The Break-up Guru - Bab 79 Mengikuti Jejak Untuk Melacak
Grace Yin berjalan kemari dengan sepatu hak tingginya, tatapannya yang dingin itu menekan Nana hingga langsung beranjak turun dari tubuhku.
“GM Yin, maaf, aku kira......” Ia tentu saja terlihat sedikit gugup, ia mengulurkan tangannya dan terus merapikan rambut di sisi telinganya, ia benar-benar sudah menyingkirkan aura menawannya tadi.
Sepertinya Nana ini sangat takut akan Grace Yin.
“Sudah, tidak perlu dibicarakan lagi, ia kedepannya akan menjadi orang di pihak kamu, kamu seharusnya tahu jelas bahwa tugas uama kita saat ini adalah mendapatkan daftar nama yang berada di tangan Melsy Lin, jika tidak, kita pasti akan mati ketika ia kembali setelah lukanya sembuh.”
Wajah Nana terlihat memucat, ia melirikku sejenak, lalu menganggukan kepalanya.
Aku menepuk bahunya, ini adalah pertama kalinya aku melihatnya bersikap menurut seperti ini, aku benar-benar tidak terbiasa.
Setelah memasuki ruang kerja, lalu melihat Grace Yin langsung membuka komputernya dan mengetik, akupun tersenyum dan duduk di sofa yang berada di sampingnya.
“Untuk apa kamu bersikap sekejam itu padanya, atau, kamu cemburu?”
Grace Yin benar-benar tidak bereaksi mendengar ucapanku, ia masih saja terus menatap komputer besar yang berada di depan hadapannya itu.
Eh, tidak benar, saat melangkah masuk ke ruang kantor, Grace Yin ini langsung terlihat seperti diisolasi di sisi lain dunia.
“GM Yin, jika kamu memang sesibuk ini, aku akan kembali ke ruang kantorku? Aku adalah pendatang baru, sehingga aku harus menyapa rekan-rekanku, bukan?”
Aku berbicara sambil menepuk bokongku dan bersiap-siap untuk pergi, aku benar-benar tidak bisa membuat gunung es yang satu ini merasa tertarik.
Selalu saja...... selalu saja membuatku teringat kembali akan wanita yang bersikap dingin pada masa-masa itu.
Dia, lukanya kini seharusnya sudah jauh lebih membaik, bukan?”
Aku memejamkan mataku dan menekan emosi itu, saat aku baur saja berjalan sampai ke arah pintu, suara Grace Yin terdengar dari arah punggungku.
“Kelola urusan dalam bidang bisnis semampumu, lagipula setengah dari saham perusahaan ini sudah berada di tanganmu, jika mengalami kerugian, maka kamu sendiri yang juga akan dirugikan.”
Heh, ia ternyata benar-benar tidak membayar gajiku begitu saja.
“Baik, GM Yin.” Aku berpaling sambil membungkukkan punggungku kepada Grace Yin, lalu menarik pintu ruang kantornya.
Jika kamu tidak berinisiatif untuk mengungkit permasalahan Melsy Lin, maka aku juga tentu saja tidak akan mengungkitnya.
Lagipula, Grace Yin seharusnya sudah mengecek ruang kantornya sejak awal, heh, saat melihat ruang kantor yang sebersih ini, aku benar-benar ragu apakah Melsy Lin ini sesungguhnya mengidap penyakit mysophobia atau tidak.
Semua dokumen, tempat pena, serta telepon berada di sisi kiri, sepertinya Melsy Lin ini kidal.
Ketika teringat akan hal ini, pikiranku langsung bergemilng, dengan demikian, Emma Tang juga mengambil cangkir teh dengan tangan kanannya ketika sedang menyeduh the, dia juga kidal.
Ternyata benar-benar adalah saudari, sambil berpikir, akupun mengambil teleponnya dan menelepon.
Ini adalah telepon kantor Melsy Lin, apakah Emma Tang akan menjawab jika aku menelepon dengan menggunakan telepon ini?
Lagipula, tidak apa-apa, aku segera menelepon dan mencoba, setelah berdering cukup lama, sisi lain panggilan ternyata menjawabnya.
“Kusampaikan kepadamu, jangan cari aku lagi.” Suara dingin Emma Tang terdengar dari sisi lain panggilan, ketika aku bertemu dengannya di kediaman Keluarga Zhao sebelumnya, ia terus mempertahankan sikapnya yang trsenyum, dan tidak pernah berbicara dengan nada seperti ini sebelumnya.
Sepertinya Melsy Lin ingin menyelamatkan adiknya yang berasal dari ibu yang berbeda dengannya, namun dia tidak menerima rasa simpatisnya sedikitpun.
“Ini aku.” Karena sudah bersusah payah menemukan Emma Tang, maka aku langsung menuturkan identitas diriku.
Betul saja, Emma Tang pun tercengang,”Kamu? Kamu adalah?”
“Ah, apakah suaraku semudah itu dilupakan, Kak Tang, aku adalah Neil Wu, kita pernah bertemu di kediaman Keluarga Zhao sebelumnya, apakah kamu sudah lupa?”
Sisi lain panggilan terdiam sangat lama, pada saat aku mulai meragukan apakah sinyalnya terputus, suara Emma Tang yang lembut kembali terdengar.
“Ternyata Tuan Wu, maaf, sejak kamu pergi, Keluarga Zhao kehilangan barang mereka, sehingga aku tidak sempat menghubungimu terlebih dahulu.”
Saat mendengar nada bicaranya yang lembut, aku bahkan dapat membayangkan kembali penampilannya ketika ia sedang mengenakan cheongsam, lalu duduk di sofa sambil menyeduh teh dengan anggun.
Apakah para wanita dari Keluarga Lin sehebat ini, hingga langsung mengalihkan pembicaraannya dengan menekan rasa ragu dalam hati mereka.
“Keluarga Zhao kehilangan barang?” Aku berpura-pura tidak tahu dan sengaja bertanya kepada Emma Tang, tanpa mengungkapkan ucapannya yang dingin pada awal tadi.
Emma Tang bereaksi dengan cepat,”Betul, Tuan Zhao berkata demkian, namun aku juga tidak tahu jelas detilnya, Tuan Wu, bagaimana hal yang kuserahkan kepadamu?”
Hei, perubahan topik ini berjalan dengan sangat cepat.
Aku memijat pelipisku, bagaimana wanita selembut ini ternyata bisa lebih licik dibandingkan rubah, benar-benar melelahkan.
“Kak Tang, kamu bahkan tidak memberikan jadwal Frenky Zhao, ke mana aku harus mengikuti dirinya dengan selingkuhannya yang tersembunyi itu?”
Ini juga merupakan sebuah kenyataan, walaupun mengikuti Frenky Zhao kini sudah tidak mempunyai makna yang terlalu besar lagi, namun aku selalu saja merasa aku tidak bisa melepaskan orang ini dengan mudah.
Terlebih lagi, selingkuhan yang bersembunyi di belakang Frenky Zhao itu selalu saja membuatku merasa sedikit tidak tenang.
Emma Tang tertawa pelan, aku tiba-tiba teringat kembali akan penampilannya ketika menutup mulutnya itu, manja dan menawan.
“Maaf, Tuan Wu, aku bahkan lupa akan hal ini, aku sudah menetap di dalam kediaman Keluarga Zhao yang gelap itu terlalu lama, aku tidak melakukan apapun, juga tidak memikirkan apapun, kemampuan otakku ini sepertinya semakin merosot.”
Aku tahu dia sedang berpura-pura, namun aku merasa nyaman tanpa adanya alasan jelas ketika mendengar nada bicaranya ini, sehingga membuatku tidak tega mengungkapkan dirinya.
“Aku akan langsung mengirimkannya ke ponselku, bagaimana, Tuan Wu?”
“Karena jadwalnya yang tidak pasti, aku mungkin hanya bisa mengirikan jadwalnya dalam tiga hari terdekat setiap kalinya.”
Tiga hari terdekat juga sudah cukup, sambil memantau Frenky Zhao, aku mungkin saja dapat menemukan beberapa jejak yang baru.
“Baik, Kak Tang, aku akan menunggu kabarmu, oh iya, Kak Lin terluka dan dirawat di rumah sakit, sepertinya cukup serius, aku kini akan membantunya menggantikan posisi Direktur Departemen Pemasaran untuk sementara waktu, sehingga aku bisa menggunakan telepon ini untuk meneleponmu.”
Setelah berbicara, akupun tersenyum,”Ponselku kehabisan daya baterai.”
Aku tahu Emma Tang tentu saja tidak akan mempercayai alasanku ini, namun dia juga tidak tahu bahwa aku sudah mengetahu hubungan saudari dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda yang dimiliki oleh dirinya dengan Melsy Lin, sehingga ia juga tentu saja akan berpikir apakah Melsy Lin benar-benar terluak atau tidak ketika mendengar ucapanku ini.
Aku yakin tidak ada rasa benci tanpa alasan jelas di dunia ini, terutama dengan wanita yang lembut dan anggun seperti Emma Tang ini.
Ia dapat menghadapi Frenky Zhao yang sudah memenjarakan dirinya serta menghabiskan lima belas tahun dari waktunya dengan tenang, kalau begitu, mengapa ia bersikap dingin ketika melihat panggilan yang datang dari Melsy Lin.
Cinta yang menyebabkan munculnya kebencian.
Selama Emma Tang mempunyai sedikit kekhawatiran terhadap Melsy Lin, maka dia tidak akan mungkin tidak menghiraukan ucapanku ini.
Melsy Lin terluka dan dirawat di rumah sakit, sepertinya cukup serius.
Sepertinya, apakah mungkin sesungguhnya, seberapa serius cukup serius itu?
Suasana hati yang kacau akan berakibat pada tindakan kacau, selama Emma Tang mempelihatkan sedikit kelemahannya, maka dirinya dapat menjadi awal dari jejak Melsy Lin.
Melacak seseroang melalui jejaknya, maka daftar nama yang berada pada diri Melsy Lin dapat ditemukan.
Jika memang banyak sekali orang yang merebut daftar namanya, maka aku juga merasa sangat penasaran, rahasia apa yang disembunyikan di balik semua ini?
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMenaklukkan Suami CEO
Red MapleLoving The Pain
AmardaPredestined
CarlyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyThe Break-up Guru×
- Bab 1 The Split-up Guru
- Bab 2 Selebriti Wanita Yang Cantik
- Bab 3 Mengambil Kebutuhan Masing-Masing
- Bab 4 Aku Mungkin Sudah Menyukaimu
- Bab 5 Target Di Tangan
- Bab 6 Masalah Yang Disebabkan Paula Li
- Bab 7 Rahasia Flashdisk?
- Bab 8 Suami Yang Diselingkuhi
- Bab 9 Menerima Tugas Baru
- Bab 10 Perubahan Rahasia
- Bab 11 Menguji
- Bab 12 Nana
- Bab 13 Alarm yang Mengerikan
- Bab 14 Godaan yang Luar Biasa
- Bab 15 Pemain Handal
- Bab 16 Tidak Ada Harapan
- Bab 17 Kamar Presidensial
- Bab 18 Kehilangan Kesempatan
- Bab 19 Membuka Flash Drive
- Bab 20 Ketahuan
- Bab 21 Jauh di Atas Langit, Dekat di Depan Mata
- Bab 22 Penculikan
- Bab 23 Berubah Kotor
- Bab 24 Asal Usul USB Itu
- Bab 25 Pilihan
- Bab 26 Harapan Tipis
- Bab 27 Penyakit Kembali Kambuh
- Bab 28 Kami Adalah Polisi
- Bab 29 Merampas Orang yang Dicintai
- Bab 30 Terbongkar
- Bab 31 Terjadi Sesuatu Pada Paula Li
- Bab 32 Menangkis Tembakan
- Bab 33 Membunuh Untuk Menutup Rahasia
- Bab 34 Grace Yin Turun Tangan
- Bab 35 Serangan Balik
- Bab 36 Bertaruh
- Bab 37 Aku Juga Pernah Merasakannya
- Bab 38 Menjadi Menantu
- Bab 39 Perayaan
- Bab 40 Masa Lalu
- Bab 41 Berlibur
- Bab 42 Permainan Menembak
- Bab 43 Melakukan Tak-Tik
- Bab 44 Percaya
- Bab 45 Pelanggan Baru, Caroline Wu
- Bab 46 Perlombaan Jet Ski
- Bab 47 Rahasia
- Bab 48 Anak Putra
- Bab 49 Menguji Keberuntungan
- Bab 50 Kubu Perlindungan
- Bab 51 Melapor Polisi
- Bab 52 Menaruh Obat
- Bab 53 Pulang
- Bab 54 Memanja
- Bab 55 Ada Masalah Di Obatnya
- Bab 56 Adiknya, Lily Wu
- Bab 57 Diperintahkan
- Bab 58 Menakut-nakuti
- Bab 59 Pria Brengsek
- Bab 60 Merayu
- Bab 61 Frenky Zhao
- Bab 62 Tidak Bisa Melihat Bayangan Selingkuhan Itu
- Bab 63 Mencari Bukti
- Bab 64 Pahlawan
- Bab 65 Sudah Impas
- Bab 66 Di Rumah Sakit
- Bab 67 Menunjukkan Kewibawaan
- Bab 68 Menikah Di Umur 14 Tahun
- Bab 69 Mengutamakan Keselamatan
- Bab 70 Terluka
- Bab 71 Darah
- Bab 72 Wanita Gila
- Bab 73 Tidak Mencampuri Urusan Sesama
- Bab 74 Dipaksa
- Bab 75 Keuntungan
- Bab 76 Perbedaan Wanita Dan Pria
- Bab 77 Misi Rahasia
- Bab 78 Iri Hati
- Bab 79 Mengikuti Jejak Untuk Melacak
- Bab 80 Gadis Muda
- Bab 81 Dunia Sangat Sempit
- Bab 82 Tidak Takut Mati
- Bab 83 Daftar Nama Ditangan Siapa
- Bab 84 Brengsek
- Bab 85 Wade Ditangkap
- Bab 86 Tumor Beracun
- Bab 87 Anak Muda Yang Suka Jalan Belakang
- Bab 88 Rencana
- Bab 89 Pertukaran
- Bab 90 Bersandiwara
- Bab 91 Meninggal
- Bab 92 Menyerang Polisi
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Selamat Tahun Baru
- Bab 95 Kembali