The Break-up Guru - Bab 4 Aku Mungkin Sudah Menyukaimu

Orang yang berdiri di luar adalah seorang wanita, bahkan wanita yang sangat cantik, aku benar-benar sudah terlalu mengenali wajahnya ini.

Orang ini adalah rekan kerja samaku, Paula Li, berbeda denganku, Paula Li ini hanya khusus melayani para pelanggan wanita, orang yang umumnya ia hadapi juga para lelaki.

Namun Paula Li memiliki pengendalian yang sangat baik, dia selalu saja bisa mendapatkan bukti yang konkrit, lalu segera mencari alasan untuk pergi, sampai saat ini, dia tidak pernah membiarkan para lelaki itu berhasil.

Aku benar-benar tercengang pada saat itu, mengapa ia tiba-tiba datang?”

“Neil Wu, siapa yang berada di luar?”

Suara Kaylie Lin yang bertanya dengan nada kebingungan terdengar dari dalam kamar.

“Tidak apa-apa, resepsionis hotel, tunggu sejenak di dalam.”

Aku menutup pintunya, menarik Paula Li ke arah koridor lalu bertanya kepadanya apakah kamu ini mempunyai penyakit? Tidak datang lebih awal ataupun lebih lambat, mengapa harus datang pada saat-saat seperti ini, aku hampir saja ketakutan hingga melemas, mengapa kamu datang mencariku?

“Aku datang bersamaan dengan ini.”

Paula Li mengayunkan kunci mobil dalam genggamannya, lalu mengulurkan tangannya ke dalam saku kemejaku, mengeluarkan kotak rokok, mengamil sepuntung rokok dan menyalakannya.

“Setelah mengetahui kamu menyelesaikan urusan disini, ada sedikit hal penting yang perlu kubicarakan denganmu, aku akan segera pergi setelah selesai mengatakannya.”

Aku tiba-tiba gugup, lagipula pekerjaan kita ini cukup berbahaya, Paula Li juga merupakan seorang perempuan, jadi kami menempatkan posisi pada saat baru saja mendirikan kantor, sepertinya Paula Li menemukan diriku berdasarkan posisi ini.

“Seorang wanita merokok? Cepat, orang masih menunggu di dalam, dia akan merasa ragu jika terlalu lama.”

Aku meerebut kembali rokok itu dari tangan Paula Li, dia juga tidak emosi, dia hanya berkata kepadaku kamu harus lebih berhati-hati dalam beberapa waktu belakangan ini, ada orang yang mungkin sedang mencari kami, jika terjadi masalah, jangan salahkan aku tidak memperingati dirimu.

Dia tiba-tiba mengucapkan kalimat ambigu seperti ini dan membuat perasaanku menjadi canggung. Aku berkata kamu sebaiknya memperjelas ucapanmu, siapa yang kamu singing? Siapa yang sedang mencari kita?

Paula Li hanya berkata kamu tidak perlu menghiraukannya, lagipula aku sudah tidak ingin melakukannya untuk sementara waktu ini, aku baru saja memesan tiket ke Thailand dan bersiap-siap untuk bermain selama dua bulan di Phuket dan melepaskan beban hatiku, aku sarankan kepadamu sebaiknya jangan melakukannya lagi, anggap saja sebagai sebuah masa liburan.

“Oh iya, bantu simpankan ini untukku, kamu harus meyimpanna dengan baik dan jangan sampai hilang, aku memerlukannya.”

Pada saat berbicara, ia mengeluarkan sebuah flashdisk dari dalam sakunya, aku bertanya apa yang berada di dalamnya, dia berkata bahwa benda yang berada di dalam tidak ada hubungannya denganmu, kamu hanya perlu menyembunyikannya untukku.

Dia benar-benar tidak memberikan sedikitpun kesempatan kepadaku untuk bertanya, ia kemudian langsung berpaling dan pergi.

Aku hanya berdiri di tempat dan menatap flashdisk tersebut, hatiku selalu saja merasa sedikit hampa. Aku sudah terlalu mengerti Paula Li, dia ini adalah wanita yang sangat pemberani, apakah masalah kecil yang dapat membuat gadis pemberani ini menyingkir adalah sebuah masalah kecil?

“Neil Wu, apakah ada masalah?”

Kaylie Lin kembali memanggilku lagi dari dalam kamar, aku mengurungkan pikiranku untuk sementara, lalu kembali ke kamar dan berkata kepadanya, tidak apa-apa, resepsionis tahu bahwa aku mengantarmu naik, kamu bahkan meminum terlalu banyak alkohol, sehingga mereka datang untuk memastikannya sejenak.

Dia tidak berbicara, ia hanya tersenyum sejenak kepadaku, lalu langsung berinisiatif untuk menjinjit dan merangkul leherku, kemudian mengecup bibirku.

Kaylie Lin melepas pakaian dalamnya dengan inisiatifnya sendiri, menarik tanganku dan menaruhnya di atasnya aku tersenyum dan bertanya apakah dia ingin pergi mandi terlebih dahulu atau tidak? Kaylie Lin sangat patuh, ia menganggukan kepalanya dengan ekspresi malu, lalu berjalan ke arah kamar mandi dengan kedaaan setengah telanjang.

Aku akhirnya menghela nafas lega, karena sudah menemukan kesempatan, aku mengelus sakuku dan ingin mencari tempat yang tepat untuk memasang kamera lubang jarumnya.

Aku kemudian tercengang dan menyadari bahwa kamera lubang jarum yang berada dalam sakuku itu hilang!

Pikiranku langsung teringat kembali akan gambaran dimana Paula Li yang mengambil kotak rokok dari dalam sakuku, lalu mengeluarkan sepuntung rokok dan menyalakannya......

Sialan, wanita konyol ini membawa pergi kamera lubang jarumku!

Hal ini benar-benar membuatku kesal, aku ingin sekali pergi mengejar Paula Li dan menamparnya dua kali! Bukankah ini hanya akan menunda penyelesaian masalahnya? Dua ratus ribu yuan itu sudah jelas-jelas berada di depan mata, namun tiba-tiba mengalami kegagalan pada saat ini, sialan, seberapa sialkah diriku ini?

Aku benar-benar sangat gugup pada saat itu, aku duduk dan terus memikirkannya untuk cukup lama, terus merasa ragu bagaimana kalau merekamnya dengan menggunakan ponsel saja? Namun ponsel itu sangat besar, hingga akan terlihat terlalu jelas, bagaimana jika Kaylie Lin menyadarinya?

Hal yang membuatku merasa semakin kehabisan kata-kata adalah, daya baterai ponselku akan segera habis, daya 10% itu bahkan sulit sekali bertahan hingga kami memasuki fase utamanya, aku benar-benar tidak mempunyai kesempatan untuk menyimpan rekamannya.

Pada saat aku sedang merasa ragu, Kaylie Lin sudah terlebih dahulu selesai mandi, dia berjalan ke depan hadapanku, handuk mandinya terjatuh dari bahunya, dia kini sudah tidak tertutup sedikitpun.

Cahaya lampu yang redup terlihat berwarna merah muda, Kaylie Lin langsung duduk di atas kakiku, mendekatiku dan langsung menciumku. Ciuman ini benar-benar membuatku merasakan perasaan yang berantakkan, bersemangat dan menggoda, membuatku melupakan segala hal yang sudah terjadi sebelumnya.

Aku berbalik dan menekan Kaylie Lin di bawah tubuhku, seiring dengan seruannya, aku sudah terlebih dahulu melepas pakaian dan beranjak naik.

Dia terus berbisik di bawah tubuhku dengan suara dan perasaan yang tepa.

Aku sendiri mengakui bahwa kemampuanku dalam hal ini cukup baik, setelah satu ronde pertempuran, kulit Kaylie Lin berubah memerah, dia kehilangan tenaganya hingga seluruh tubuhnya melemas dan menempel pada tubuhku.

Namun hatiku masih saja terasa sedikit hampa, ini adalah pertama kalinya aku tidak merekamnya dan hanya bersetubuh dengan seorang wanita, ini tergolong sebagai sebuah pengecualian.

Namun tidak apa-apa, Kaylie Lin sepenuhnya mempercayai identitas diriku, ketika sudah mendapatkan kembali kamera lubang jarumnya, keadaannya akan sama saja ketika mengundang Kaylie Lin berikutnya.

Ketika teringat akan hal ini, akupun merasa lega, tidak lama kemudian, Kaylie Lin memelukku, menggodaku, aku juga mengalami sedikit kesulitan menahan godaannya, dan terus saling menyiksa bersama dengannya sepanjang malam.

Keesokan siang harinya, aku terbangun oleh karena ponsel Kaylie Lin, ekspresi wajahnya terlihat sedikit tidak natural, ia berkata ayahnya meneleponnya, lalu ia akan pergi menjawabnya sejenak.

Lalu iapun beranjak dari tempat tidur dan langsung berlari ke arah kamar mandi.

Harus diakui, Kaylie Lin benar-benar adalah wanita yang menakjubkan, jangan bicarakan wajahnya ataupun identitasnya sebagai selebriti kecil, hanya berdasarkan bentuk tubuhnya saja, dia sudah berada pada peringkat satu atau dua dibandingkan wanita-wanita yang pernah kutiduri sebelumnya.

Menjadi kaya itu benar-benar sangat menyenangkan, wanita seperti ini saja bahkan bisa dipermainkan hingga hanya perlu membuangnya setelah sudah bosan.

Dalam waktu singkat, Kaylie Lin melangkah keluar dari kamar mandi, lalu berkata kepadaku bahwa dia masih ada urusan sehingga ia harus pergi terlebih dahulu, dia akan menghubungiku lagi melalui ponsel. Aku menganggukan kepalaku dan mengiyakannya.

Setelah selesai mandi, ia pun mengenakan pakaiannya dan pergi.

Sebelum pergi, dia bahkan mencium dahiku sejenak dan berkata kamu tidak boleh mengabaikanku setelah pulang nanti, jika tidak, aku pasti akan membiarkanmu melihat apa yang akan terjadi!

Aku tersenyum dan berkata bagaimana memungkinkan? Kamu adalah wanita yang sangat cantik, sangat menggemaskan, bagaimana mungkin aku rela tidak menghiraukanmu.

Dia melangkah pergi dengan senyuan puas, sebelum menutup pintu, ia bahkan mengulurkan kepalanya dan berkata kepadaku,”Neil Wu, aku mungkin menyukaimu.”

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu