Sang Pendosa - Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa

10 menit kemudian, semua sudah selesai mempersiapkan apa yang perlu dipersiapkan.

Jack li tidak membawa polisi setempat, tim satuan tugas khusus 6 orang ditambah dengan Michael Fan, jadi totalnya ada 7 orang.

Sebuah kendaraan polisi berjenis MPV meninggalkan interpol, mengikuti intruksi pemimpin dan berjalan menuju Kabupaten Pingshan.

Kabupaten Pingshan adalah sebuah kota kecil dibawah perintah Kota Meijiang, terletak di persimpangan tiga provinsi Guangdong, Jiangxi, dan Fujian, dan memiliki reputasi sebagai “Leluhur Budaya Hakka di Dunia”. Semenjak kota itu mulai dikembangkan, Kabupaten ini di nilai sebagai tujuan wisata eko-budaya terbaik di China.

Dari saat berkembangnya bidang pariwisata di Desa Changtian, masyarakat sudah dapat menikmati hidup lebih sejahtera, rumah yang ditinggali masyarakat disana berupa gedung tinggi dan villa.

Namun, di keadaan yang cukup sejahtera ini, sebuah kota yang dikenal dengan budayanya yang bersejarah panjang itu, bisa terjadi eksperimen “mencongkel bola mata orang” yang sangat tak lazim.

Para polisi menemukan kantor polisi setempat, dan menyuruh para petugas untuk membantu memeriksa sepasang suami istri, suaminya yang bernama Robert Su, dan istrinya yang bernama Sonya Ye.

Petugas sudah memeriksa dalam waktu yang cukup lama, tapi tidak dapat menemukan pasangan suami istri yang sedang dicari polisi tersebut.

“Apakah semua informasi warga di Desa Changtian telah dimasukkan ke dalam sistem?”, tanya Jack li kepada petugas.

“Itu sudah pasti”, petugas itu menjawabnya.

Jack Li menghadap ke samping, bertanya kepada Michael Fan: “Apa mungkin gadis itu mengatakan hal yang salah?”

“Tidak mungkin”, Michael Fan menjawab dengan pasti, dan langsung menanyakan kepada petugas:” Apa ada kemungkinan mereka sudah merubah lokasi tempat tinggal di Kartu Keluarga (KK), tetapi orangnya masih tinggal di tempat ini?”

“Hal ini mungkin terjadi. Saat mereka masih muda, bisa saja mereka memindahkan lokasi KK mereka karena masalah pekerjaan, tetapi saat mereka pensiun, lokasi KK mereka tidak dipindahkan kembali, tetapi orangnya sudah tinggal kembali disini, ini adalah istilah yang dimaksud dengan kembali ke kota asal, seperti daun dari pohon yang tinggi, jatuh dan kembali dekat dengan akarnya”.

“Saat mereka pindah pasti ada bekas jejaknya di sistem, coba kamu tampilkan keluar”, Jack Li berkata.

Setelah petugas itu memeriksa, tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi senang, dan berkata: “Sudah ketemu, orang yang kalian cari kemungkinan tinggal di desa bagian timur sana, lokasinya agak lebih jauh dan terpencil dari sini”.

“Kalau begitu alamat yang dipindahkan ada dimana? Apakah ada di berkas?”

“Jalan West Garden nomor 8, Kota Zhonghai”.

Sepertinya kalau ingin mencari tahu pekerjaan pasangan suami istri itu, kita harus datang langsung ke Kota Zhonghai, pikir Jack Li.

Tim satuan tugas khusus yang berada di bawah kepemimpinan kantor polisi setempat, pergi ke rumah Robert Su dan istrinya.

Rumahnya cukup besar, dan menghadap ke arah selatan, bangunannya pun juga indenpenden, dengan bergaya khas eropa, ada halaman di bagian depan dan belakang rumah, halaman belakang penuh dengan pohon buah-buahan, ada pula kolam kecil di sebelah barat.

Semua orang turun dari mobil, berjalan ke arah gerbang halaman depan, dan mereka melihat gerbangnya terbuka begitu saja, dan halaman yang sangat sunyi.

“Tunggu!”, Jack Li memberikan isyarat tangan agar yg lainnya tidak bergerak.

“Disini ada bekas darah”, Jeni Sun berlutut, melihat jejak kaki diatas tanah, dan berjalan mengikuti noda darah yang berwarna kecoklatan masuk ke dalam halaman, dengan cepat menyadari noda darah yang berceceran ditanah, dari pintu masuk utama sampai ke gerbang halaman luar.

Dokter Karina Huang menambahkan: ”Dilihat dari warna noda darah ini, waktunya sudah sekitar 7 hari lamanya”.

“Jika ini adalah darah bekas Monica Su, bagaimana dengan orang yang lainnya?”

Jack Li bertanya saat yang lainnya sedang khawatir, semua orang tidak mengeluarkan suara, dan menatapnya dengan penuh perhatian, menunggu intruksi selanjutnya darinya.

Jack Li selalu tenang, ia tidak pernah buru-buru dan merasa cemas dalam menghadapi masalah, pada saat ini ia juga tidak terlalu paham dengan situasi di rumah ini, dan tidak berani untuk masuk ke dalam rumah, jadi ia memutuskan untuk mengamati dahulu sebelum bertindak.

Stephen Tang dan Kleyson Fan mengikuti isyarat dari Jack Li, dan langsung mengerti apa yang disampaikannta, 2 orang tersebut mengepung rumah dari arah depan sampai arah belakang rumah, ini bertujuan untuk mencegah pelaku kabur.

Selanjutnya, Jack Li melihat ke arah Jeni Sun dan Karina Huang, 3 orang tersebut langsung berpindah ke depan jendela bagian timur, tenggara, dan barat, sambil mengamati pergerakan di dalam rumah.

Michael Fan penasaran, ia pun ikut pergi melihat.

Setelah 4 orang itu mengamati dengan seksama, wajahnya dipenuhi dengan keraguan. Karena setiap kamar di rumah itu tidak ada orangnya, kosong melompong.

Setelah memastikan bahwa tempat ini tidak berbahaya, Jack Li segera mengeluarkan intruksi, “Masuk ke dalam rumah”, ia berkata sambil mendorong pintu ke arah dalam.

Pintu tidak dikunci, mereka langsung menuju ke ruang tamu, perabotan di ruang tamu itu, meskipun bukan baru semua, tapi terlihat sangat bersih, tidak ada bekas debu sama sekali.

Saat Michael Fan membuka pintu, tercium aroma samar-samar.

Pada awalnya, Michael Fan mengira bahwa itu adalah racun, dan mencoba untuk menutupi hidungnya, setelah mengendus beberapa kali, ia baru menyadari bahwa itu adalah aroma penyegar udara.

Rumah ini adalah tempat tinggal Monica Su, Michael Fan dapat menebaknya dengan pasti. Karena gaya dekorasi rumah ini adalah kesukaan para perempuan, dinding yang berwarna merah muda, tirai yang juga berwarna merah muda, bahkan sampai tempat tidur dan lemari pakaian juga berwarna merah muda.

Tapi salah satu yang mengejutkan Michael Fan adalah di sini banyak sekali buku.

Tiga arah dinding itu semua dipenuhi dengan buku, ada buku sejarah, buku bahasa, dan juga buku musik. Dia menghitung dengan seksama, sebagian besar adalah buku sastra, dan hampir semua buku itu adalah buku klasik bahasa asing, dan buku-buku asing yang terkenal seperti Shakespeare, Maupassant, Tagore dan lain-lain ditempatkan di tempat yang paling mudah untuk diambil.

Tapi diantara semua buku, Michael Fan tidak melihat satu buku pun yang berhubungan dengan tentang detektif.

Seketika ia pun tersadar, Michael Fan mulai curiga, apakah Monica Su dalam waktu dekat ini baru mulai jatuh cinta pada “Koleksi Penyelidikan Holmes”?

Meja belajar di sana terdapat selembar foto. Gadis yang ada di dalam foto itu sangatlah lucu, di bagian belakang bingkai foto itu tertulis "Semoga dapat terus berbahagia seperti ini!, Monica Su, Kenangan pada tanggal 9 bulan 3 tahun 2017".

Michael Fan menarik laci meja belajarnya, di dalamnya penuh dengan aksesoris perempuan, ia melihat sekilas di dalam laci tersebut, dan melihat ada setumpuk foto.

“Bos, cepat ke sini, dinding ini ada sesuatu!”, Jeni Sun tiba-tiba berteriak.

3 orang langsung masuk ke kamar di mana Jeni Sun berada dengan cepat, Jack Li mengetuk dinding yang ada "sesuatu" itu, ternyata tedengar suara yang hampa.