Sang Pendosa - Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
Malam yang semakin gelap, salju yang berterbangan, rembulan yang kelihatan kabur, cahaya lampu di luar jendela yang tidak seterang biasanya.
Setelah Michael Fan pulang kerja, melawan badai salju, dan akhirnya sampai ke rumah sakit.
Asalkan dia ada waktu, dia pasti akan datang untuk menjenguk Monica Su, selain untuk menenangkan psikologinya, dia juga ingin menyelidiki dan mendapatkan sedikit petunjuk (sebenarnya ini adalah tujuan utamanya).
Dia selalu merasakan bahwa Monica Su masih ada rahasia yang belum dia ketahui, sesuatu yang masih belum bisa dia ungkapkan sekarang, tetapi dia percaya akan mendapatkannya secepat mungkin.
Sama seperti tadi pagi, setelah membaca buku "Koleksi Penyelidikan Holmes", dia akan tertidur pulas.
Michael Fan mencari di sekeliling kamar pasien termasuk di toilet pun dilihatnya dengan teliti, tetapi tidak menemukan bahwa ada sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Terpikir saat Karina Huang yang harus pergi karena panggilan telepon, dia juga tidak mendapatkan berita apapun dari tim satuan tugas khusus. Tidak tahu apakah itu memang diblokir dengan sengaja, atau kondisinya benar-benar sangat tenang.
Michael Fan saat ini hanya bisa menduga hal itu sengaja ditutup-tutupi oleh mereka.
Setelah perawat mengganti obat infus, Michael Fan tidak sengaja mendapatkan sedikit berita dari bagian bedah unit rawat inap.
Kebetulan perawat juga menceritakan bahwa bagian bedah unit rawat inap juga mengisolasi seorang seorang tersangka, dan tersangka itu sedang mengalami luka parah.
Berita ini membuat Michael Fan menjadi lebih bersemangat, perasaannya mengatakan bahwa tersangka yang terisolasi ini mungkin berkaitan dengan dua kasus yang sedang dia selidiki.
Teringat kembali raut wajah Karina Huang yang begitu panik sebelum dia pergi, dia memprediksi tim satuan tugas khusus mungkin dalam masalah. Sepertinya mereka sengaja tidak memberitahuku, itu pasti adalah ide Jack Li dan hal ini pasti berkaitan erat dengan penangkapan si pembunuh.
Saat teringat kesombongan Jack Li, Michael Fan langsung bersenandung dan berpikir:
Pasti ada hal yang disembunyikan Jack Li, sampai tidak ingin diketahui olehnya, tapi semakin begitu, dia malah semakin ingin tahu.
Sepuluh menit kemudian.
Michael Fan mengetuk pintu kamar pasien, tidak menunggu respon dari dalam kamar, dan langsung masuk kedalam.
Melihat Michael Fan, Jeni Sun yang gugup menyambut Michael Fan dengan arogan, memberi sambutan dengan senyuman: “Dokter Fan, Anda sudah datang, Anda sangatlah hebat, diluar dugaan…”
Sebelum selesai berbicara, kata-kata dia terputus karena suara batuk ringan Jack Li.
Langkah kaki Jeni Sun terhenti dan terdiam, dalam hatinya berkata: “Gawat… sudah menyinggung bos.”
Teringat di rapat hari itu saat mereka berdua berdebat dengan hebat, Jeni Sun hanya bisa melirik Jack Li. Saat ini Jack Li hanya bisa termenung.
Kleyson Fan hanya bisa menatap Jeni Sun dengan pandangan, seolah menyuruhnya untuk “Berdoalah kepada Bodhisattva”.
Jeni Sun berpura-pura menundukkan kepala, melihat hidung dengan mata, memandang hati dengan hidung, mencoba untuk menghilangkan keberadaan dirinya dari sana.
Tetapi dengan panasaran dia mencoba melirik Jack Li dan Michael Fan.
“Dengar-dengar pembunuhnya sudah tertangkap”, Michael Fan berkata dengan yakin.
Jack Li berkata dengan suara hidungnya "ehmmm".
Jeni Sun merasa lega, tetapi juga merasa kesal dengan sifatnya yang ceplas-ceplos itu.
“Dia adalah Sonya Ye kan?”, Michael Fan sekali lagi berbicara dengan tegas.
Jack Li merasa sangat kesal dengan rasa percaya dirnya Michael Fan, seolah-olah sedang mengingatkan kesalahan yang telah ia buat beberapa waktu yang lalu.
Sebagai ketua tim satuan tugas khusus, saat menyimpulkan kejadian saja kalah dengan seorang dokter psikologi, jika hal ini tersebar, maka Jack Li akan merasa sangat malu.
Hal yang membuatnya kesal adalah bocah yang menyebalkan ini datang tanpa diundang, dan di depan semua orang mengungkit hal ini lagi, jelas-jelas sengaja mempermalukan dirinya.
Sebentar…
Dari mana Michael Fan tahu bahwa yang berbaring di tempat tidur adalah Sonya Ye? Siapa yang memberitahu dia?
Selain Jeni Sun dan Kleyson Fan, yang lain masih belum tahu, apakah dia sudah ketemu Lili Liu? --- Tidak mungkin.
Hanya ada satu kemungkinan.
Astaga! Benar lagi tebakkan dia.
Jack Li benar-benar kesal dengan Michael Fan.
Jack Li tidak menjawab, Michael Fan juga santai saja, seolah-olah sudah tahu bahwa dia tidak akan melayani dirinya dengan baik, oleh karena itu, dia hanya berfokus kepada Sonya Ye.
“Ternyata orang tidak berlengan itu adalah Sonya Ye ya? eh, kenapa lengannya bisa patah, tapi setengah tahun yang lalu, lengannya tidak patah”
“Dari mana kamu tahu setengah tahun yang lalu lengannya baik-baik saja?” Jack Li bertanya.
Michael Fan sekilas memandang Jack Li, “Begini saja anda tidak tahu, apakah anda masih layak dipanggil ketua tim?”
Pandangan yang terasa menghina.
Jack Li begitu kesal dan mulai mengepalkan tangannya.
Dia benar-benar ingin memukul Michael Fan.
Tetapi, sebelum pukulan dilayangkan ke muka Michael Fan, dia hanya bisa menahan diri. Bukan tidak ingin memukul MIchael Fan, tetapi tersangka masih di depan mata, jadi tidak boleh menambah keributan, jika menambah keributan disini akan menjadi bahan tertawaan untuk tersangka.
Kleyson Fan dan Jeni Sun hanya bisa terdiam melihat Jack Li dan Michael Fan, sama-sama tidak bisa melawan, terutama Jeni Sun, dia takut jika ada sedikit kesalahan malah akan membuat keadaan menjadi lebih parah.
Michael Fan sengaja, karena dia masih ingat Jack Li yang telah mengungkit-ungkit kesalahan dia waktu itu, hari ini adalah kesempatannya, sekalian membalas sedikit dendam yang masih tersisa.
Tentu saja, sedikit dendam yang terbalaskan itu sudah cukup, orang dewasa melakukan sesuatu dengan hati-hati, bukan secara emosional.
“Menurut hasil penyelidikan dari Stephen Tang, Sonya Ye dan Robert Su sama-sama pensiun setengah tahun yang lalu, dan masih hidup dengan normal”, Michael Fan kembali menluruskan pembicaraan, dan menjelaskan pertanyaan dari Jack Li, “Oh ya, bagaimana kalian bisa menemukan dia?”
Di depan masalah besar, kedua pria hebat ini IQ-nya memang lebih tinggi dari pada EQ, perasaan emosi kembali stabil dalam sesaat, satu detik sebelumnya suasana masih penuh emosi, tapi satu detik setelahnya suasana menjadi tenang kembali.
“Keajaiban” seperti ini tidak mungkin ada pada Jeni Sun. Mendengar penjelasan Michael Fan yang tenang, dia kembali melirik Jack Li, melihat Jack Li yang sudah tenang kembali, seolah-olah tidak ada kemarahan, di hati Jeni Sun muncul ribuan kagum untuknya.
“Malam dari dua hari yang lalu menyerang Lili Liu, dan hampir mencongkel bola matanya, tapi dia diselamatkan oleh anjingnya tepat waktu, dia berhasil melarikan diri dan lapor polisi, jadi kami segera mengikutinya, dan menangkapnya”, ia menjawabnya dengan tenang, tidak seperti saat dia emosi tadi.
Michael Fan mendengarkan dengan seksama, dan terlihat fokus.
“Apakah dia tertangkap di sekitar rumahnya?”
“Di rumah dia sendiri.”
Michael Fan sepertinya teringat sesuatu dan bertanya: “Apakah dia kelihatan tidak normal dan sedikit gila?”
“Iya.”
“Apakah dia menyerang kalian? Seperti: menggigit orang, sembarangan berteriak?”
Jack Li merasa kaget, karena yang ditanyakan Michael Fan sama persis dengan kejadian tadi pagi.
Bukan hanya Jack Li, bahkan Jeni Sun dan Kleyson Fan juga saling lihat setelah mendengar perkataan Michael Fan, keduanya mendesah dalam hati, kenapa bisa ada orang sehebat dia?
“Ada, kenapa? Apakah kamu tahu sesuatu?”, Jack Li bertanya dengan sangat penasaran.
Tiga orang terus memandang Michael Fan, penasaran menunggu jawaban yang tidak terduga dari Michael Fan.
“Karina Huang telah menguji rambut Sonya Ye di laboraturium, hasilnya menunjukkan bahwa dia memakai narkoba, dan sudah setengah tahun lamanya”, kata MIchael Fan.
Jeni Sun tiba-tiba sadar, “Oh, saya mengerti, saya ingat saat pelajaran, kamu pernah menyebutkan bahwa obat halusinogen dapat membuat seseorang menyakiti diri sendiri dan orang lain, kamu juga pernah bilang punya pasien yang overdosis karena memakai narkoba, dan menggigit penumpang lain di MRT, jika begitu, Sonya Ye menyerang Karina Huang, bahkan sampai ingin memakannya, berarti itu bisa terjadi karena efek kecanduan narkoba”.
Jack Li seketika teringat saat menangkap Sonya Ye, badannya gemetaran tidak berhenti, itu karena efek kecanduan narkoba.
Michael Fan melihat Jack Li sekilas, terlihat ada hal yang begitu rumit dari pandangannya, “Karina Huang diserang? Tadi pagi?”
Jack Li menganggukan kepala, dan batuk ringan.
“Apakah Saat itu Karina Huang tahu kalau itu adalah Sonya Ye?”
“Tidak tahu.”
“Sangat berbahaya! Wanita yang begitu muda, cantik dan berbakat, jika tergigit oleh Sonya Ye, bukankah itu sama seperti kehilangan nyawanya? Wajah adalah hal yang sangat berharga bagi wanita”.
Jack Li seolah-olah mendapatkan suatu ajaran dari perkataannya, dalam hatinya berpikir, orang ini pasti menyalahkanku karena tidak mengajaknya pergi bersama.
Novel Terkait
Loving The Pain
AmardaLelaki Greget
Rudy GoldThe Revival of the King
ShintaCinta Yang Tak Biasa
WennieEternal Love
Regina WangAfter The End
Selena BeeGet Back To You
LexySang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)