The Break-up Guru - Bab 16 Tidak Ada Harapan

Ternyata dia tidak tahu siapa kekasih Grace Yin itu, tetapi setiap kali Grace Yin pergi menemui orang ini, dia tidak akan diizinkan untuk ikut dengannya. Ketika dia kembali, dia memerah lagi. Mereka sama-sama wanita. Dia bisa melihat apa yang dilakukan Grace Yin saat pergi.

"Jadi, kamu belum melihat kekasih GM Yin? Dia menyembunyikan kekasihnya dengan ketat, aku malah mulai penasaran, Nana, bantu aku aku melihat lelaki itu diam-diam."

Nana masih ditekan olehku, dan ketika mendengarku membuat wajahnya lebih menawan dengan kasih sayang seperti itu.

"Tentu saja aku bisa membantumu, tergantung bagaimana kamu memperlakukan aku?"

Aku tidak menjawabnya, aku mengangkat kacamata yang telah menurun sedikit karena latihan yang berat, dan kemudian memulai gerakan baru.

Kali ini, aku berusaha lebih keras, tetapi otakku sangat jernih. Asalkan Nana diam-diam membantuku, aku mungkin bisa menangkap petunjuk dari kekasih gelap itu.

Aku sedikit lelah, aku bangkit dan menyekanya dengan santai, lalu mengenakan celanaku, tetapi Nana tampak sangat bersemangat.

"Aku beri tahu saja padamu, meskipun GM Yin pergi menemui lelaki bersamaku di belakang, tetapi aku telah bersamanya begitu lama, tidak mungkin untuk tidak memperhatikan. Aku menemukan bahwa dia tidak akan datang ke perusahaan pada hari pertama setiap bulan. Keesokan harinya datang ke perusahaan dengan penuh semangat, dan terlihat senang, aku berani menyimpulkan, ia pasti pergi dengan kekasihnya."

Nana bangkit ketika dia berkata, dia siap untuk pergi begitu dia mengenakan pakaian dalamnya dan menarik roknya ke bawah.

Melihat gerakannya yang terampil, aku merasa seperti dipaksa tidur dengannya, dan aku merasa lebih atau kurang tidak terlalu nyaman.

Tapi aku tidak bisa tidur dengan sia-sia, aku cepat-cepat merangkul Nana.

"Eehh, bukankah besok hari pertama bulan November? Kamu bantu aku kerjakan tugasku dulu, jadi aku bisa mengikuti GM Yin untuk melihatnya."

Orang di lengan bersandar padaku, "Neil Wu, mengapa kamu sangat memperhatikan GM Yin? Mungkinkah kamu juga para paparazzi di luar yang berpura-pura masuk perusahaan untuk memata-matai berita?"

Suara Nana masih lembut, tetapi ketajaman di matanya mengejutkanku.

Berapa banyak wajah yang dimiliki wanita ini, apakah dia sengaja mengujiku sekarang?

Telapak tanganku berkeringat diam-diam, dan wajahku tidak berubah, "Ada apa, apa kamu cemburu?"

"Heh, baiklah, aku akan membantumu, aku rapikan dulu, lalu kembali dan mengambil foto yang dijelaskan oleh GM Yin."

Kata Nana dan menciumku dengan ringan, lalu dia meninggalkan kantor.

Untungnya, tidak ada yang salah. Besok, harus mengambil kesempatan, aku sudah tahu alamat rumah Grace Yin dari John Wang. Jika itu benar seperti kata Nana, Grace Yin akan pergi dengan kekasihnya besok, kalau begitu aku bisa berjongkok di dekat pintunya langsung.

Huh, kekuatan perjalanan ini akhirnya tidak sia-sia. Aku ditarik oleh Nana dan mengambil beberapa set foto mencoba pakaian dalam. Melihat tubuh lembut dan memikat lagi, aku malah tidak punya keinginan sama sekali.

"Kakak Neil, masih ada waktu sebelum istirahat makan siang, apa kamu mau melakuannya lagi?"

Siluman kecil ini berkata sambil meletakkan foto yang diambil di meja Grace Yin, dan kemudian menarik tanganku ke bagian bawah roknya. Pelacur kecil ini, dia tidak memakai apa pun di bawah rok pendek.

Namun, meski begitu, aku tidak tertarik lagi, dan wanita seperti itu akan bosan dinikmati sekali atau dua kali.

Selain itu, ada banyak hal penting yang harus aku lakukan.

"Oke, Nana, pelan-pelan saja dulu, aku ada urusan lain hari ini, aku pergi dulu. Ingat beri tahu aku segera setelah GM Yin kembali."

Lalu aku menepuk wajah kecil Nana dan langsung keluar dari kantor.

Karena ingin melacak Grace Yin besok, harus kembali dan menyiapkan peralatan.

Ketika berjalan dan merencanakannya, aku tidak melihat jalan, dan hampir menabrak seseorang.

"Sudah menjadi asisten General Manager. Mengapa masih bisa ceroboh." Suara ini akrab. Ketika melihat, aku melihat direktur pemasaran Melsy Lin berdiri di depanku.

Dia memiliki rambut pendek, dan matanya tajam ketika menatapku.

“Maaf, Direktur Lin, aku sedikit bingung memikirkan pekerjaan.” Aku sembarang mencari alasan, dan tiba-tiba mencium bau Melsy Lin yang sedikit akrab.

“Oke, pergi sana.” Tapi sebelum aku ingat, Melsy Lin buru-buru pergi.

Aneh, apakah terlalu lelah akhir-akhir ini atau bagaimana? Kenapa bisa melupakan hal-hal dengan mudah?

Aku tidak memikirkannya, sebelum jam sibuk, aku naik bus kembali ke studio.

Berpikir Wade belum makan, aku memberikan dua kue besar, tetapi ketika aku membuka pintu, dia tidak ada di studio.

Ini aneh. Setelah keluar dari tim, dan bekerja sama dengan Paula Li untuk berbisnis, tidak kenal siapa pun. Susah untuk keluar, bagaimana mungkin tidak berada di studio?

Merasa sedikit terganggu, aku menelpon Wade sambil mengunyah kue.

"Maaf, ponsel yang Anda telepon tidak aktif ..."

"Eehh! Hebat sekali, bilang absen dan langsung absen begitu saja!" Aku menaruh kue yang tersisa di meja, dan duduk di depan komputer Wade untuk melacak lokasi di ponselnya.

Begitu menyalakan komputer, sepasang peta posisi satelit muncul, melihat lebih dekat, semua peta kota diperbesar, dan juga, menurut titik merah lokasi, orang yang dilacak oleh Wade tidak jauh dari studio kami., hampir beberapa kegiatan ada di sekitar kami.

Apa yang terjadi, siapa yang diselidiki Wade? Tapi kenapa tidak memberitahuku?

Aku bertanya-tanya dalam hati, saat mau memperbesar dan melihat peta lebih hati-hati, komputer tiba-tiba menjadi hitam, tangan gemuk langsung di bahu saya.

"Apa yang kamu lakukan, mengapa menyentuh komputer orang lain, itu privasi orang! Apakah kamu tahu tindakan ini adalah pelanggaran privasi orang?!"

Wajah Wade muram, mengerutkan kening, dan dia melemparkan bunga di atas meja, bahkan tidak tertarik pada kuenya.

Aku belum bertanya, Wade tiba-tiba memelukku, dan itu menekanku sampai mengeluarkan kue yang baru saja aku makan.

"Kakak Neil, hidupku begitu pahit, aku akhirnya mengumpulkan keberanian untuk melihatnya, tapi aku tidak ada harapan lagi, kakak Neil, apakah aku akan menjadi bujangan seumur hidup, ah ..."

Aiii, aku rasa ketika melihat mawar yang dikemas dengan indah, ini bukan pertama kalinya orang ini melakukan hal bodoh ini.

Selalu menggoda beberapa netizen perempuan di internet yang semuanya palsu kecuali jenis kelamin mereka, dan beberapa kali dengan bodohnya memberikan uang kepada orang lain di internet, dan mengambil semua uang untuk melakukan hal-hal ini.

Ada suatu kali dia ditolak oleh wanita di internet dan mogok makan. Jika Paula Li tidak memperkenalkannya dengan gadis lain, dia pasti sudah kurus hinga 2 kg.

Benar-benar tidak jera, kali ini tidak tahu berapa banyak ditipu oleh netizen perempuan ini.

"Kakak Neil, aku katakan padamu, aku sangat tulus dengan gadis ini, dan aku telah melacaknya setelah mendapatkan nomor teleponnya. Aku mengikutinya ke kafe dan restoran hot pot di dekatnya. Aku pikir aku bisa lebih memandangnya, tetapi hari ini aku akhirnya mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengannya, tetapi dia mengatakan dia pikir aku adalah orang cabul yang telah mengikutinya, dan berencana untuk melapor polisi! "

Wade berkata sambil memelukku, memukul, dan melampiaskan padaku seolah aku adalah bantal.

Aku menghela nafas, menahan kepalan tangan Wade, dan menepuk pundaknya, "Tidak apa-apa, wanita seperti ini tidak punya cara menilai yang bagus, mereka tidak melihat ketulusan hatimu, jangan menangis, ayo, kakak akan mentraktirmu makan makanan enak."