The Break-up Guru - Bab 82 Tidak Takut Mati

Apa, apa kamu sudah tidak ingat padaku? Tidak masalah, hari ini aku rasa kalian tidak akan mungkin melupakanku lagi.

Ketika pria itu tersenyum, dia lantas menarik pelatuk dari pistol itu.

“Yongki Zeng, hentikan! Aku akhirnya berhasil mengingatnya, pria ini adalah orang yang hampir saja membunuh aku dan Paula Li ketika kita berada di pabrik illegal, kemampuan pria ini sebanding dengan Wade, seseorang yang sangat susah ditaklukkan.

Hanya saja mengapa bawahan Carlos Nie bisa berada di tempat ini? Setelah pria itu tumbang, sekarang orang-orang ini bertempur demi siapa.

Benar sekali, hanya wanita itu satu-satunya.

Berhenti? Boleh, kalian berdua keluar dari tempat ini, kami ingin membawa wanita ini keluar meninggalkan tempat ini.

Yongki Zeng kemudian mengatakannya dengan dingin, dia mengisyaratkan bawahanya untuk membawa nyonya pemilik kedai, wanita itu sudah disiksa sampai begitu buruk, dia sudah pingsan, mungkin saja setelah melayani Wade dan kembali ke dapur dia mengalami hal ini.

Ditangan mereka ada pistol, kami tidak memiliki pilihan selain mundur, sementara Yongki Zeng menodongkan pistolnya pada Lily Wu dan bergerak perlahan-lahan keluar bersamanya.

Aku tahu pria ini sangat sulit dilawan, tetapi aku tidak boleh tidak mencobanya.

Bukan hanya karena Lily Wu yang ada di tangan pria itu, nyonya pemilik kedai yang sering kita jumpai terlihat sangat berantakan, sekujur tubuh wanita itu juga penuh dengan darah dan akan dibawa pergi oleh mereka, wanita ini sepertinya juga tidak ada memiliki akhir yang bagus.

“Yongki Zeng, cepat sekali kamu berganti pemimpin, sebenarnya aku juga sangat sanggup membayarmu, mengapa kamu tidak bekerja untukku saja?

Sambil mengatakannya aku kemudian memberikan isyarat tangan pada Wade yang berada di belakangku.

Isyarat tangan itu adalah isyarat tangan yang kita gunakan sebelumnya ketika kita bekerja sama dalam urusan bisnis, jempol telunjuk kemudian kelingking dinaikkan, sementara jari-jari yang lainnya ke bawah, ini adalah pose yang paling sering digunakan oleh artis Jacky Cheung saat berada di atas pentas, sementara artis yang paling disukai oleh Wade, tidak lain dan tidak bukan adalah artis Jacky Cheung.

Isyarat tangan ini, memiliki arti, aku menahan pistolnya, kamu menyelamatkan orangnya.

Dulu kami berdua sering menonton drama kepolisian, ketika melihat orang-orang itu berada dalam situasi seperti ini hati kami benar-benar merasa sangat tidak tenang, langsung saja seseorang menjadi tameng sementara yang lain menyelamatkan orang lain, mau disiksa sampai kapan.

Oleh karena itu kita bercanda dan memutuskan untuk membuat isyarat tangan seperti ini, tidak pernah terbayangkan sebelumnya kita akan benar-benar menggunakannya.

Hatiku sebetulnya bergetar hebat, aku juga tidak tahu apakah Wade yang berada di belakangku setelah melihat isyarat tangan ini bisa memahami maksudku, tetapi, aku harus mencobanya!

Jangan bicara omong kosong denganku!

Yongki Zeng kemudian berteriak keras, tentu saja aku ingin melangkah ke depan, tetapi aku tidak menyangka sebuah bayangan hitam kemudian bergerak seperti angin di belakangku, yang tidak lama kemudian telah muncul di hadapanku.

Wade bergerak dengan sangat gesit, tetapi secepat apapun, tidak mungkin lebih cepat dari peluru.

Bahkan suara pistol juga tidak terdengar, pistol Yongki Zeng sudah diberi peredam suara, aku hanya melihat tubuh gempal Wade sudah terjatuh di lantai, aku pun tidak lagi ragu-ragu, kemudian menendang pistol tersebut.

Response Yongki Zeng sangat cepat, ketika aku hampir berhasil merebut pistol itu, Lily Wu yang ada di tangan pria itu tiba-tiba saja seperti menggila, wanita itu menggigit keras lengan pria tersebut, di saat itu pula, aku berhasil mendapatkan pistolnya, kemudian menodongkannya pada kepala pria tersebut, tinju yang hampir saja mendarat di kepala Lily Wu kemudian berhenti tiba-tiba, pria itu kemudian melihat ke arahku.

Kakak Yongki Zeng, pistol ini, pelatuknya sudah ditarik, sangat mudah melepaskan tembakan. Aku kemudian mengancam pria itu dengan menodongkan kepala pistol itu pada dahi pria tersebut, pria itu memiringkan kepalanya, tidak mengatakan apapun.

“Lily Wu, segera periksa kondisi Wade.

Hal yang paling kukhawatirkan sekarang adalah, Wade yang tergeletak di lantai tidak bergerak, bocah ini, tidak bisa mati begitu saja seperti ini, kalau tidak berikutnya aku harus mencari siapa ketika melakukan hal-hal buruk.

Kakak Wade! Kakak Wade! Lily Wu kemudian menyerbu tubuh itu, wanita itu kemudian menangis.

Sekarang bukan saatnya menangis, aku merasa sakit kepala, tetapi aku juga harus memusatkan perhatianku pada Yongki Zeng.

Hubungi 120, untuk apa menangis! Aku kemudian memekik keras pada wanita itu, tangisan Lily Wu semakin keras.

Yang benar saja...... benar-benar tidak beres, mengapa Wade sama sekali tidak bergerak setelah terjatuh di lantai, jika dia sudah terkena peluru seharusnya dia menjerit, jika dia tidak menjerit seharusnya juga ada sedikit darah, mengapa sikapnya seperti ini terasa sangat tenang.

Sambil memikirkan hal itu, tanganku terasa sakit, Yongki Zeng menggunakan kesempatan ini berusaha merebut pistol dariku.

Aku berusaha mati-matian menahan pistol itu, tetapi Yongki Zeng sama sekali tidak melepaskan tanganku, tenaganya lebih kurang sama dengan tenaga aku, tetapi kemampuannya sangat hebat, pria itu kemudian menjatuhkanku ke lantai.

Kepalaku sakit, baru saja berpikir untuk bangkit, pantat dari si Yongki Zeng kemudian menahan pinggangku, membuat diriku sama sekali tidak bisa bergerak, melihat pistol ini sebentar lagi akan berhasil direbut oleh pria itu, bayangan gelap kemudian muncul, ketika aku mengangkat wajahku, Wade, kemudian menggunakan botol anggur dan menghantamnya pada kepala Yongki Zeng, membuat pria itu tidak sadarkan diri.

Ada sebuah lubang yang cukup besar di dadanya, tetapi tidak terjadi apapun pada pria itu, brengsek, rupanya dia memakai baju anti peluru!

Ck, aku sudah mengatakannya kak Neil, aku masih berpikir untuk mendengar Lily Wu memanggil manggil kakak Wade, kamu benar-benar tidak berguna aku tidak memiliki pilihan selain segera turun tangan, benar benar......

Mendengar hal itu aku kemudian marah besar, aku lantas mendorong Yongki Zeng yang sudah pingsan, kemudian menendang jatuh Wade.

Kamu masih tidak tahu malu mengatakan hal ini padaku? Demi menggoda seorang wanita, aku hampir saja tertembak mati karenamu, untuk apa memiliki saudara sepertimu!

Pantas aja dia bergerak sangat gesit menyerbu pria itu, rupanya dia memakai baju anti peluru.

Mendengar perkataanku, wajah Wade kemudian berubah merah, pria itu kemudian merasa malu.

Bukankah ini seperti pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik, yang benar saja, tidak bisa membuat orang lain terlihat gagah! Wade kemudian dengan manja menggenggam tangan Lily Wu, dan merabanya.

Dasar cabul! Aku mengumpat di dalam hatiku, tetapi Lily Wu sama sekali tidak mengatakan apapun, aku juga tidak bisa mengatakan apapun untuk pria itu, kita harus bergerak cepat.

Wade sudah makan dengan kenyang, menunggu Wade mengantarkan Lily Wu kembali ke rumah, pria itu sepertinya akan kembali sebentar lagi.

Ada apa, nyonya, sampai saat ini kamu masih tidak ingin mengatakan apapun? Aku kemudian melihat nyonya yang duduk di depan kursi, ada perasaan tidak berdaya di dalam hatiku, mengapa wanita ini bisa keras kepala seperti ini, aku sudah menyelamatkanmu, kamu masak tidak bisa memberiku sedikitpun informasi.

“Neil Wu, aku tidak bisa mengatakannya, kamu sudah menyelamatkanku, ini adalah sebuah hutang budi, aku akan mengingatnya di dalam hatiku, jika hal yang lain, aku masih bisa membantu.

Ah, bolak-balik, masih saja perkataan yang sama, tetapi untung saja, aku berhasil mendapatkan sebuah nama.

Sebelumnya nyonya ini sepertinya bukan bernama ini, melihat wanita sedikit salah tingkah, aku kemudian tertawa, dan menghubungi Wade.

Halo, kamu jangan menggoda wanita dulu, segera kembali dan bekerja, aku ingin memeriksa seseorang.

Mematikan teleponku, aku kemudian berjalan ke hadapan nyonya, membungkuk dan tertawa.

Nyonya, makan sop kambing bertahun-tahun di tempatmu, aku tidak menyangka, kamu cukup hebat, membuat bawahan wanita itu datang ke tempat ini dengan pistolnya, ini membuktikan, kamu juga tidak bisa terlepas dari masalah ini.

Caroline Jiang yang mendengarkan perkataanku ini, kemudian berubah pucat pasi, aku kemudian memukul pundak wanita itu, dan menarik wanita itu keluar dari mobil.

Mobil Land Cruiser memang lebih besar, mudah digunakan untuk menabrak orang, dibelakang juga ada Yongki Zeng, kali ini sudah mendapatkan tangkapan besar.

Awalnya aku berpikir kalau aku sudah melakukan sesuatu yang melanggar hukum, maka akan muncul rasa takut di dalam hatiku, tetapi ketika aku memegang kemudi, aku tidak merasakan kekhawatiran apapun.

Mungkin saja, karena aku selalu memerankan Neil Wu yang sangat kuat, lama-kelamaan, aku menjadi percaya kalau aku sama sekali tidak takut mati.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu