Sang Pendosa - Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
Pada pertemuan sebelumnya, Jack Li berspekulasi bahwa pembunuh itu kemungkinan adalah siswi dari Robert Su, lagi pula yang berhubungan intim dengan Robert Su itu bukan laki-laki, tetapi sekarang muncul lagi sosok orang tidak berlengan dan juga berada di Desa Changtian.
Kasusnya muncul lagi titik balik, jika kali ini sosok tidak berlengan tersebut adalah orang yang terekam dalam video pengawasan sebelumnya, berarti dia adalah pelaku yang telah membunuh Robert Su. Hidup dan mati Sonya Ye dan siswi itu mungkin juga ada di tangannya.
"Karina Huang, bawa semua peralatanmu, mungkin kami dapat menggunakannya", ucap Jack Li setelah melihat Karina Huang datang.
Digunakan untuk apa, tidak perlu ditebak juga telah tahu.
Kalau memikirkan dua kasus sadis sebelumnya, semua orang sangat terkejut,
"Bos, Michael Fan belum datang, apakah aku perlu mengabari dia?", ucap Jeni Sun.
Jack Li dengan sigap menolak: "Untuk apa mengabarinya, dia juga bukan interpol, datang ke sini juga tidak ada gunanya!"
Lima anggota tim satuan tugas khusus, ditambah dengan lima interpol, total berjumlah sepuluh orang. Demi menangkap sosok legendaris orang tidak berlengan yang menakutkan itu, membuat persiapan yang matang.
Untuk mencegah orang tidak berlengan itu kabur lagi, Jack Li secara khusus memerintahkan pengemudi untuk mematikan alarm mobil polisi. Sepuluh polisi berpakaian preman degan tenang datang ke Desa Changtian Kabupaten Pingshan.
Di dinas kesehatan kota, mereka bertemu dengan pelapor yang juga merupakan saksi dan korban, Lili Liu.
Saat itu Lili Liu sedang berbaring di tempat tidur, di wajah dan lehernya terlihat luka darah yang sangat jelas, tubuhnya yang berbalut jaket katun tebal juga telah tergores rusak, hingga kapas sutra di dalamnya telah terbuka keluar, terutama bagian lengannya, hampir seluruh lengan bajunya telah dirobek.
Jack Li pernah berurusan dengan Lili Liu, ia tahu bahwa dia cukup galak, juga sangat suka bermain licik.
Sejauh ini, wanita berani dan licik juga tak bisa lepas dari serangan sosok orang tidak berlengan, sehingga dapat dilihat, bahwa orang itu bukan orang biasa.
Namun, apakah Lili Liu benar-benar diserang atau tidak, Jack Li masih harus memastikannya terlebih dahulu.
"Anda yang lapor polisi ya?", ucap Jack Li ke Lili Liu sambil berjalan ke depan tempat tidurnya.
Lili Liu menatap kedua mata Jack Li, tiba-tiba teringat kejadian dua hari yang lalu, dan kemudian berteriak marah, "Dasar kamu bajingan, atas dasar apa menangkap suamiku, dia juga tidak membunuh, kamu yang menjebak orang baik-baik, kamu tidak pantas menjadi polisi".
Wajah Jack Li menunduk, "Apakah suami anda orang baik atau bukan, akan terbukti dengan sendirinya, kita sekarang tidak membicarakan hal ini dulu. Katakan mengapa anda melaporkan kasus ini?"
"Aku......aku diserang oleh seseorang, lihat wajah dan leherku, dan juga jaketku ini. Kalau bukan karena Luke datang tepat waktu, mati-matian menyelamatkanku, mungkin sudah mati.
Walau pun demikian, namun Jack Li tidak sepenuhnya percaya, tipu muslihat licik dia, Jack Li sudah pernah lihat sebelumnya. Mungkin saja ia sedang mencoba melepaskan suaminya sekarang, kemudian sengaja menyusun skenario ini.
"Coba anda ceritakan semuanya secara detail, sebenarnya apa yang terjadi?"
"Kemarin malam saat langit tidak begitu gelap, aku pulang dari ladang, ketika melewati rumah Sonya Ye, tiba-tiba terlihat sebuah bayangan hitam yang muncul dari halaman belakang rumahnya masuk ke dapur. Kupikir itu adalah Luke, saat itu terpikir dalam hati: Mengapa Luke masih pergi ke rumahnya untuk mencuri makan ayam lagi. Rumahnya hanya ada dua ekor induk ayam, itupun telah dimakannya. Nanti wanita tua itu lagi-lagi mencari aku untuk ganti rugi. Jadi saya pun masuk, berencana untuk memanggil Luke keluar. Namun aku tidak berani langsung membuka pintu dapur, Karena bagaimanapun Robert Su meninggal di situ dua hari yang lalu, aku memanjat jendelanya, bersiap untuk memanggil Luke, tapi ketika saya hendak memanggil Luke......kamu tahu apa yang aku lihat?"
Lili Liu dengan wajah misterius tiba-tiba bertanya pada Jack Li, membuat Jack Li jadi bingung.
"Sebenarnya apa yang anda lihat?"
“Aku melihat sebuah bayangan hitam, namun bukan Luke, tapi orang dengan rambut yang berantakan yang mengenakan jubah hitamnya. Dia duduk di tanah dengan punggung menghadap ke jendela. Aku tidak melihat wajahnya dengan jelas, dia tidak memiliki tangan kiri, hanya ada tangan kanannya yang sedang menjambak rambutnya sendiri, melolong kesakitan. Tepat ketika aku sedang tertegun, orang itu tiba-tiba berdiri......"
Cerita sampai sini, Lili Liu menunjukkan ekspresi ketakutannya.
"Kemudian? Apa yang terjadi?", tanya Jack Li
Dia tidak sabar ingin mengetahui apa yang terjadi setelah itu, karena pelaku dalam kasus pertama juga sosok orang tidak berlengan yang mengenakan jubah hitam.
"Tenaganya sangat kuat, dengan satu tangan bisa menyeretku masuk dari luar jendela. Pada waktu itu aku terlempar ke tanah, aku terkejut sekali, aku pikir dia hendak membunuhku. Dengan cepat aku bangkit dan melarikan diri, namun ketika baru bangkit berdiri, dia langsung menjatuhkan badanku. Dia mengulurkan tangan kanannya, hendak menggali mataku. Aku melihat kukunya begitu panjang, ada darah di atasnya. Aku berusaha keras menghindar dari tangannya, dengan sekuat tenaga mendorongnya, namun tidak peduli seberapa kuat aku mendorongnya, juga tidak mempan. Badannya kaku bagaikan batu", Lili Liu sambil mengingat, sambil mulai menangis, "Huhu, kupikir mataku akan digalinya, untungnya, Luke segera datang setelah mendengar suara tangisan minta tolongku. Jika tidak ada Luke, maka aku......aku.......huhuhuhu......."
Lili Liu bercerita hingga akhir, kemudian menangis ketakutan lagi.
Tampaknya Lili Liu memang pernah diserang sebelumnya, dan penyerangnya itu kemungkinan besar adalah orang tidak berlengan itu. Jika bukan karena anjing itu, takutnya bertambah lagi sebuah mayat di Desa Changtian.
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiCinta Yang Dalam
Kim YongyiSang Pendosa
DoniTakdir Raja Perang
Brama aditioMy Tough Bodyguard
Crystal SongVillain's Giving Up
Axe AshciellySang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)