The Break-up Guru - Bab 81 Dunia Sangat Sempit

Meskipun wajah Lily Wu terlihat sangat tidak puas, akan tetapi aku sudah menjadi mandornya, sebelumnya wanita ini pernah menyinggungku, oleh karena itu dia sama sekali tidak melawanku, mungkin dia sudah kelaparan, sepanjang perjalanan mobil dikendalikannya dengan sangat cepat, waktu itu untuk menyelamatkan Paula Li, lampu merah juga tidak di indahkan, mobil supercarku itu sudah disita, aku juga malas mengklaim mobil tersebut, jadi sekalian saja ganti yang baru.

Mobil Land Cruiser hitam, kelihatan jauh lebih sederhana, mungkin karena didalam hati sudah tua.

Di dalam hati aku diam diam menghela nafas, aku tidak mengendalikan mobilku masuk kedalam gang kecil di belakang, aku memarkirkannya di luar sana, kemudian menarik gadis kecil tersebut.

Mandor...... kamu...... Wajah gadis kecil masih terlihat merah, baru saja dia ingin mengatakan sesuatu aku sudah memotong perkataannya.

Sudahlah, aku sudah pernah mengatakannya, panggil aku kak Neil, jangan memanggil aku mandor mandor, rasanya seperti sedang memarahi orang.

Aku kemudian melotot melihat Lily Wu, wanita itu bengong sejenak, kemudian dia menutup mulutnya dan mengangguk.

Sampai disini, ayo kita makan, jangan kita pikirkan hal yang lain, di perusahaan nanti, aku masih membutuhkan bantuanmu, jadi disini kita sudah benar-benar bekerja sama, nona kecil. Sambil mengatakannya aku meremas pundak wanita tersebut dan mendorongnya berjalan masuk ke kedai yang menjual sop kambing.

Tetapi baru saja masuk, tubuh Lily Wu kemudian berhenti.

“Wade, kakak? Mendengar nama yang disebutnya, aku pun terkejut, aku mengangkat kepalaku, aku melihat Wade seorang diri duduk ditempat biasa memanggang daging kambing.

Tentu saja, ada anggur dihadapannya.

Aih, sejak baru keluar dari rumah sakit tempat Paula Li berada, sudah tidak tahu berapa lama dia seorang diri minum di tempat ini.

Hei, kebetulan sekali, mari mari mari, temani kakakmu ini minum ya.

Sebenarnya di dalam hatiku aku tidak menolak pilihan Wade, tetapi karena sudah datang kesini, aku juga tidak ingin melewatkan kesempatan untuk minum anggur bersama saudaraku.

Mata Wade berbinar binar ketika melihat Lily Wu yang berada di depanku, dia kemudian mengalihkan pandangannya padaku, pandangannya berubah lebih serius, dia tidak mengatakan apapun, kemudian menenggak anggurnya.

Nyonya, tambahkan 2 porsi daging! Dulu Wadelah yang memanggilkan pesanan ini, tidak disangka sekarang malah aku yang melakukannya.

Baru saja mengatakannya, bibirku tiba-tiba berubah menjadi tegang, seolah-olah aku tiba-tiba saja tidak bisa bicara lagi.

Untung saja, aku selalu bisa mengendalikan ekspresi yang muncul di wajah.

“Wade, kamu datang ke tempat ini menikmati sop kambing tidak mengajak kakakmu? Aku kemudian mengambil botol anggur yang ada di hadapan Wade, kemudian menuangkan anggur itu untuk diriku sendiri.

Wade kemudian melihatku sebentar, dan dia tidak mengatakan apapun.

Ada apa, karena kamu sudah memutuskan untuk ikut bersama Paula Li maka kamu berarti akan memusuhiku, apa yang sudah dikatakannya padamu?

Beban yang membebani hati ini, lebih baik segera diutarakan.

Lily Wu yang berada di sampingku bengong, dia seperti tidak paham dengan apa yang sedang terjadi, aku kemudian menepuk pundak wanita itu, Tolong panggilkan lagi sedikit lauk pauk.

Andaikata Lily Wu adalah seseorang yang sangat bodoh dia juga akan sanggup memahami kalau aku sengaja memintanya untuk meninggalkan kita berdua, wanita itu kemudian dengan patuh mencari nyonya pemilik kedai makan ini.

Setelah Lily Wu meninggalkan kami, wajah Wade pun berubah.

Kamu menggodanya lagi? Ini sudah yang keberapa? Tanya pria itu dengan sangat tidak senang, membuat aku sampai kebingungan.

Ah, ada apa, Wade, kamu cemburu? Jangan demikian, wanita yang kamu sukai, kakakmu ini tidak akan berani merebutnya darimu, kakakmu juga tidak memiliki maksud seperti itu.

Aku sekuat tenaga mempertahankan senyum di wajahku, tapi di dalam hatiku seperti selalu ada rasa tidak nyaman, sudah lama tidak berpura-pura seperti ini di hadapan Wade.

Dulu kita selalu bisa saling berterus terang.

Tidak merebutnya dariku? Kamu mengatakannya seolah-olah setiap wanita ada disisimu, sudahlah, aku Wade memang tidak tampan, juga tidak cerdas, aku juga tidak sepintar dirimu dalam hal membujuk orang lain, pantas saja jika wanita tidak menyukaiku, akan tetapi......

Sambil mengatakannya Wade pun berhenti, pria itu lagi lagi mengisi gelas anggurnya, dia kemudian melihatku dengan tatapan berang.

“Neil Wu, kamu tidak seharusnya memperlakukan kakak Paula Li seperti ini, bagaimana perasaan wanita itu padamu, bukankah kamu sendiri juga sudah paham?

Aku sama sekali tidak menyangka kalau Wade bisa mengatakan hal ini, perkataan itu membuat aku sangat terkejut, aku sampai terbengong selama 2 detik.

Aku sangat paham akan perasaan Wade pada Paula Li, oleh karena itu meskipun berkali-kali aku tidak bisa menahan diri dan tergoda oleh Paula Li, tetapi aku sama sekali tidak pernah melakukan apapun pada Paula Li, sekarang pria ini malah mengatakan kalau aku sudah mengecewakan wanita itu, ini benar-benar sangat menggelikan.

Wanita ini selalu membohongiku, juga membohongi dirimu, kamu mengatakan kalau aku telah mengecewakannya? Aku sudah tenang, kemudian menggoyangkan gelas yang ada di tanganku, dan memperhatikan Wade yang kelihatannya sangat marah dihadapanku, untung saja, Wade tidak bisa menyembunyikan perasaannya di hadapanku selamanya.

Tetapi dia juga terpaksa melakukannya, dia juga tidak ingin kita ikut terseret dalam hal ini, aku sudah tahu semuanya, kakak Paula Li sudah memberitahuku, tetapi aku sama sekali tidak membencinya karena membohongi kita, ini bukan hanya karena diriku yang sebelumnya, yang selalu......menyukainya, dia......

Sambil mengatakannya suara pria itu semakin kecil, aku merasa kaget, ini adalah kali pertama Wade mengakui perasaannya pada Paula Li.

Tetapi karena, aku percaya dia sekarang melepaskan dirimu, dan melepaskan diriku, adalah untuk menyelamatkan kita, masalah penjualan narkoba waktu itu aku tidak paham, tetapi aku merasakan kalau dibalik semua ini ada sesuatu yang lebih besar, ini sesuatu yang tidak mudah, banyak sekali hal yang tidak dapat kita pahami, oleh karena itu, kakak Paula Li ingin kita terlepas dari hal ini.

Tatapan Wade tidak memperlihatkan ekspresi apapun, pria itu bahkan tidak lagi meminum anggurnya.

Aku kemudian menghela nafas panjang, Wade, di matamu, kamu melihat aku sebagai pria yang sangat tidak berguna, kabur sejauh jauhnya ketika wanitaku memiliki masalah?

Wade tertegun, dia kemudian melihatku dengan tatapan bodoh, Kamu, apa maksud perkataanmu?

Tertawa, aku lantas menampar wajah Wade, Aku sengaja melepaskan diri dari wanita itu, dia sangat keras kepala, meskipun aku tetap berada di sisinya, dia juga akan mencari cara untuk membuatku meninggalkannya, terlebih lagi......

Sambil mengatakannya mataku berubah gelap, Jika dilihat dari diriku yang sebelumnya, aku sama sekali tidak akan sanggup membantunya.

Hanya dengan berpura-pura berpisah dengan Paula Li, dengan demikian Paula Li baru bisa menyembuhkan dirinya dengan tenang, sementara aku juga bisa memiliki kesempatannya untuk mencari benang yang lain, mengumpulkan kekuatan kusendiri.

Hei! Kak Neil, ternyata kamu membohongi Paula Li ya? Apakah kamu masih memikirkan bagaimana caranya membereskan masalah kakak Paula Li?

Senyum di wajah Wade membuat lemak di wajahnya bergetar, dia kemudian memukul pundakku, rasa sakitnya membuatku mengerutkan dahiku.

Ai ai ai, siapa yang barusan kelihatan seperti seolah-olah sudah hampir mati, sekarang sudah pulih ya, sudah tahu harus menyapa kak Neil? Kamu anak brengsek!

Wade kemudian menarik kembali tangannya, pria itu menggaruk kepalanya, Maaf, aku sudah salah paham, kak Neil, kamu tenang saja, jika kamu berpikir seperti ini, kalau begitu aku akan ikut bersama denganmu!

Mengatakan hal tersebut dia kemudian mengangkat botol anggur di hadapanku, aku kemudian tersenyum, aku juga ikut-ikutan mengambil gelas anggurku kemudian menabrakkannya pada botol anggurnya.

Baru saja berpikir untuk menghabiskannya, suara pekikan keras wanita dari dapur kemudian terdengar, suara selembut itu, adalah milik...... Lily Wu!

Wade dan aku kemudian meletakkan botol anggur, dan menuju ke arah dapur.

Membuka tirai itu, saat itu kita baru melihat ternyata ada orang asing di tempat itu.

Yang memimpin mereka terlihat sangat tidak asing, seperti sudah pernah bertemu sebelumnya, mata misterius seperti itu, sekali dilihat akan sangat sulit dilupakan.

Lama tidak jumpa, tuan-tuan, waktu itu aku pernah mengatakan akan menghabisi kalian berdua, kemudian tidak jadi, tidak kusangka, dunia ini sangat sempit, lagi lagi kita bertemu? Orang itu sedang menodongkan pistolnya pada kepala Lily Wu, sementara di belakang tubuhnya, juga ada nyonya pemilik kedai yang terikat.

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu