Sang Pendosa - Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
Michael Fan baru sampai Jinnan Normal University, dan langsung ditangkap oleh polisi yang sudah menunggu lama di sana.
Seperti itulah, Michael Fan yang baru saja lolos dari tangan Jack Li, malah ditangkap lagi oleh polisi yang lain.
Sekarang ada 4 anggota polisi, Michael Fan ingin menipu mereka juga tidak mungkin. Ke-4 polisi ini tidak seperti Jack Li, mereka tidak punya banyak pertimbangan dan juga tidak mau tahu identitas serta seluk-beluk Michael Fan, yang mereka tahu dia adalah tersangkanya.
……
“Aku sudah bicarakan berapa kali, kondisinya begitu mudah, kalian tidak percaya padaku, aku juga tidak berdaya.”
Michael Fan duduk di dalam ruang interogasi interpol Kota Meijiang, dan hanya dibatasi sebuah meja, yang di sebrangnya adalah ketua interpol, masih ada dua polisi, yang gayanya seperti sedang menginterogasi seorang narapidana yang sangat jahat. yang sedang menginterogasi Michael Fan adalah seorang polisi muda, marganya He, sepertinya baru berumur 20 tahunan.
Ketua interpol ini sangatlah licik, setelah tahu kalau Michael Fan adalah seorang psikolog yang sangat terkenal di Kota Meijiang, yang kali ini datang untuk membantu menyelidiki kasus, sepertinya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan direktur terdahulu, dan diduga memiliki latar belakang yang sangat luar biasa.
Bagaimanapun Jack Li mencurigainya, dia hanya bisa memberikan sedikit kelonggaran. Tapi juga harus memberi muka kepada Jack Li, makanya mencari seorang polisi yang baru lulus untuk menginterogasi Michael Fan.
Polisi He tidak bisa berbicara berbelit-belit, juga tidak tahu maksud di balik semua ini, ia malah mengira ketua mempunyai penilaian yang tinggi terhadapnya, menyerahkan tersangka yang sangat penting untuk diinterogasi olehnya. Tentu saja ia tidak akan melewatkan kesempatan yang bagus ini agar dia dapat dikira telah berjasa besar. Setelah selesai memahami kasus ini secara keseluruhan, ia langsung menepuk meja dan dengan gaya yang sangat marah seperti sedang menginterogasi narapidana biasanya.
“Kamu hanya bertanggung jawab untuk menyerahkan kasus dengan jelas, dan menjawab semua pertanyaan kita dengan jujur. Sedangkan kami percaya atau tidak, itu tidak ada hubungannya dengan kamu", dia memperingatkan Michael Fan dengan penuh keadilan.
“Aku sudah menjawab dengan sangat jelas, kalian masih mau aku menjawab apalagi?”
“Natalie Shen kenapa bisa bunuh diri?”
“Bagaimana bisa aku tahu itu, dia juga bukan siapa-siapaku, apa hubungannya denganku kalau dia sampai bunuh diri?”
“Karena setelah kamu berbicara dengannya, dia tiba-tiba bunuh diri.”
“Hei, pak polisi, membahas kasus apapun harus ada bukti, kamu tidak boleh sembarangan menganiayai orang seperti ini. Bagaimanapun juga aku yang membantu kalian untuk menyelidiki kasus ini, dan juga sudah diizinkan oleh Departemen Keamanan Publik tingkat provinsi, Aku berhak menyelidiki tersangka, sedangkan dia bunuh diri, itu adalah tanggung jawab penjaga penjara, tidak ada hubungannya denganku.
“Hmm…. Kalau orang biasa, mungkin aku tidak mencurigainya, tapi kamu berbeda, kamu adalah psikolog, dengar-dengar kamu mahir menggunakan hipnotis untuk mengontrol orang lain.”
“Tidak boleh dibilang begitu, aku tanya kamu, apa itu mengontrol?”
“Orang Departemen Keamanan Publik mengundangku bukannya menginginkanku mengontrol orang lain untuk mendapatkan informasi yang berguna?”
Selesai bicara, dia membalikkan kepala dan melihat sudut tembok, dia tahu di sana ada CCTV, dia menduga Jack Li saat ini pasti sedang melihatnya lewat CCTV, dia sengaja berbicara begini agar Jack Li dapat mendengarnya.
Polisi He berdiri sambil menepuk meja, “Kami menyuruh kamu datang hanya membantu menyelidiki kasus, bukan untuk membunuh orang.“
“Membunuh orang? Pak polisi, tolong perhatikan kalimat kamu, dibandingkan dengan kemarahan Polisi He, mood Michael Fan masih termasuk baik.
“Kamu ini termasuk membunuh orang secara tidak langsung.”
“Apakah ada bukti?”
“Kamu punya teknik hipnotis.”
“Memangnya kamu kira teknik hipnotisku bisa membunuh orang?”
“Kenapa tidak bisa? Kamu jangan lupa, saat menangkap Natalie Shen, semua orang melihat kamu menghinoptis dia untuk bunuh diri.”
“Kamu terlalu memandang tinggiku, aku tidak mempunyai keahlian itu, saat itu hanya kebetulan saja.”
“Kalau begitu kamu jawab kami, Natalie Shen kenapa bisa meninggal?”
“Bunuh diri kan? Bukannya kamu tadi sudah bilang sendiri?”
“Jangan banyak omong kosong, aku bertanya padamu dia kenapa bunuh diri?”
“Harusnya kamu tanya hal ini pada dokter kehakiman dan bukan bertanya padaku.”
“Kamu….Kamu ini licik ya…”, Polisi He kehabisan cara, dan langsung duduk di kursi lagi.
“He He…..”
Menginterogasi 4 jam, hanya mengulang perkataan itu-itu saja.
Michael Fan mengambil sebuah jam tangan dari dalam kantungnya, dan melihat sekilas jam tangannya, sambil tertawa sambil berbicara kepada polisi He: ”Waktu sudah tidak awal lagi, berbicara begitu lama, aku juga sudah haus dan lapar. Kita pergi makan saja, aku tahu di sekitar sini ada restoran yang baru buka, rasanya juga lumayan.”
Ketua interpol tidak melarang,sebenarnya dia dari awal sudah sangat lapar, tapi polisi He tidak setuju, dia menepuk meja dengan keras, ”Mana ada yang seperti ini! Michael Fan, kamu kira kami hanya menemani kamu mengobrol ya, masih mau makan ke restoran? Kamu berpikir terlalu enak, aku beritahu kamu, hari ini kalau kamu tidak berkata dengan jelas dan jujur, maka jangan harap bisa keluar dari pintu ini!”
“Ah…Orang muda tidak pengertian, kamu tidak capek, tapi ketua dan yang lainnya pasti sudah capek kan? Semuanya istirahat bersama saja, setelah kenyang baru lanjut bertanya lagi saja, begitu baru terlihat sangat harmonis, tidak perlu sampai membesar-besarkan masalah.”
“Kamu tidak perlu mengajariku, lihat saja statusmu itu siapa. Selesai bicara itu, ia langsung membalikkan kepala dan berkata kepada ketua interpol: "Ketua, kamu pergi istirahat saja, di sini ada aku yang jaga, itu sudah cukup.”
Karena harus memberi muka pada Jack Li, ketua Interpol juga tahu untuk berbicara apa, tapi bawahannya sendiri ini sangat tidak pintar untuk menilai, "Polisi He, kamu lanjut tanya saja, aku dan polisi Liu pergi makan dulu, kamu coba tanya sedikit lagi, tak usah terlalu berlebihan ya.”
Ketua interpol menepuk bahunya, bermaksud mengingatkan dia.
“Ya, kamu pergi saja, di sini serahkan saja kepadaku, itu sudah cukup. Kamu tenang, aku ada cara untuk membuatnya mengaku”, Polisi He sama sekali tidak mengerti apa maksud dari ketua interpol, dan menjawab dengan cepat, serta bergaya seakan ia akan berhasil.
Ketua interpol dan polisi Liu telah pergi, di dalam ruang interogasi hanya ada dia dan Michael Fan.
Michael Fan menggerakkan leher dan pinggang, Polisi He malah sama sekali tidak merasa lelah, mungkin tadi sudah menjamin pada ketua, dia melihat Michael Fan sama seperti sedang mengawasi seorang narapidana yang akan mencoba untuk kabur.
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallBretta’s Diary
DanielleAku bukan menantu sampah
Stiw boyCinta Yang Tak Biasa
WennieAdore You
ElinaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniLoving Handsome
Glen ValoraCintaku Pada Presdir
NingsiSang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)