Sang Pendosa - Bab 56 Michael Fan Kabur

Michael Fan menahan amarahnya, ada sau kalimat pepatah yang sangat benar, "Tidak takut dengan saingan yang hebat, hanya takut dengan anggota tim yang bodoh".

Tadi dia seharusnya bisa langsung membongkar sifat asli dari Monica Su yang palsu, tapi ia tidak tahu kenapa Jack Li selalu membekuknya terus.

Dia berpikir: Jangan-jangan Jack Li mencari keuntungan pribadi melalui jabatan pemerintahan, demi masalah itu, jadi sengaja membalas dendam?

Begitu teringat kejadian 5 tahun yang lalu itu, hati Michael Fan masih terasa sakit.

Saat itu,dia sudah bersumpah tidak akan ikut campur lagi untuk menangani kasus polisi. Namun,sekarang….

Begitu berpikir sampai di sini, Michael Fan merasa sangat kesal dengan Jeni sun, orang samaran yang pintar dan unik, karena dialah yang membangkitkan rasa penasarannya.

Pepatah mengatakan: Hati yang penasaran dapat mencelakai diri sendiri, kalimat ini sama sekali tidak salah, kalau dulu dia tidak penasaran, sekarang juga tidak akan dianggap sebagai narapidana oleh Jack Li, sampai kedua tangannya juga diborgol! Sial!

Tapi, ditangkap dan dimasukan ke penjara oleh Jack Li tanpa asal-usul yang jelas, mau dipukul sampai mati pun, dia juga tidak akan bisa terima!

Dia sama sekali tidak mau menjadi kambing hitam！

“Aku ini diundang oleh kalian yang mengakunya sebagai Departemen Keamanan Publik, tetapi kamu malah memperlakukan aku dengan begini?", Michael Fan mengangkat tangannya, ”Aku berani yakin, kalau aku membeberkan semua ini, besok di berita utama pasti menyuruh kamu untuk turun jabatan!”

Jack Li melongo.

Michael Fan memang ahi psikologi yang sangat terkenal di Negara kita, namanya juga diketahui oleh banyak orang, penduduk setempat sampai rakyat luar provinsi juga menilai dia sangat tinggi.

Kalau sampai diberitakan bahwa Michael Fan karena membantu polisi menyelidiki kasus malah dituduh bersalah, maka diperkirakan rakyat seluruh kota, seluruh provinsi, sampai setengah dari rakyat negara ini akan menyalahkan dia selaku kepala tim satuan tugas khusus ini

.

Kalau begini, Deni Zhou pasti akan menghibur rakyat terlebih dahulu, lalu memberi hukuman kepadanya, orang itu paling takut mempebesar perkara sampai mencelakai diri sendiri.

Sungguh sampai saat itu, dia selaku kepala tim pasti berada dalam keadaan yang sulit.

Dari pada begini, mending mendengarkan kata Michael Fan saja, pokoknya hanya melepaskan borgolnya, dan dia juga tidak berani macam-macam. Hanya seorang kutu buku saja, tidak bisa silat juga tidak punya tenaga, apakah masih bisa kabur?

Jack Li setelah selesai mempertimbangkan dalam hati, lalu melepaskan borgol Michael Fan. Tapi,mukanya sangat tidak senang.

Michael Fan menggerakan tangannya, melihat muka Jack Li yang sombong itu, berpikir kalau nanti harus membuatnya marah, amarah yang di dalam hati barulah perlahan lenyap.

“Terima kasih”, Michael Fan bermuka tertawa, tapi tertawanya tidak ikhlas.

Muka Jack Li sangat murka, senyuman Michael Fan menusuk matanya, dan sepertinya sedang menertawakan dia. Dia biasanya tidak akan mengaku kalah dan menunduk dengan orang. Namun terhadap Michael Fan, dia selalu mengaku kalah dan menunduk terus.

Bahkan sekarang pun, saat dia mau memborgol Michael Fan pun tidak bisa dilakukannya. Menjadi polisi selama 20 tahun lebih, tapi dia masih belum pernah sepasif dan terus menahan emosi seperti ini.

“Silahkan Dokter Fan pergi ke Departemen Kepolisian!”, Jack Li mengucapkan satu kata demi satu kata dengan geram.

Michael Fan tidak bilang mau pergi atau tidak, mengangkat kaki langsung jalan keluar.

Jack Li menganggap dia sudah setuju, bersamanya, mereka jalan keluar dari rumah sakit.

Sesampainya di tempat parkiran, Michael Fan melihat Jack Li yang ada di belakangnya dan tertawa mengejeknya, lalu membuka pintu mobil.

“Sekarang tidak ada waktu untuk pergi ke Departemen Kepolisian”, Michael Fan melemparkan kalimat ini,dengan sangat cepat dan mobil sudah berjalan sangat jauh.

Jack Li masih belum sempat menanggapinya, dia kira Michael Fan akan dengan jujur untuk ikut dia pergi ke Departemen Kepolisian.

“Kamu…Sial kamu!”, Jack Li terlalu kesal sampai ia pun berbicara kasar. Dalam hatinya diam-diam ia bersumpah: Michael Fan, kamu tunggu sajalah, biarpun langit roboh, aku juga akan mengikat kamu untuk masuk ke dalam penjara!

Michael Fan dari kaca spion melihat bayangan Jack Li semakin lama semakin kecil, melihat mukanya yang sangat marah itu, moodnya langsung membaik.

Mobil berjalan terus menuju ke Jinnan Normal University, hari ini dia ada satu pelajaran terbuka, yang sejak satu bulan yang lalu dia sudah ia janjikan dengan Jinnan Normal University.

Dia sambil menyetir mobil sambil menelepon kepada ahli kedokteran forensik, Karina huang.

“Dr Fan?!”

Karina Huang merasa kaget, sebelumnya ia sudah menelepon beberapa kali, tapi Michael Fan sama sekali tidak pernah mengangkat telepon. Kali ini Michael Fan sendiri yang berinisiatif untuk meneleponnya. Memangnya dia tidak tahu bahwa seluruh anggota kepolisian Kota Meijiang mau menangkap dia?

“Karina Huang, aku ada satu penemuan yang sangat penting, sekarang yang berada di dalam rumah sakit itu adalah Monica Su yang palsu”, Michael Fan tidak ada waktu untuk berbicara tentang hal yang lain dengan Karina Huang. Dia langsung membicarakan ke topik utama tanpa banyak basa-basi.

“Monica Su yang palsu? Apa maksudnya itu?”

Karina Huang merasa kaget terhadap berita yang mendadak ini. Tapi akal sehat dia masih ada, terutama di saat Jack Li memerintah untuk menangkap Michael Fan, dia tidak percaya akan semua perkataan Michael Fan. Dia tidak berani menjamin apakah Michael Fan sengaja berbicara begini untuk membersihkan nama baik dirinya sendiri.

Kalau orang yang itu bukan Monica Su, maka dia itu siapa? Bagaimana dia bisa mengetahuinya?

“Aku pernah menemukan foto dari Monica Su di rumah keluarga Su, serta melihat salah satunya bukti bahwa di depan dadanya ada sebuah tahi lalat, tapi saat tadi aku menghipnotis Monica Su yang palsu itu, dan mengetahui bahwa di depan dada dia tidak ada tahi lalatnya”, Michael Fan menjelaskan dengan gampang.

‘Dada’ adalah kata yang sangat sensitif, terutama dada perempuan. Karina Huang setelah mendengar perkataan Michael Fan, langsung berpikir bahwa dia sudah melihat dada Monica Su, dalam hati tiba-tiba menjadi panik.

“Dokter Fan, jangan-jangan kamu memanfaatkan hipnotis untuk menelanjangi dia?”, Karina Huang bertanya dengan nada sinis.

Michael Fan tidak berniat menjelaskannya secara keseluruhan, sekarang dia harus secepatnya mengumumkan identitas Monica Su yang palsu ini. Asal sudah diumumkan, alasan Natalie Shen bunuh diri baru bisa jelas, serta kecurigaan terhadapnya baru bisa terhapus.

“Karina Huang, sekarang ini waktunya sangat mepet, lain kali aku akan menjelaskan dengan lebih detail, sekarang aku mau minta tolong denganmu.”

“Dalam hal apa?”

“Lakukan pemeriksaan DNA untuk Natalie Shen dan Monica Su, jika tidak cocok, baru lakukan pemeriksaan DNA untuk Sonya Ye dan Monica Su.”

Karina Huang berhenti dua detik kemudian, dan akhirnya menyetujuinya: ”baik”.

Tidak peduli dugaan dia benar atau salah, pemeriksaan DNA adalah yang paling medis dan ilmiah, kalau pemeriksaan DNA Sonya Ye dan Monica Su tidak cocok, berarti kasus ini masih belum terpecahkan, pembunuh yang sesungguhnya kemungkinan besar bukan Natalie Shen.

“Terima kasih, kalau sudah ada hasil segera hubungi aku.”

Mendengar Michael Fan ingin melakukan pemeriksaan DNA, kecurigaan Karina Huang terhadap Michael Fan jadi berkurang.

“Kamu ada di mana? Sekarang seluruh polisi Kota Meijiang ingin menangkap kamu", Karina huang bertanya. Nada bicaranya terdengar sedikit mengkhawatirkannya.

“Aku sedang menyetir mobil! Aku tahu, tadi sudah bertemu dengan Jack Li.”

“kamu sudah bertemu dengan Jack Li?”, Karina Huang bertanya dengan kaget.

“Benar! Sudah ya, kalau ada kabar beritahu aku ya.”

Selesai bicara, Michael Fan langsung mematikan telepon.

Karina huang sangat kebingungan dan hatinya berpikir: Ada apa dengan ketua tim? Bukankah dia bilang ingin menangkap Michael Fan? Atau dia merasa Michael Fan bukanlah tersangka, jadi tidak jadi menangkapnya? Tapi kenapa dia tidak menarik kembali perintah menangkap itu? Aneh!