika aku dan Wade berada di sana langsung menculik Nyonya.
Dan, di tangan Nyonya juga tidak ada daftar nama tersebut, kenapa tidak langsung berkata kepada dia saja.
“Kamu adalah orang yang diutuskan Emma Tang untuk sengaja memprovokasi hubungan Melsy Lin dan Paula Li?”
Grace Yin salah menebaknya, Melsy Lin tidak bekerja sama dengan adiknya, karena Melsy Lin sendiri lebih ingin mendapatkan daftar nama tersebut.
Dan Emma Tang sendiri, taktiknya jauh lebih baik daripada Melsy Lin, dia tahu segalanya, tetapi hanya mengatur diam-diam di balik layar.
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraBlooming at that time
White RoseLove And War
JaneThis Isn't Love
YuyuLelaki Greget
Rudy GoldCintaku Pada Presdir
NingsiThe Break-up Guru×
- Bab 1 The Split-up Guru
- Bab 2 Selebriti Wanita Yang Cantik
- Bab 3 Mengambil Kebutuhan Masing-Masing
- Bab 4 Aku Mungkin Sudah Menyukaimu
- Bab 5 Target Di Tangan
- Bab 6 Masalah Yang Disebabkan Paula Li
- Bab 7 Rahasia Flashdisk?
- Bab 8 Suami Yang Diselingkuhi
- Bab 9 Menerima Tugas Baru
- Bab 10 Perubahan Rahasia
- Bab 11 Menguji
- Bab 12 Nana
- Bab 13 Alarm yang Mengerikan
- Bab 14 Godaan yang Luar Biasa
- Bab 15 Pemain Handal
- Bab 16 Tidak Ada Harapan
- Bab 17 Kamar Presidensial
- Bab 18 Kehilangan Kesempatan
- Bab 19 Membuka Flash Drive
- Bab 20 Ketahuan
- Bab 21 Jauh di Atas Langit, Dekat di Depan Mata
- Bab 22 Penculikan
- Bab 23 Berubah Kotor
- Bab 24 Asal Usul USB Itu
- Bab 25 Pilihan
- Bab 26 Harapan Tipis
- Bab 27 Penyakit Kembali Kambuh
- Bab 28 Kami Adalah Polisi
- Bab 29 Merampas Orang yang Dicintai
- Bab 30 Terbongkar
- Bab 31 Terjadi Sesuatu Pada Paula Li
- Bab 32 Menangkis Tembakan
- Bab 33 Membunuh Untuk Menutup Rahasia
- Bab 34 Grace Yin Turun Tangan
- Bab 35 Serangan Balik
- Bab 36 Bertaruh
- Bab 37 Aku Juga Pernah Merasakannya
- Bab 38 Menjadi Menantu
- Bab 39 Perayaan
- Bab 40 Masa Lalu
- Bab 41 Berlibur
- Bab 42 Permainan Menembak
- Bab 43 Melakukan Tak-Tik
- Bab 44 Percaya
- Bab 45 Pelanggan Baru, Caroline Wu
- Bab 46 Perlombaan Jet Ski
- Bab 47 Rahasia
- Bab 48 Anak Putra
- Bab 49 Menguji Keberuntungan
- Bab 50 Kubu Perlindungan
- Bab 51 Melapor Polisi
- Bab 52 Menaruh Obat
- Bab 53 Pulang
- Bab 54 Memanja
- Bab 55 Ada Masalah Di Obatnya
- Bab 56 Adiknya, Lily Wu
- Bab 57 Diperintahkan
- Bab 58 Menakut-nakuti
- Bab 59 Pria Brengsek
- Bab 60 Merayu
- Bab 61 Frenky Zhao
- Bab 62 Tidak Bisa Melihat Bayangan Selingkuhan Itu
- Bab 63 Mencari Bukti
- Bab 64 Pahlawan
- Bab 65 Sudah Impas
- Bab 66 Di Rumah Sakit
- Bab 67 Menunjukkan Kewibawaan
- Bab 68 Menikah Di Umur 14 Tahun
- Bab 69 Mengutamakan Keselamatan
- Bab 70 Terluka
- Bab 71 Darah
- Bab 72 Wanita Gila
- Bab 73 Tidak Mencampuri Urusan Sesama
- Bab 74 Dipaksa
- Bab 75 Keuntungan
- Bab 76 Perbedaan Wanita Dan Pria
- Bab 77 Misi Rahasia
- Bab 78 Iri Hati
- Bab 79 Mengikuti Jejak Untuk Melacak
- Bab 80 Gadis Muda
- Bab 81 Dunia Sangat Sempit
- Bab 82 Tidak Takut Mati
- Bab 83 Daftar Nama Ditangan Siapa
- Bab 84 Brengsek
- Bab 85 Wade Ditangkap
- Bab 86 Tumor Beracun
- Bab 87 Anak Muda Yang Suka Jalan Belakang
- Bab 88 Rencana
- Bab 89 Pertukaran
- Bab 90 Bersandiwara
- Bab 91 Meninggal
- Bab 92 Menyerang Polisi
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Selamat Tahun Baru
- Bab 95 Kembali