Sang Pendosa - Episode 45 Partisipasi Reporter
"Mencongkel Bola Mata Orang dan Menyiram Asam Sulfat". Berita penangkapan si pembunuh dengan cepat mencapai telinga dari berbagai media di Kota Meijiang, dan reporter dari berbagai jalan bergegas untuk mewawancarai interpol.
Tiba-tiba, segerombolan orang datang mengerumuni Kantor Balai Kota Interpol.
Pemimpin Departemen Keamanan Publik Kota Meijiang ingin menggunakan media untuk mengklarifikasi fakta dan menghilangkan kepanikan publik. Kemudian untuk membangun citra baik dari Interpol Departemen Keamanan, mereka setuju dengan wartawan media untuk berpartisipasi dalam seluruh proses perekaman dan interogasi.
Ruang persidangan
Di hadapan wartawan, Natalie Shen tidak merasa malu, tetapi mengangkat kepalanya dan bahkan takut jika wajahnya tidak terekam kamera, dan tidak memiliki rasa menyesal tentang kejahatan keji yang telah dilakukannya.
"Natalie Shen, siapa yang menjadi korban pada tanggal 18 Agustus? Siapa namanya? Mengapa kamu menyerangnya?" tanya ketua interpol.
"Siapa lagi? Tentu saja Robert Su. Ini tidak bisa menyalahkanku, jika mau menyalahkan salahkan orang yang tidak setia itu."
"Jika bukan karena dia berselingkuh, tentu saja ada lagi si wanita tua Sonya Ye itu, bagaimana aku bisa melakukan ini semua? Aku juga tahu wanita itu tidak bersalah, tapi tidak ada cara lain lagi. Siapa yang menyuruh Robert Su untuk mengejek putriku?"
Tidak ada rasa bersalah yang nampak di wajahnya, sepertinya semua yang dia lakukan itu adalah benar.
Ketua interpol selalu dengan amarah yang meledak-ledak dengan pandangan mata yang seolah tidak dapat memaafkan, terlebih bagi para tersangka yang melakukan pembunuhan.
Mendengar pernyataan Natalie Shen, dia berkata, "Kau telah membunuh orang dan masih bisa beralasan?"
Natalie Shen tertawa dan dengan pandangan amarah terhadap ketua interpol , dan tidak memperhatikan hukuman yang akan datang.
"Kepala Interpol, kamu jangan menyalahkan saya dalam membunuh orang, saya memiliki alasannya." Keluh dia berkata.
“Kau!” Ketua interpol sangat marah sehingga dia memalingkan wajahnya dan berkata kepada Jack Li : “Kamu lihat hal ini tidak dapat diselidiki.”
Para reporter menggelengkan kepala mereka, suasana hati mereka dari bahagia menjadi termenung. Jika video seperti itu disebarkan, tidak hanya gagal untuk mendidik, tetapi juga dapat menyebabkan kesalah pahaman.
Jack Li dengan tenang dan menatap dingin pada Natalie Shen, "Darimana asal narkoba yang ada pada Sonya Ye? Ceritakan dengan jujur."
Jack Li berpikir bahwa jika narkoba yang dihisap Sonya Ye bukan berasal dari Robert Su, tetapi Natalie Shen yang membelinya dari luar, maka polisi dapat menemukan pengedar narkoba dan orang yang ada dibelakang ini semua, mungkin juga dapat memecahkan kasus pengedar narkoba.
"Aku juga tidak tahu mendapatkannya dari mana."
Jack Li menyipitkan matanya dan berkata dengan ringan, "Jika Anda ingin Julia Gu bebas dari tuntutan, saya sarankan Anda tetap memberi tahu saya dengan jujur."
Ekspresi Natalie Shen yang cerdik terlihat, matanya yang tiba-tiba memutar, tidak tahu apa yang dia pikirkan.
Jack Li tidak lagi mendesak, tetapi mata yang dalam menatapnya, menunggu jawabannya.
Reporter kemudian menghidupkan kamera kembali.
"Aku tidak tahu siapa orang itu. Suatu hari, aku mengeluarkan barang dagangan. Tiba-tiba, aku tidak tahu siapa yang meninggalkan tas di bawah kios ku. Aku membukanya dan melihat ada pakaian dan ... bubuk."
"Awalnya, saya tidak tahu apa bubuk putih itu. Itu tidak berbau. Kemudian, saya melihat catatan yang tertinggal di tas dengan tulisan garam mandi di atasnya. Pada waktu itu, saya pikir itu adalah garam untuk masak. Kemudian, saya mengetahui bahwa itu adalah Narkoba setelah menanya kepada orang. Meskipun saya terkejut pada saat itu, saya sangat merasa senang. "
"Apakah kalian tahu mengapa?" Tanya Natalie Shen, dengan sedikit tipu muslihat di wajahnya yang kurus.
“Membahayakan orang dengan narkoba?” Jack Li bertanya dengan nada pasti.
Natalie Shen tersenyum dan mengacungkan jempol kepada Jack Li, "Ya, jawabannya benar."
Wajah Jack Li menggelap. Dia tidak pernah melihat orang seperti ini, yang berbuat jahat dan mengatakan dengan lantang . Saat itu Jack Li akan marah, tetapi dia mendengar Natalie Shen berbicara lagi.
"Waktu itu saya berpikir, jika obat ini diberikan kepada Sonya Ye, bukankah ini sangat bagus? Saya telah memperhatikan Sonya Ye dan Robert Su, menunggu waktu yang tepat, saya akan membuat wanita tua itu kecanduan. Akhirnya langit memiliki mata, Sonya Ye baru saja akan kembali ke rumah lamanya dan menelepon Perusahaan Jasa Kebersihan lalu meminta pekerja sementara untuk membersihkan rumah itu. Karena rumah lamanya terpencil dan tidak ada yang mau pergi, kemudian Perusahan Jasa Kebersihan memasang iklan pekerjaan di tempat kios saya, disini lah peluang saya untuk bertemu dengan wanita tua itu. "
“Kalian tidak tahu, bagaimana lucunya perilaku Sonya Ye saat kecanduan, ia seperti orang gila,” kata Natalie Shen sambil tertawa-tawa.
Semua orang memandang Natalie Shen dengan marah, terutama Jack Li dan ketua interpol.
"Jangan tertawa!", ketua interpol itu berteriak sambil memukul meja, "Jangan tertawa, jangan tertawa!"
Bahkan berteriak tiga kali juga tidak dapat menenangkan Natalie Shen, tidak hanya itu, dia tertawa lebih gila lagi.
“Tidak ada obatnya!”, ketua interpol itu sangat marah sampai tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
Persidangan tidak dapat dilanjutkan kembali. Hari ini hanya bisa sampai di sini.
Seorang reporter wanita muda meletakkan kamera berat di bahunya dan menggelengkan kepalanya dan mendesah, "Video semacam ini tidak bagus".
Ketua interpol berpikir sejenak dan berkata, "Kalau begitu ambil fotonya, lalu kalian kembali dan menulis pengakuan dengan nada suaranya?"
“Emm... bagus juga, hanya dengan cara ini”, para reporter setuju.
Jack Li keberatan, "Bagaimana itu bisa dilakukan? Anda semua adalah reporter berita. Anda harus melaporkannya berdasarkan fakta. Bagaimana kalian bisa mengarang hal itu?"
"Laporkan sesuai fakta ... tapi ini bisa sedikit ... keadaanya yang seperti, begini saja mari kita tidak mengeksposnya terlebih dahulu?", ketua interpol menjawab dengan nada negosiasi.
Meskipun amarahnya panas, tetapi didepan Ketua Tim Satuan Tugas Khusus dia sangat berhati-hati, karena takut menyinggung Jack Li.
Jack Li berdiri dengan arogan, "Apa pun itu, hanya apa adanya. Ini adalah kasus, tidak semua orang bisa menyesuaikannya."
Setelah meninggalkan percakapan, Jack Li meninggalkan ruang persidangan dengan wajah muram.
Para reporter saling memandang.
"Ketua, siapa pria ini? Mengapa begitu sombong?", tanya seorang reporter.
“Iya memang”, Reporter lain juga ikut bertanya.
Ketua interpol tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, lakukan saja apa yang dia katakan."
Pada waktu ketua interpol ditanya, dia seperti menjadi orang yang berbeda.
Melihat ketua interpol tidak menjawab, para reporter merasa ragu, tetapi mereka tidak mempertanyakan kembali.
Seorang reporter tua menyarankan: "Karena kapten telah meminta, maka kami hanya akan melaporkan bahwa pembunuh yang mencongkel bola mata orang-orang dan menyiram asam sulfat telah ditangkap, dan melampirkan gambar. Apakah menurut kalian ini bagus?"
“Oke”. kata para reporter dengan nada tidak terlalu senang, tetapi mereka tetap harus menerimanya.
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoUntouchable Love
Devil BuddyTen Years
VivianMenantu Hebat
Alwi GoMy Superhero
JessiAdore You
ElinaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)