Sang Pendosa - Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu

“Dokter Fan, maksudmu Sonya Ye juga termasuk korban?”, Jeni Sun dengan tidak pasti bertanya.

Michael Fan menganggukan kepala, “Saya tanya kepada kalian, apakah tragedi Julia Gu disebabkan oleh Sonya Ye dan Robert Su?”

“Pastinya!”, keduanya dengan serempak menjawabnya.

“Jika Sonya Ye menyelesaikan masalah Julia Gu dan Robert Su secara pribadi, mungkin ini dapat meminimaliskan kesulitan masalah tersebut?”

Keduanya menganggukan kepalanya lagi.

“Tapi tidak begitu, ia malah mengambil cara yang sedikit berlebihan. Jadi, jika di lihat dari sisi Julia Gu, Sonya Ye lah yang merupakan penyebab utama Julia Gu kehilangan studinya dan juga cintanya, coba kamu pikirkan, Seperti inikah masalahnya?”

Setelah itu, Jeni Sun dan Stephen Tang merenung.

Beberapa saat kemudian, keduanya menganggukan kepala secara bersamaan, seolah setuju dengan analisis Michael Fan: “Tampaknya seperti itu masalahnya”.

“Kalau begitu, dari sisi Julia Gu, mungkin kalau dia ingin membalaskan demdamnya, dia akan menghancurkan Sonya Ye dan keluarganya?"

Perkataan Michael Fan mengejutkan orang.

“Apa kamu menduga pembunuhnya adalah Julia Gu?”, Stephen Tang menanyakan balik kepada Michael Fan.

Michael Fan menganggukan kepala, “Benar”.

“Tapi Julia Gu sudah meninggal!”, Jeni Sun memiliki keraguan kepada analisis Michael Fan.

“Kalian jangan lupa, masih ada seseorang, yaitu Natalie Shen!”

Jeni Sun dan Stephen Tang tiba-tiba tersadar.,

Semenjak Lili Liu melaporkannya, tim satuan tugas khusus mengira Sonya Ye adalah pelakunya, mengenai kasus serangan pada Monica Su, meskipun pada awalnya banyak pendapat, tapi yang kita ketahui adalah bahwa Sonya Ye mempunyai sejarah pemakaian narkoba dalam setengah tahun terakhir, mereka semua telah menghilangkan keraguannya, dengan yakin berprediksi bahwa halusinogen obat-obatan terlarang itu yang mulai menyebabkan dia bertindak sadis kepada anak kandungnya sendiri. Lagipula di saat itu Michael Fan juga berpikir demikian.

Namun, sekarang setelah mendengar penjelasan lain dari Michael Fan, Jeni Sun dan Stephen Tang tiba-tiba merasa prediksi dia lebih benar. Akan tetapi…..

“Natalie Shen memang ada motif untuk melakukan kejahatan, tetapi di dalam rekaman cctv tersebut penyerangnya adalah sosok tidak berlengan. Tadi saya ada perhatikan, kedua lengan Natalie Shen baik-baik saja, lengan kiri tidak seperti memakai lengan palsu”, Stephen Tang berkata.

“Apakah balas dendam itu harus dilakukan sendiri, apakah tidak bisa menyuruh orang lain?”

Stephen Tang ditanyakan balik oleh Michael Fan. Perkataan Michael Fan benar juga, dari kasus pidana yang terjadi di masa lalu, kasus seperti ini juga pernah terjadi..

“Dokter Fan, apakah kamu menemukan sesuatu?”, Jeni Sun bertanya

“Saya menebak bahwa Natalie Shen menyewa sosok tidak berlengan untuk melakukan pembunuhan tersebut, cara melakukan kejahatannya biasanya dengan mencongkel bola mata orang, menyiram asam sulfat, gunanya untuk membuat Robert Su dan anaknya tidak bisa dikenali orang. Tujuan dia untuk membuat polisi tidak dapat mengetahui identitas dari Robert Su dan anaknya, dengan begitu dia juga tidak akan dicari oleh polisi. Akan tetapi, di luar dugaannya, yang tidak ia pikirkan ternyata adalah Monica Su tidak meninggal”.

Jeni Sun dengan serius mendengar pembicaraan Michael Fan, dia berpikir kembali dengan serius seluk-beluk kedua kasus itu.

“Dari perkataanmu ini, banyak bagian dari kasus ini yang masuk akal. Tetapi, kita juga harus ada buktinya. Oh ya, dimana Natalie Shen?”

Jeni Sun baru teringat, belum ada pergerakan dari Natalie Shen semenjak dia keluar.

Teringat ekspresi aneh dari Natalie Shen itu, Jeni Sun dengan yakin mencurigai orang tersebut.

Jeni Sun dengan buru-buru keluar untuk mencari Natalie Shen, Stephen Tang mengikutinya dari belakang.

Tapi Michael Fan malah tidak buru-buru, ia lanjut membalikkan kotak lemari, dan memeriksa semua sudut, bahkan sampai papan tempat tidur pun ia periksa.

Michael secara perlahan-lahan terus mencari bukti yang ada di dalam rumah tersebut, Jeni Sun dan Stephen Tang mencari Natalie Shen di luar rumah.

Tetapi, di dua ruang tamu yang tidak besar ini tidak ditermukan jejak Natalie Shen sedikit pun.

“Dia sudah kabur, mungkin dia sudah sadar bahwa dia telah dicurigai”, ucap Jeni Sun kesal, “Dokter Fan dari awal pasti sudah mengetahui bahwa dia adalah pelakunya, jadi menyuruhku untuk mengawasinya.”

“Mungkin begitulah yang dirasakannya, tapi itu tidak dapat dipastikan. Setelah melihat surat dari Robert Su dan Julia Gu, dia baru mulai yakin”, ucap Stephen Tang sambil menghiburnya.