Sang Pendosa - Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)

Setelah Michael Fan meninggalkan kantor interpol, Sonya Ye bangun dari tidurnya.

Hal pertama yang terjadi sesaat setelah dia bangun adalah kecanduannya yang kambuh.

Setelah Jack Li mengetahuinya, ia mengangkat alisnya, lalu memanggil Karina Huang dan membawa masuk pemuda yang telah disiapkannya dari awal.

Begitu pintu penjara terbuka, Sonya Ye langsung melompat dari ranjang. Namun, karena kakinya diborgol, langkah kakinya menjadi tidak stabil. Ia pun jatuh ke tanah.

Jack Li melihat ke arah Sonya Ye yang kesakitan di atas tanah itu, dengan sangat tenang ia menyapanya.

“Sonya Ye, kamu sudah bangun.“

Sonya Ye seakan tidak mendengar, dengan gemetaran ia bangkit berdiri dan mendekati Jack Li.

“Aku......Aku......Aku ingin keluar.“

Suaranya bergetar bersamaan dengan badannya yang bergetar sangat kuat.

“Kamu telah membunuh orang, jadi kamu tidak bisa keluar. Selamanya tidak akan bisa keluar“, kata Jack Li.

Sonya Ye menggelengkan kepalanya dengan sekuat tenaga, “Tidak......Aku tidak membunuh orang......Aku tidak membunuh orang.......“, kata Sonya Ye sembari tangannya yang kurus kering memegang lengan Jack Li.

“Kamu sudah membunuh dua orang dan sekarang masih berani mengelak?”

Jack Li mencoba melepaskan genggaman Sonya Ye, tetapi dengan sekuat apapun ia tidak dapat melepaskannya.

Tangan Sonya Ye layaknya seperti tang atau penjepit, meskipun hanya dengan menggunakan satu tangan kanan saja, tetapi tenaganya sungguh sangat kuat.

“Tidak.......Aku tidak......Membunuh orang.“

Setelah berkata begitu terus-menerus, tiba-tiba Sonya Ye berteriak keras. Kedua matanya bersinar, raut wajahnya pun seperti seorang serigala yang kelaparan sambil menatap Jack Li. Ia menggertakkan giginya, air liurnya pun bertetesan.

Jack Li sangat kaget, tetapi ia malah berkata: Masih berani bilang tidak membunuh orang. Bentukmu seperti ini saja sudah seperti ingin memakan orang.

“Bos, cepat beri dia narkoba“, kata Jeni Sun yang entah kapan masuk ke dalam penjara.

Jack Li tersadar, lalu dengan satu tangannya yang lain mengeluarkan satu plastik kecil berisikan narkoba, menaruhnya dan menggoyangkannya di depan Sonya Ye, “Kamu sekarang pasti sangat tersiksa, bukan? Lepaskan tanganmu, maka ini akan kuberikan padamu.“

Sonya Ye ternyata benar-benar melepaskan tangannya. Matanya pun memancarkan harapan dan keinginan, “Berikan…….padaku......“

Jack Li memandang tangan yang diulurkannya itu. Dalam matanya tersirat sedikit kelicikan, “Barang ini akan kuberikan padamu, tetapi kamu harus menjawab pertanyaanku dulu.”

Sonya Ye menganggukkan kepalanya, matanya masih menatap barang yang ada di tangan Jack Li tersebut.

“Apakah kamu yang membunuh Robert Su?”, tanya Jack Li.

“Benar”

“Kenapa?”

“Aku……Benci dia!”

“Pada tanggal 18 Agustus, siapa perempuan yang kamu serang itu?”

“Dia……Adalah seorang murid”, Setelah berkata demikian, Sonya Ye menerkam Jack Li seperti orang gila.

Dia tidak bisa menahan lagi. Di dalam badannya seolah-olah terdapat ribuan serangga yang sedang menggerogoti organ dan tulangnya.

Jack Li segera mundur. Posisi badan Sonya Ye tidak seimbang dan membuatnya kembali jatuh ke tanah.

Melihat kejadian tersebut, Jack Li menggunakan kesempatan untuk memegang tangan Sonya Ye dan membalikkannya ke belakang badan, lalu menahan pinggang Sonya Ye dengan lututnya.

Selagi Sonya Ye belum sempat meloloskan diri, Jack Li berteriak keras kepada Karina: “Karina Huang, cepat suntikkan obat penenang!”

Karina Huang sudah mempersiapkan dari awal. Setelah mendengar perintah Jack Li, satu suntikan obat penenang pun telah dimasukkan ke dalam tubuh Sonya Ye.

Sonya Ye berhenti memberontak, lalu perlahan-lahan menutupkan matanya.

Jack Li dan Karina Huang menghela napas lega.

“Ketua, ternyata kamu menggunakan narkoba untuk membujuknya, bukan untuk benar-benar diberikan padanya”, Jeni Sun akhirnya mengerti.

Jack Li melihat Jeni Sun dengan tatapan seperti sedang melihat orang bodoh, lalu kembali bertanya: “Jika aku benar-benar berbuat demikian, apakah menurutmu Direktur Zhou akan setuju?”

“Benar juga”, kata Jeni Sun setuju.

“Ketua, kami sudah salah menilaimu. Tetapi, kenapa kamu tidak menjelaskan dari awal?”, raut wajah Karina Huang menyorotkan rasa penyesalan, mengingat peringatannya kemarin malam, ia tidak bisa menyembunyikan keraguannya.

Jack Li berkata dengan tenang: “Hal yang tidak yakin bisa dilakukan sebaiknya tidak usah dibicarakan dulu, takutnya malah akan jadi bahan tertawaan.“

Karina Huang merasa ini hanya salah satu alasannya, alasan utamanya pasti adalah karena Michael Fan.

Anggota tim satuan khusus dan interpol sudah tahu bahwa Michael Fan dalam penelitian mengenai kasus ini telah memberikan bantuan yang tidak terhitung. Hebatnya adalah, setiap tebakan Michael Fan kebanyakan selalu benar. Ini membuat Jack Li yang selalu menyombongkan diri itu menjadi sangat tidak nyaman, maka itu ia menyelidiki kasus ini secara diam-diam.

“Memang ketua pintar menyembunyikan rahasia. Michael Fan saja sampai berdebat denganmu, dan kamu pun tidak mengungkapkan kebenarannya. Anda memang hebat!“, kata Karina Huang dengan santainya, tetapi dalam ucapannya itu ada sedikit celaan.

Jeni Sun menganggukkan kepala sambil berkata: “Benar, aku melihat Dokter Fan sangat panik.“

“Untuk apa memberitahunya? Kalian jangan lupa, dia itu hanyalah seorang psikolog“, entah tiba-tiba terpikirkan apa, ujung bibir Jack Li pun sedikit terangkat.

“Meskipun demikian, dia tetap adalah orang yang kita panggil untuk membantu tim satuan tugas. Jika kita menyembunyikan sesuatu dari dia, apakah kita tidak terlihat seperti……kurang sopan?”

Jeni Sun ingin sekali berkata ‘Kamu juga kurang sopan’, tetapi setelah dipikir-pikir lagi, alangkah baiknya jika diubah menjadi ‘Kita kurang sopan’. Orang besar ini emosinya sangat tinggi, maka itu sebaiknya Jeni Sun lebih berhati-hati.

“Mengundang dia kemari hanyalah untuk menghipnotis Monica Su. Dia sendiri yang melewati batas, tangannya makin diulur makin panjang. Semua hal selalu membuatnya penasaran, semua hal harus selalu diurus”, Jack Li tidak seperti biasanya menjelaskan dengan sesabar ini.

Karina Huang melirik ke arah Sonya Ye yang tergeletak di atas tanah, lalu berkata: “Bagaimana dengan dia? Apakah harus selalu disuntik obat penenang? Efek samping dari obat ini sangatlah besar.”

“Sekarang kita bawa dia ke pusat rehabilitasi narkoba. Dia sudah mengakui bahwa dialah pembunuhnya. Korban wanita pertama dan Robert Su dibunuh olehnya“, setelah berkata demikian, Jack Li menggoyangkan perekam suara yang ada di tangannya. Wajahnya pun tampak sangat puas.

Karena sudah diputuskan untuk dibawa ke pusat rehabilitasi narkoba, Karina Huang tidak berkata apa-apa lagi.

Namun begitu, mengenai alat perekam suara yang ada di tangan Jack Li, Karina Huang merasa agak sedikit tidak masuk akal. Tetapi, sebagai junior dan bawahan, ia pun tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Dia hanyalah dokter forensik, sedangkan Jack Li barulah merupakan nahkoda kasus kriminal.

***

1 jam kemudian, Sonya Ye yang ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan dibawa ke pusat rehabilitasi narkoba Kota Meijiang.

Pada saat Michael Fan menerima telepon dari Jeni Sun, ia sangat marah.

Jeni Sun dalam teleponnya mengatakan pada Michael Fan bahwa kasus itu sudah terselesaikan. Ia mengatakan bahwa pembunuhnya adalah Sonya Ye dan menyuruh Michael Fan untuk melakukan hal yang tidak diperlukan lagi.

Setelah menutup telepon dari Jeni Sun, Michael Fan segera menghubungi ponsel Jack Li.

Saat itu pula, Jack Li sedang duduk di depan komputernya dan menekan tombol-tombol keyboard. Dia mau membuat kesimpulan akhir dari kasus ‘mencongkel bola mata orang dan menyiram asam sulfat‘, lalu melaporkannya kepada Direktur Deni Zhou.

“Halo, anda siapa?“, Begitu melihat nomor telepon asing, Jack Li tidak berpikir panjang dan langsung mengangkatnya.

“Ini aku, Michael Fan.”

“Ada perlu apa?”

Suara Jack Li belum hilang, Michael Fan pun langsung memberi pertanyaan: “Kenapa kamu bisa seceroboh ini dalam menyelesaikan kasusnya?”

“Sudah ada barang bukti berupa orang dan benda serta pengakuan dari pembunuh. 3 unsur ini sudah ada, apakah masih belum bisa dibilang kasus sudah selesai?“

Pengakuan si pembunuh?

Di bawah godaan narkoba, pengakuannya dapat dianggap sebagai kejadian yang sebenarnya?

Michael Fan sangat marah hingga ingin memaki orang. Kalau seperti ini saja sudah bisa menyelesaikan kasus, lalu apa gunanya polisi?

“Kamu sudah menghina ‘polisi’!”

Raut wajah Jack Li seketika menjadi gelap. Ia memegang erat ponselnya dan mengucapkan kata demi kata: “Percayakah kamu kalau aku akan menangkapmu karena ‘mencemarkan nama baik‘?“

Michael Fan menjawab dengan dingin, “Kamu tidak perlu menakutiku. Aku tidak takut, kalau berani coba saja!“

Emosi Jack Li tidak terbendung. Ia pun berteriak di depan ponsel: “Dasar orang sialan! Jangan kira aku tidak berani!“

“Kalau hanya mengancam, siapa yang tidak bisa? Aku tidak punya waktu berdebat denganmu. Kuberitahu satu hal, lewat 3 hari, aku akan mengungkapkan kebenaran kasus ini padamu.“

Setelah Michael Fan selesai bicara, ia pun menutup teleponnya.

Jack Li menatap ponselnya sambil tertegun. Di telinganya masih terngiang kalimat terakhir yang diucapkan Michael Fan.

Apa mungkin aku salah?

Apa mungkin pembunuhnya bukan Sonya Ye?

Apa mungkin Michael Fan sudah menemukan barang bukti yang baru?

……

Jack Li bertanya pada dirinya sendiri dalam hati.

Entah berapa lama kemudian, Jack Li kembali tersadarkan.

Ia menatap tulisan-tulisan di layar komputernya. Ia pun berpikir, lalu dengan satu tarikan napas menghapus semua tulisannya. Ia melihat layar komputer yang putih bersih sambil berkata dalam hati: “Michael Fan, kali ini sebaiknya kamu harus membuktikannya padaku. Kalau tidak, aku tidak akan melepaskanmu!“

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu