Sang Pendosa - Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
Seorang wanita kurus dengan kulit berbalut tulang, wanita dengan muka sedih berdiri di depan ranjang Monica Su.
Dia menatap Monica Su, yang sedang berbaring di tempat tidur dan cacat, dengan rasa bersalah dan penyesalan.
Orang ini adalah Sonya Ye, ibu dari Monica Su.
Setelah tinggal di Pusat Rehabilitasi Narkoba selama lebih dari seminggu dan hampir tidak bertemu orang sama sekali. Michael Fan meminta izin kepada Jack Li untuk membiarkannya datang menemui Monica Su.
Michael Fan selalu merasa bahwa ada rahasia yang tak terkatakan pada Monica Su, dia selalu percaya pada perasaannya, dan sejak awal dia merasa bahwa Monica Su tidak sesederhana itu.
Cukup masuk akal bahwa ketika seseorang dihipnotis, ia benar-benar membuka dunia batinnya, kehilangan pemikiran independennya, dan akan menjawab semua pertanyaan si penghipnotis dengan sangat jujur.
Namun, Monica Su tetap berbohong saat dihipnotis.
Sebagai seorang psikolog senior, Michael Fan juga mengalami fenomena orang berbohong saat dihipnotis, tetapi kemungkinannya kecil.
Ada dua point yang dapat dikatakan Monica Su berbohong saat di hipnotis.
Satu: Dia pernah belajar hipnotis dan ia tahu bagaimana menghindari pertanyaan yang seharusnya tidak dia katakan setelah dihipnotis;
Dua: Sebelum dia dihipnotis, dia sudah dihipnotis oleh orang lain dan menambahkan beberapa informasi fiksi ke alam bawah sadarnya, seperti membingkai seseorang, mengarang kebenaran, dan lebih parah lagi untuk membunuh seseorang. Dia juga membuat informasi itu seolah menjadi sesuatu yang benar dan menjadi pikiran bawah sadar yang nyata dan sulit dikendalikan.
Sebenernya, hipnotis ini hanyalah sebuah cara untuk pengobatan.
Namun, ada beberapa dokter psikolog yang tidak benar dalam melakukan pekerjaan mereka, mereka kehilangan profesionalitasnya, menambahkan informasi fiksi ke alam bawah sadar dari orang yang terhipnotis, dan mengatur kata sandi hipnotis.
Jika Michael Fan ingin mendapatkan pikiran sebenarnya dari Monica Su, ia harus mengetahui kata sandi dari hipnotis tersebut, hanya ketika kata sandi hipnotis dihidupkan ia akan langsung masuk ke alam bawah sadarnya dan menjadi pikiran nyata yang sebenarnya dari Monica Su.
Tentu saja, mungkin hal ini adalah kasus pertama yang terjadi pada Monica Su. Jika itu masalahnya, maka Monica Su dapat berpikir dengan cerdik dan hal ini tidak boleh dianggap remeh.
Kalau begitu, dia sudah tahu bahwa seseorang akan menghipnotisnya, dan dia telah bersiap terlebih dahulu.
Pertanyaannya adalah: mengapa dia takut orang lain menghipnotisnya? Apa yang tersembunyi di hatinya? Apakah ini terkait dengan kasus ini?
Dalam pandangan semua orang, penyelidikan kasus ini sudah berakhir, dan pengakuan Natalie Shen tampaknya masuk akal.
Namun, Michael Fan percaya bahwa misteri di Monica Su belum terpecahkan, asalkan ada misteri, itu artinya kasus itu belum dapat disimpulkan.
Hanya ketika semua misteri telah terpecahkan maka hal yang rumit dapat menjadi jelas dan kebenaran pada saat itu akan menjadi satu-satunya.
Selain itu, Michael Fan sepenuhnya setuju dengan kalimat ini: ketika segala sesuatu dikesampingkan, sisanya adalah kebenaran.
Awalnya Michael Fan berpikir sangat sulit untuk membujuk Jack Li untuk setuju Sonya Ye untuk dapat menemui Monica Su. Lagi pula, selama penyelidikan, keduanya tidak rukun. Tanpa diduga, kali ini berjalan sangat mulus.
Adapun mengapa Jack Li setuju dengan permintaannya, pada waktu itu Michael Fan memanfaatkan suasana hati Jack Li yang sedang bagus.
Jika bukan karena Sonya Ye yang pecandu narkoba dan kehilangan akal, maka sudah lama ia ingin untuk mempertemukan Sonya Ye dengan Monica Su.
Misalnya, jelas-jelas yang melakukan hubungan intim di dapur dengan Robert Su bukan Sonya Ye, tapi mengapa dia mengatakan Sonya Ye? Poin lain, Natalie Shen mengatakan bahwa dia membunuh Robert Su, tetapi Monica Su berkata Sonya Ye.
Mengapa Monica Su berbohong? Dia adalah putri kandung Sonya Ye, mengapa dia mau menyalahkan Sonya Ye? Pembunuh akan dijatuhi hukuman mati karena kasus pembunuhan. Kebencian apa yang membuat dirinya ingin menghukum mati Sonya Ye?
Michael Fan telah memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini selama beberapa hari, dan rasanya otaknya serasa ingin bocor, dan dia tidak dapat menemukan jawaban dirinya sendiri.
Seperti kata pepatah: pendering perlu terhubung ke pendering. Michael Fan terpikir tentang Sonya Ye. Dia sangat ingat jelas ketika di hari Sonya Ye ditangkap. Dia memberi tahu Monica Su dan kemudian melihat ketidakpeduliannya dan rasa benci kepada Sonya Ye di wajah Monica Su.
Dalam tragedi ini, Monica Su memang korban yang paling tidak bersalah. Dia tidak pernah ikut dalam masalah pemecatan Julia Gu, hal ini karena dia adalah putri Sonya Ye, dan membuat si pembunuh menganggapnya sebagai target pembalasan. Mencongkel bola matanya dan merusak wajahnya.
Bagi siapa pun, ini lebih tragis daripada kematian, belum lagi dia hanya seorang gadis muda berusia dua puluhan. Mulai dari sekarang dan seterusnya dia hanya ada di jalan panjang dan gelap selama hidupnya. Mungkin dia tidak akan memiliki kesempatan untuk menikah dalam kehidupan ini, dia tidak akan memiliki anak, dan dia akan hidup sendiri.
Jika Monica Su membenci Sonya Ye karena alasan ini, itu akan dibenarkan. Tapi jika mau menuduh kejahatan pembunuhan adalah Sonya Ye, barulah hal ini tidak biasa.
Bagaimanapun juga pembunuh itu telah melukai dirinya.
Sonya Ye tidak berkata-kata, tetapi hanya menatap Monica Su dengan mata merah.
Jeni Sun menunggu dengan tidak sabar, dan Jack Li mengatakan bahwa Sonya Ye hanya bisa keluar selama tiga jam, setelah tiga jam, ia akan dikirim kembali ke Pusat Rehabilitas Narkoba.
Di tambah dengan waktu yang telah habis di jalan, maka satu jam pun telah berlalu.
Jeni Sun melirik Michael Fan, dan melihat dirinya yang begitu tenang, dalam hati berpikir: Pokoknya orang yang melakukan kejahatan adalah dia.
Lalu dia sengaja batuk keras pada Sonya Ye.
Sonya Ye memanggil dengan suara pelan: "Monica, Ibu datang untuk menemuimu."
Monica Su menarik selimut dan menutupi kepalanya.
Sonya Ye menghapus air mata dari wajahnya dan sambil tersedak-sedak berkata: "Ibu tahu ibu bersalah padamu. Jika bukan karena ibu yang terlalu bernafsu, kamu tidak akan terluka oleh orang lain. Tapi ketika ayahmu berbicara dengan si ... ah, sudah terlambat , Ibu hanya ingin meminta maaf kepadamu saat ini."
"Meskipun ibu sekarang masih di Pusat Rehabilitasi Narkoba, ibu akan dengan cepat menyingkirkan kecanduan ini dengan secepat mungkin, kembali lebih awal untuk menjagamu, dan kita akan hidup bersama melewati hari-hari."
"Monica, Monica, ayolah katakan sesuatu? Jangan abaikan aku seperti ini ... hu hu hu ..."
Sonya Ye meratap dan menangis. Suara tangisan ini adalah rasa bersalah dan rasa sakit, dan ada juga putrinya yang sangat dingin membuat ia lebih bersedih, dan penyesalan yang tidak terlebih dahulu.
Ketika cinta hilang, dia bisa hidup dalam damai, jika hubungan keluarga putus, dia bisa hidup bebas, tetapi jika kehidupan putrinya hancur, dia akan merasa menyesal selama masa hidupnya bahkan mati pun merasa tidak dapat tenang.
Saat manusia di usia tua, anak-anak adalah bagian terbaik yang pernah ada.
Jeni Sun memandangnya dari jauh, dan berbisik kepada Michael Fan yang berada di sampingnya, "Apakah Monica Su tidak ingat dengan Sonya Ye?"
“Terakhir kali dia mengingatnya”, Michael Fan berkata dengan kecil.
Dia mengangkat dagunya dengan satu tangan dan menatap Sonya Ye yang sedang menangis dan Monica Su menutup dirinya dengan selimut lagi.
"Yang mana? Adakah?"
"Waktu itu kamu tidak ada di sini, hari dimana Sonya Ye dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi. Aku menyebutkan Sonya Ye padanya."
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraThis Isn't Love
YuyuAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaLove at First Sight
Laura VanessaPernikahan Kontrak
JennyBack To You
CC LennySang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)