Sang Pendosa - Bab 27 Keanehan Monica Su
Sonya Ye menggertakan giginya dan menggunakan sekuat tenaga menarik syal yang ada di dada Michael Fan, dan dengan mudah menarik Michael Fan tepat berada di depan matanya.
Melihat kekuatan tangan dari Sonya Ye membuat Michael Fan sangat terkejut, Berat dia adalah 65 Kg, tinggi badan 176 Cm, di antara antara laki-laki dia juga tidak termasuk yang terkecil.
Yang kaget pada saat itu bukan hanya Michael Fan sendiri, tetapi juga orang lain terutama Jeni Sun, Dia dengan cepat menuju kearah Michael Fan mencoba untuk melepaskan syal dari lehernya, tetapi mendapat penolakan dari Michael Fan.
Tepat disaat semua orang khawatir dengan keselamatan Michael Fan, Sonya Ye berkata dengan nada yang tersedak sampai tidak terlalu jelas: “Berikan padaku.....berikan aku sedikit...aku... sudah tidak tahan....”.
Melihat keadaan yang dialami oleh Sonya Ye sekarang ini, membuat hati Michael Fan sedikit sakit.
Seharusnya wanita yang saat ini menikmati masa-masa pensiunnya itu, tapi kini ia malah mendapatkan penghianatan dari suaminya, keluarga yang hancur dan mengkonsumsi narkoba, membuatnya terlihat seperti manusia tetapi bukan manusia, setan juga bukan setan, sampai-sampai tidak sadar kalau ia telah melukai putrinya sendirinya.
Sampai hari ini, jangankan mempermasalahkan nama baik yang telah hancur, apakah ia bisa melanjutkan hidup juga merupakan masalah yang besar saat ini.
Jika dibilang kalau dia bersalah, sebenarnya yang paling bersalah adalah Robert Su karena dia adalah akar dari semua permasalahan ini, atas apa yang telah diperbuatnya, secara tidak sadar dia telah menghancurkan 3 hidup orang wanita.
“Berikan aku.....sedikit..... obat......sedikit saja sudah cukup......”, Sonya Ye sekali lagi memohon, Tangan yang telah menarik syal itu terus menerus bergetar.
Michael Fan menggunakan tangannya dengan lembut menggosok rambut, kemudian berkata: “Dokter akan segera datang, bertahanlah sebentar lagi”.
“Berikan aku sedikit......sedikit saja..... aku sudah tidak tahan lagi......berikan padaku.....”
“Oke, akan kuberikan, lepaskan dulu tanganmu, dan berbaringlah, akan kuambilkan untukmu. ”
Sonya Ye pun percaya dengan kata-kata Michael Fan, dan saat itulah, bagi seorang yang kecanduan narkoba, asalkan dia bisa memiliki obat tersebut, semua pasti akan dilakukannya bahkan jika menyuruhnya untuk menyiksa diri, pasti dia akan menurutinya. Apalagi hanya melepaskan tangan seperti itu.
Setelah dia melepaskan tangannya, sambil gemetar dia kembali berbaring dan menunggu Michael Fan mengambilkan obat untuknya.
“Kenapa dokter masih belum datang?”, tanya Michael Fan pada Jack Li dengan berbisik.
Dia hanya bisa menipu Sonya Ye untuk sesaat, jika dokter masih belum datang, maka kondisi dari Sonya Ye akan sangat gawat.
“Biar aku kejar lagi”, kata Jeni Sun.
Baru selesai berkata, Kleyson Fan bergegas datang bersama dengan dokter, dan tepat di belakangnya ada seorang suster yang mendorong kereta alat kedokteran.
Seketika, kamar pasien pun menjadi sedikit sempit dan sesak.
”Dokter pun langsung mendekati tempat tidurnya, setelah melihat Sonya Ye, berkata: “Kalian yakin kalau dia itu kecanduan narkoba?”
“Yakin”, jawab Jack Li
“Untuk sementara aku hanya bisa menyuntiknya dengan obat penenang, jika kecanduan narkoba harus pergi ke Pusat Rehabilitasi Narkoba, karena di sana memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan profesional”, kata dokter dengan suara pelan.
“Oke.”
Setelah disuntik dengan obat penenang, Sonya Ye perlahan-lahan memejamkan matanya, tubuhnya pun berhenti bergetar, dan dengan cepat dia pun tertidur.
Semua orang di sana meresa lega setelah melihat Sonya Ye yang mulai tertidur.
“Kira-kira dia kapan baru bisa bangun?”, tanya Jack Li kepada dokter.
“4 sampai 6 jam.”
Setelah dokter pergi, kamar tersebut pun langsung menjadi tenang.
Setelah 4 sampai 6 jam kemudian, Sonya Ye akan segera sadar, bisa dibilang, mereka hanya dapat membuat perencanaan untuk Sonya Ye selama beberapa jam ini. Jika tidak, setelah dia sadar, semua akan kembali menghadapi kegilaannya sekali lagi.
“Bos, saat dia lagi tidur, kita lebih baik mengirimnya ke Pusat Rehabilitasi Narkoba! Setelah dia kembali normal, baru kita menginterogasinya lagi”, saran dari Kleyson Fan
“Mau di interogasi atau tidak itu sudah tidak ada gunanya, yang pasti pelakunya adalah dia”, potong Jeni Sun
“Interogasi itu wajib dilakukan, setidaknya kita bisa tahu di mana lokasi siswi perempuan itu dan motifnya melakukan perbuatan itu”, jawab Jack Li
Jeni Sun tidak beranggapan seperti itu, “Bos, dia itu pecandu narkoba, kenapa masih mau bertanya motif dia melakukannya? Dia sudah gila sampai berani mencongkel bola mata orang dan menyirami asam sulfat kepada orang, sampai-sampai berani memakan orang lain, untuk masalah ini kita tidak bisa mengkuti prosedur biasanya. Dan satu lagi, Jika kita mau menunggunya 100% sembuh, kita mau tunggu sampai kapan? Setengah tahun atau 1 tahun?”
Jack Li terdiam, apa yang dikatakan oleh Jeni Sun itu sebenarnya ada benarnya. Tetapi jika begitu, seperti ada sesuatu yang kurang.
Tuk tuk tuk——
Bunyi suara pintu.
Jeni Sun membuka pintu.
“Wah, dingin sekali!”, Karina Huang berusaha menggosok kedua tangannya sambil terengah-engah.
Tidak melihatnya selama siang ini, dia sudah mengganti gaya rambutnya menjadi rambut kriting panjang yang fashionable, pakaian yang dia pakai sekarang bukan lagi jaket panjang putih yang selalu dia gunakan , tetapi sudah berubah menjadi jaket panjang bewarna pink dengan hiasan bulu yang dipadukan dengan dress warna hitam, dan dibagian kaki menggunakan sepasang sepatu bot bertumit tinggi.
Perubahaan drastisnya membuat semua orang terkaget-kaget.
“Wow! Kak Karina, kamu cantik sekali!”, mata Jeni Sun sampai bersinar-sinar melihat penampilan baru Karina. Wanita fashionable yang ada di depan matanya saat itu sangat berbeda dengan wanita yang menggunakan jaket putih panjang pagi tadi, terlihat seperti dua orang yang berbeda jauh.
Kleyson pun bersiul dengan bola mata yang bersinar-sinar dan tidak bisa berhenti melihat penampilan Karina Huang.
Karina Huang pun merapikan rambut barunya itu dan sangat bahagia atas pujian yang diberikan oleh Jeni Sun, tapi dia sama semaki tidak memperdulikan tatapan mata Kleyson Fan yang seakan membara melihat penampilan barunya itu
Kleyson Fan sangat terluka, mata yang penuh cinta itu seketika berubah menjadi mata yang sedih.
Karina Huang tidak mempedulikannya dan langsung pergi ke tempat tidur tersebut, sambil berkata: “Masih tidur dengan aman”.
Jeni Sun melirik Sonya Ye, dan bertanya kepada Jack Li: “Bos, kamu belum bilang ke kak karina siapa identitas aslinya?”
Karina Huang yang begitu sensitif pun mulai mencium sesuatu yang mencurigakan, dia merasa seperti ada rahasia yang tidak diketahuinya disini.
“Siapa sebenarnya dia?”
“Sonya Ye”, jawab Jack Li
“Sonya Ye?”, Karina Huang pun melototi wanita yang sedang tidur itu, seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan, “Dia..... Bagaimana dia bisa menjadi seperti ini?”
Baru selesai berbicara, tiba-tiba ada sesuatu yang terbesit dipikirannya, dan seperti mengerti apa yang sedang terjadi, “Aku baru ingat, dia pasti telah mengkonsumsi narkoba secara berlebihan”.
Kemarin dia telah menguji rambut Sonya Ye di laboratorium, dan menemukan adanya jejak komponen narkoba. Mengenai masalah ini dia sudah pernah mengatakannya kepada Michael Fan.
“Kamu juga sudah tahu”, tanya Karina Huang pada Michael Fan dengan nada yang serius.
Michael Fan pun menganggukkan kepala.
Mata Karina Huang pun melotot, tersenyum, “Hehe, jadi disini hanya aku yang tidak tahu masalah ini”.
Itu bukanlah senyum kegembiraan, sangat jelas itu terlihat seperti senyum ejekan.
“Begitu bodohnya aku tidak berkonsentrasi membuat rambutku, sepanjang sore aku selalu memikirkan siapa sebenarnya identitas sosok tanpa lengan itu. Kalian......Satu persatu, ahh, sudahlah, lagipula tidak ada yang memikirkan perasaanku sama sekali”.
“Bukan hanya kamu saja yang tidak tahu, aku juga baru tahu tentang masalah ini”, Michael Fan melirik Jack Li, terdapat pandangan yang penuh arti di matanya itu.
Jack Li dengan canggung memalingkan mukanya, dia sengaja tidak memberitahukan masalah ini kepada Michael Fan, karena dia tidak tahan melihat sifat Michael Fan yang sedikit misterius.
Dan untuk Karina Huang, tidak ada maksud untuk menutupi masalah ini darinya, hanya saja karena tadi pagi dia telah di buat syok oleh Sonya Ye, jadi dia berencana beberapa hari lagi baru memberitahunya.
Siapa yang tahu kesempatan ini malah dimanfaatkan oleh Michael Fan.
“Sebenarnya aku sudah ingin memberitahumu, tetapi aku takut kamu masih sedikit syok, bagaimanapun......”, Jack Li berkata kepada Karina Huang.
Untuk kata-kata selanjutnya dia sudah tidak melanjutkannya lagi, karena Karina Huang sudah mengerti.
Setelah mendengar penjelasan itu, hati Karina Huang agak sedikit membaik.
“Jangan terlalu dekat dengannya, hati-hati jika dia sudah membuka mata dia akan langsung melompat”, kata Michael Fan berusaha mengingatkan.
Karina Huang langsung mundur beberapa langkah karena takut, tangannya tanpa sadar memegang bagian leher yang sudah dibalut, kemudian dia melototi Michael Fan, dan dengan wajah takut berkata: “Kamu mengagetkan aku saja”.
“Aku bukannya mengagetkanmu, tapi dia memang bisa bangun kapan saja.”
Karina Huang kembali memundurkan langkahnya, dia tidak ingin leher yang telah diobatinya itu digigit lagi oleh orang gila ini.
Sebagai dokter forensik, seharusnya dia lebih berani dibandingkan dokter lainnya, tetapi karena kejadian tadi pagi dia digigit oleh Sonya Ye, telah membuatnya sedikit kaget, sehingga sekarang didalam hatinya masih sedikit syok.
“Jika saja Monica Su mengetahui Sonya Ye ada disini, apa yang akan dia lakukan?”, Karina Huang bergumam sendiri.
Michael Fan yang berada di dekat Karina Huang mendengarkan gumamnya, tiba-tiba sebuah cahaya muncul didalam pikirannya.
Benar sekali. Bagaimana aku bisa melupakan dia?
Dia telah memikirkan sesuatu, dan langsung mengucapkan selamat tinggal kepada yang lain.
Melihat bayangan Michael Fan yang menghilang, Karina Huang pun bertanya-tanya, “Dia begitu terburu-buru, memangnya apa yang ingin dia lakukan?”
“Tidak tahu, dia memang selalu aneh.”
Setelah Jack Li selesai berkata, dan menyuruh Kleyson Fan untuk pergi ke stasiun perawat meminjam kereta dorong, Dia tidak memiliki waktu memikirkan alasan kenapa Michael Fan begitu terburu-buru.
Sekarang semua konsentrasinya berada pada Sonya Ye seorang, mengenai Sonya Ye dia telah memikirkannya semua, dan juga telah memikirkan cara bagaimana seorang pecandu narkoba bisa menjelaskan proses kejadian kasus tersebut.
***
Michael Fan kembali ke kamar Monica Su.
Lampu kamar tersebut masih menyala, tetapi tidak ada suster disana, dikamar itu tidak ada siapapun kecuali Monica Su.
Michael Fan merasa heran, di dalam hati berpikir: Dia adalah orang buta, untuk apa membuka lampu?
Apakah mungkin saat suster pergi, lupa mematikan lampu ?
Setelah memikirkan kemungkinan itu, Michael Fan sudah tidak merasa jika lampu yang hidup pada kamar ini merupakan hal yang aneh.
Mendengar suara langkah kaki, tanya Monica Su dengan nada lembut: “Apakah itu kamu?”
“Ini aku, kamu sudah bangun?”
Baru selesai berkata, Michael Fan mendengar suara Monica Su yang lega.
Sebagai seorang dokter psikolog, dia sangat sensitif dan penasaran terhadap segala tindakan dan perkataan dari pasiennya.
“Apakah tadi ada yang kemari?”, tanya Michael Fan.
“Tadi ada suster yang datang untuk mengganti obat mataku.”
Penjelasan Monica Su itu terdengar sedikit bersemangat, Michael Fan sedikit menyipitkan matanya, meminjam cahaya dari lampu pijar, dengan teliti memperhatikan gadis yang saat ini dengan tenang berbaring.
Hari ini Monica Su terlihat tidak begitu normal, lebih tepatnya, apa yang sebenarnya sedang dia sembunyikan.
Novel Terkait
Predestined
CarlyBack To You
CC LennyWahai Hati
JavAliusCEO Daddy
TantoRahasia Istriku
MahardikaSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeUangku Ya Milikku
Raditya DikaSang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)