The Break-up Guru - Bab 75 Keuntungan
Pasti ada yang aneh dengan kejadian ini, aku memaksa diriku untuk menenangkan diri, wanita ini pasti mempunyai alasan hingga berinisiatif bertindak seperti ini.
Namun Grace Yin terus menggunakan mulut kecilnya untuk menghisap titik tersebut, perasaan licin serta hangat dan lembab itu hampir saja menekanku hingga pingsan.
“Melsy Lin!” Aku menggunakan akal sehatku yang tersisa untuk berteriak, Grace Yin akhirnya menghentikan tindakannya, ia menggigit pelan puncak tersebut seakan-akan sedang menghukumku, hingga aku hampir saja berteriak.
“Ternyata kamu tidak berani menyentuhku karena dirinya?” Grace Yin membasahi bibirnya sambil berbicara denganku, aku kemudian melihatnya perlahan mengerutkan alisnya, lalu mengulurkan jarinya dan mengeluarkan sehelai rambut kemaluan yang melengkung dari mulutnya.
Bagian bawah tubuhku langsung menegang, astaga, wanita ini benar-benar ingin menghabiskanku.
“Bukannya tidak berani menyentuh, Grace Yin, aku hanya ingin kamu menjelaskan, dengan adanya seorang Melsy Lin yang merupakan sandaran yang hebat, untuk apa kamu mengacaukan diri denganku disini?” Wanita seperti Grace Yin ini tidak akan mungkin tiba-tiba menjadi agresif untuk melakukan suatu hal, jika ia rela menggunakan tubuhnya untuk mempertaruhkannya, maka ia pasti mempunyai tujuan tertentu yang perlu ia capai.
Grace Yin tersenyum, tersenyum dengan sangat senang, hingga membuat orang yang berada di luar pintu tarik itu bertanya,”Kak Yin, apakah baik-baik saja?”
“Diam!” Grace Yin tiba-tiba menyingkirkan senyumannya, dan berteriak kejam, juga tidak tahu apakah ia menerikannya kepada orang yang berada di luar atau kepada diriku.
Aku tidak tahu di mana letak kesalahan dari ucapanku, hingga membuatnya berubah secepat ini, aku hanya menurunkan tubuhku dari dirinya, lalu membuat diriku untuk lebih nyaman bergerak, karena ia sudah mempunyai kesempatan untuk membuka mulut dan masih belum memanggil orang kemari, ini membuktikan bahwa ia tidak mempunyai rencana untuk menyuruh orang menghabiskan diriku.
Aku terlihat hampir telanjang secara keseluruhan, sedangkan Grace Yi merapikan rambutnya sejenak, lalu kembali duduk ke sofa dengan anggun.
“Neil Wu, apakah kamu mengira dirinya adalah sandaranku? Para lelaki di luar juga mengira dia adalah sandaranku, sebenanrya, aku hanyalah budaknya.”
Suara Grace Yin terdengar dingin, ketika menuturkan kata budak, ia berhenti sejenak, lalu menekan nada bicaranya.
“Grace Yin, jangan berpura-pura denganku, ketika aku sebelumnya berkata kamu adalah kekasihku di perusahaan, sialan, Melsy Lin benar-benar hendak membunuhku, bahkan mengutuskan permasalahan Frenky Zhao yang sangat merepotkan itu untukku, dia ingin sekali membunuhku.”
Aku berbicara sambil tersenyum, lalu berdiri dan menuju ke arah sofa, kemudain langsung menjatuhkan diriku pada bahu Grace Yin.
“Berdasarkan sikapmu ini, apakah dia ingin menjadikanmu sebagai udaknya?” Aroma pada tubuh Grace Yin itu terasa samar, namun dia tidak menyingkirkanku, sebaliknya, mengulurkan tangannya dan melepaskan taliku.
“Itu adalah sifat posesifnya, Neil Wu, sekalipun adalah seorang budak, dia tidak akan membiarkan orang lain mengotori hal-hal yang sudah ditinggalkan jejak Melsy Lin.”
Grace Yin berbicara sambil menyalakan rokoknya, rokok wanitanya yang panjang itu memiliki aroma yang lebih enak.
“Jadi, apakah kamu tahu sekonyol apa ucapan yang kamu tuturkan kepadaku di dalam ruang kantor sebelumnya?”
Aku merapikan pakaianku, menarik resleting celanaku, mengangkat kepalaku dan melihat sepasang mata Grace Yin yang memerah.
Aku teringat kembali akan ucapannya di ruang kantor, aku saat itu berpikir membantu Melsy Lin supaya tidak mempersulit diriku, sehingga aku meyakinkan Grace Yun untuk jangan mengeraskan diri terhadap beberapa kata “aku cinta kamu”, ucapan manis itu tidak sehandal tindakan yang sesungguhnya.
Jika Grace Yin tidak berbohong mengenai ucapannya bahwa dirinya adalah budak Melsy Lin, maka kata-kata yang kuucapkan itu benar-benar membuatku harus dipukul.
Namun, mengapa Melsy Lin melepaskanku setelah mendengarnya pada saat itu? Dia benar-benar menajdikan Grace Yin sebagai budaknya, seperti sejenis pelecehan seksual yang Wade perlihatkan kepadaku di sebuah situs sebelumnya?
“Eh, Grace Yin, kamu tidak mungkin mengatakannya begitu saja, aku akan percaya padamu, terlebih lagi, kamu harus menjelaskan maksudmu saat ini, serta tujuanmu yang sebenarnya kepadaku, bukan?”
Benar-benar, ia membuatku takut dengan menutupi kepalaku, dia ini sudah mengikuti keburukan Melsy Lin setelah cukup lama bersama dengannya.
Grace Yin merasa senang, ia menggenggam puntung rokok di salah satu tangannya dan langsung menundukkan kepalanya ke dalam pelukanku, lalu mengangkat kepalanya dan menghembuskan asapnya ke arahku, penampilannya yang dikelilingi kepulan asap bahkan membuatnya terlihat semakin menggoda.
“Apakah kamu akhirnya sudah tidak memanggilku Kak Yin lagi?” Ia menyenggol lenganku, benar-benar membuatku ingin menggigitnya.
Wanita cantik, wanita cantik, aku tetap aja percaya sekalipun dia tidak mengatakan wanita bernama Melsy Lin itu menjadikannya sebagai budak, jika wanita seperti ini dibiarkan berbuat sesuka hati di atas tubuh, sepertinya otak besar juga akan dipenuhi darah.
“Jangan sembarangan bertindak, bicarakan topik permasalahannya dahulu.” Aku menarik lenganku dengan perasaan tidak nyaman, supaya tidak kembali terjatuh ke dalam perangkap wanita yang satu ini lagi.
“Baik, permasalahan utamanya adalah aku tidak ingin menjadi seorang budak lagi, aku ingin bekerja sama denganmu, demi membuatmu merasakan ketulusanku, juga demi membayar kesalahanku karena sudah mengejutkanmu, aku ingin bekerja sama denganmu.” Grace Yin perlahan berbicara sambil melemaskan tubuhnya kemari.
Benar-benar mengesalkan, namun ucapannya ini memang menghadirkan sedikit kepercayaan.
Karena jika orang seperti Melsy Lin itu tahu Grace Yin sudah tidur denganku, dia tidak akan mungkin menerima dirinya lagi.
Setelah berpikir sejenak,”Sekalipun kamu tidak ingin tidur denganku, jadi apa maksudmu datang ke sisiku, pertama, aku tidak punya kekuasaan, kedua, tidak punya uang, juga tidak mempunyai orang dan benda sebanyak Kakak Lin-mu itu, apa yang bisa kubantu?”
Aku mengulurkan tanganku dan menyingkirkan kepala Grace Yin, namun wajahnya yang lembut hanya menempel pada telapak tanganku, hingga terlihat menjadi sangat kekanak-kanakan.
“Hmm, kamu sebenarnya takut Melsy Lin datang membalasmu, bukan?” Grace Yin adalah wanita yang cerdas, ia pun langsung berhasil mengungkapkan isi hatiku.
Jika dibandingkan dengan apa yang bisa kulakukan untuk membantu Grace Yin, hal yang lebih kukhawatirkan adalah, apakah tindakan Grace Yin ini akan langsung menjadikanku sebagai musuh Melsy Lin atau tidak.
Berdasarkan kekuatan Melsy Lin, ia hanya perlu menggerakkan jarinya, akupun langsung lenyap dari kota ini.
“Tenang saja, aku tidak akan melakukannya jika kamu tidak yakin, aku sebelumnya menyuruh orang menangkapmu hanya karena aku mengetahui kejadian yang terjadi di dalam ruang belajar Frenky Zhao.”
Aku menganggukan kepalaku dan mengisyaratkannya untuk melanjutkannya.
“Paula Li terluka, lalu ditusuk oleh seorang wanita lain, bukan?”
“Betul.”
“Apakah kamu tahu siapa wanita itu, dia juga terluka.”
Grace Yin mengedipkan matanya dan tersenyum, namun tatapannya tidak menampilkan sedikitpun keinginan untuk tersenyum, aku pun tiba-tiba mengerti darimana asal ucapan Grace Yin.
Melsy Lin terluka, sepertinya lukanya cukup berat.
Sehingga ia berani langsung membawa orang kemari, hal ini bahkan membuatnya merasa cukup yakin bahwa ia bisa terlepas dari pengendalian Melsy Lin melalui kesempatan ini.
“Apa yang sebenarnya berada di dalam ruang buku Frenky Zhao, hingga pantas baginya untuk pergi mengambilnya secara pribadi?”
Aku merasa sedikit aneh, aku selalu saja merasa bahwa ini adalah trik yang Grace Yin jatuhkan kepadaku sejak awal.
Grace Yin tiba-tiba menarik senyumannya,”Sebelum aku memberitahu semuanya kepadamu, aku harus memastikan bahwa kamu berdiri pada satu pihak yang sama denganku.”
Betul, berdasarkan sudut pandangnya, dia juga tidak mungkin mempercayai diriku semudah itu, terutama ketika aku dan Paula Li masih mempunyai sedikit hubungan yang tidak jelas.
“Kalau begitu, aku akan menanyakan pertanyaan yang terakhir padamu, apa yang bisa kamu berikan kepadaku?”
Jika memang sudah memutuskan untuk mengambil resikonya, maka aku harus memahami jelas terlebih dahulu, keuntungan apa yang bisa kudapatkan, aku tentu saja tahu bahwa hal yang dimiliki Grace Yin pasti melebihi dugaanku, setelah bertahun-tahun berlalu dimana ia bersama dengan Melsy Lin, makai a pasti mempunyai sesuatu.
Namun, berapa banyak yang bisa ia berikan kepadaku?
Novel Terkait
Love And War
JaneCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoIstri Pengkhianat
SubardiLoving The Pain
AmardaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaHanya Kamu Hidupku
RenataKamu Baik Banget
Jeselin VelaniThe Break-up Guru×
- Bab 1 The Split-up Guru
- Bab 2 Selebriti Wanita Yang Cantik
- Bab 3 Mengambil Kebutuhan Masing-Masing
- Bab 4 Aku Mungkin Sudah Menyukaimu
- Bab 5 Target Di Tangan
- Bab 6 Masalah Yang Disebabkan Paula Li
- Bab 7 Rahasia Flashdisk?
- Bab 8 Suami Yang Diselingkuhi
- Bab 9 Menerima Tugas Baru
- Bab 10 Perubahan Rahasia
- Bab 11 Menguji
- Bab 12 Nana
- Bab 13 Alarm yang Mengerikan
- Bab 14 Godaan yang Luar Biasa
- Bab 15 Pemain Handal
- Bab 16 Tidak Ada Harapan
- Bab 17 Kamar Presidensial
- Bab 18 Kehilangan Kesempatan
- Bab 19 Membuka Flash Drive
- Bab 20 Ketahuan
- Bab 21 Jauh di Atas Langit, Dekat di Depan Mata
- Bab 22 Penculikan
- Bab 23 Berubah Kotor
- Bab 24 Asal Usul USB Itu
- Bab 25 Pilihan
- Bab 26 Harapan Tipis
- Bab 27 Penyakit Kembali Kambuh
- Bab 28 Kami Adalah Polisi
- Bab 29 Merampas Orang yang Dicintai
- Bab 30 Terbongkar
- Bab 31 Terjadi Sesuatu Pada Paula Li
- Bab 32 Menangkis Tembakan
- Bab 33 Membunuh Untuk Menutup Rahasia
- Bab 34 Grace Yin Turun Tangan
- Bab 35 Serangan Balik
- Bab 36 Bertaruh
- Bab 37 Aku Juga Pernah Merasakannya
- Bab 38 Menjadi Menantu
- Bab 39 Perayaan
- Bab 40 Masa Lalu
- Bab 41 Berlibur
- Bab 42 Permainan Menembak
- Bab 43 Melakukan Tak-Tik
- Bab 44 Percaya
- Bab 45 Pelanggan Baru, Caroline Wu
- Bab 46 Perlombaan Jet Ski
- Bab 47 Rahasia
- Bab 48 Anak Putra
- Bab 49 Menguji Keberuntungan
- Bab 50 Kubu Perlindungan
- Bab 51 Melapor Polisi
- Bab 52 Menaruh Obat
- Bab 53 Pulang
- Bab 54 Memanja
- Bab 55 Ada Masalah Di Obatnya
- Bab 56 Adiknya, Lily Wu
- Bab 57 Diperintahkan
- Bab 58 Menakut-nakuti
- Bab 59 Pria Brengsek
- Bab 60 Merayu
- Bab 61 Frenky Zhao
- Bab 62 Tidak Bisa Melihat Bayangan Selingkuhan Itu
- Bab 63 Mencari Bukti
- Bab 64 Pahlawan
- Bab 65 Sudah Impas
- Bab 66 Di Rumah Sakit
- Bab 67 Menunjukkan Kewibawaan
- Bab 68 Menikah Di Umur 14 Tahun
- Bab 69 Mengutamakan Keselamatan
- Bab 70 Terluka
- Bab 71 Darah
- Bab 72 Wanita Gila
- Bab 73 Tidak Mencampuri Urusan Sesama
- Bab 74 Dipaksa
- Bab 75 Keuntungan
- Bab 76 Perbedaan Wanita Dan Pria
- Bab 77 Misi Rahasia
- Bab 78 Iri Hati
- Bab 79 Mengikuti Jejak Untuk Melacak
- Bab 80 Gadis Muda
- Bab 81 Dunia Sangat Sempit
- Bab 82 Tidak Takut Mati
- Bab 83 Daftar Nama Ditangan Siapa
- Bab 84 Brengsek
- Bab 85 Wade Ditangkap
- Bab 86 Tumor Beracun
- Bab 87 Anak Muda Yang Suka Jalan Belakang
- Bab 88 Rencana
- Bab 89 Pertukaran
- Bab 90 Bersandiwara
- Bab 91 Meninggal
- Bab 92 Menyerang Polisi
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Selamat Tahun Baru
- Bab 95 Kembali