Sang Pendosa - Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
Jack Li mendengus dan berkata, "Selama ini aku mencarinya, mungkin sampai hampir ke seluruh tempat. Kalau saja dia yang menculik Monica Su, maka dosanya bertambah satu tingkat."
"Selain dia, Monica Su tidak berhubungan dengan orang lain. Aku sangat yakin dia yang melakukannya", ucap ketua interpol dengan yakin.
Sudah dua hari ini, karena masalah tersangka bunuh diri ini membuatnya bingung.
Kasus masih belum terselesaikan, tetapi tersangka sudah mati. Jika asal tuduh, tim interpol akan sangat kesulitan, terutama posisi dia sebagai ketua, kehilangan pekerjaan adalah resiko yang tidak dapat dihindari.
Daripada terkena akibatnya, lebih baik Michael Fan yang tanggung semuanya.
Itu yang ketua interpol pikirkan.
Jack Li wajahnya pun berubah menyeramkan dan berkata, "Cari!"
"Cari dimana?", tanya ketua interpol dengan kebinggungan.
"Selain rumah sakit, dia masih bisa pergi kemana? Tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman."
Ketua interpol tiba-tiba tersadarkan dan langsung membagi tim polisi menjadi tiga tim. Satu tim mencari di antara kamar pasien, satu tim mencari di klinik, satu tim lagi mencari di sudut dan teras rumah sakit.
......
"Ikuti aku!", ucap Michael Fan.
"Ikut? Ikut kemana?".
"Menyerahkan diri, itu jalanmu satu-satunya."
"......", Julia Gu tersenyum dengan dingin, tidak bergerak sedikit pun.
"Aku adalah dokter psikolog. Aku bisa membuatkanmu bukti kejiwaan, kamu tenang saja."
"Apa kau sedang mengasihani aku? Atau kamu merasa kamu adalah dewa penolong yang bisa menolong seluruh manusia di dunia ini?
"......"
"Kamu tidak bisa menolong siapapun, jangan merasa dirimu sangat hebat! Kamu sama egoisnya dengan orang-orang, munafik! Tampang saja yang kelihatan hebat, padahal hanya rakyat kecil juga. Demi bisa tahu rahasia orang, kamu sampai melakukan segala cara."
"......", Michael Fan terdiam dan tidak bisa berkata apapun.
Hipnotis yang sebelumnya telah dilakukan sebenarnya demi membongkar rahasianya. Awalnya dia merasa acuh tak acuh, ternyata hal itu terbongkar olehnya.
"Gangguan stress traumamu hanya pura-pura kan?", tanya Michael Fan dengan pasti.
"Benar, aku kira kamu sudah tahu dari awal! Ternyata kamu tidak sehebat yang aku pikirkan", jawab Julia Gu dengan nada ejekan.
"Benar yang kamu bilang, aku kurang ahli memahami orang. Tetapi, menjadi seorang dokter, menolong orang adalah pekerjaan utamaku, aku tidak bisa melihat nyawa itu hilang dengan mata kepalaku sendiri."
Julia Gu tertawa seperti mengejek diri sendiri dan matanya penuh dengan amarah kebencian.
"Aku dulunya perempuan yang hanya bisa belajar dan bisa seperti ini sekarang, dibilang orang juga bukan orang, dibilang setan juga bukan setan. Sudah setahun lebih tetapi tidak ada orang yang menegakkan keadilan untukku. Di Ningcheng University pun berpuluh ribu guru dan murid, tetapi tidak ada satu pun yang membantuku untuk menuntut keadilan, semua hanyalah setan egois, semua hanya mengutamakan keuntungan daripada keadilan."
Tidak tahu kenapa setelah mendengarnya bicara seperti itu, Michael Fan menjadi kasihan dengannya.
Dia juga sudah punya banyak pengalaman dalam hal percintaaan seperti halnya ketika pria dan wanita yang menjalin sebuah hubungan yang sudah pasti untuk masa depannya, perasaan itu bagaikan kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu yang sudah tidak dapat ditahan lagi.
Cinta tidak ada yang benar dan juga tidak ada yang salah, yang salah adalah Ningcheng University tidak mengakui bakatnya, dia adalah nomor satu ujian masuk perguruan tinggi provinsi. Tsinghua University dan Beijing University sangat terbuka untuknya apa lagi Ningcheng University, terlalu mudah untuknya.
Sayangnya tidak ada seorang pun yang berlaku adil padanya bahkan satu guru pun tidak ada yang yakin akan kepintaran dan bakatnya, ini sangat menyedihkan.
"Yang lalu, aku tidak bisa membantumu untuk mengembalikannya, tetapi saat ini, biarlah aku membantumu untuk tetap hidup."
"Terus hidup? Haha.......", ketawa Julia Gu dengan remeh.
"Mata sudah tidak ada, wajah juga rusak. Bagaimana hidup? Oh, masih ada stres trauma, kalau pun tetap hidup, pasti juga akan terkurung di rumah sakit jiwa. Hahahaha, aku seperti binatang terkurung di situ, apa bedanya dengan hukuman mati?"
"Jangan bilang kamu mau......", jawab Michael Fan dengan terkejut.
"Tidak, kamu salah. Aku tidak akan mungkin mati", ketawa Julia Gu, "ibuku sudah mati, sekarang hanya kamu yang tahu aku Julia Gu, sayangnya mereka tidak mempercayaimu."
Michael Fan tertawa dengan pahit "Ya, tidak ada orang yang percaya."
"Kalau tidak, bagaimana mungkin aku katakan semuanya. Kamu kira aku masih wanita yang dulu yang mudah luluh jika mendengar kata-katamu. Sekarang aku adalah korban yang bola matanya dicongkel dan disiram asam sulfat, kamu boleh memanggilku setan yang haus akan darah. Hihi....."
Julia Gu mengeluarankan cakaran setan, menggoyangkan kepalanya, melengkungkan kedua kakinya dan mengayunkannya.
Cara jalannya yang seperti ini sama dengan yang dilihat dari CCTV, yang beda hanyalah kemarin dia hanya memakai mantel hitam dan satu tangannya bersembunyi di dalam mantel itu.
Seperti sudah tidak tertolong, dan tidak ada penyesalan sampai sekarang.
MIchael Fan seperti kehilangan harapan, awalnya dia mengira Julia Gu hanya kehilangan kesadaran untuk sementara, makanya berbuat seperti itu. Tidak tahunya di dalam diri Julia Gu sudah dirasuki oleh setan. Mau bagaimana pun usahanya, tetap akan kalah dengan setan itu.
"Tidak peduli bagaimana, aku akan menolongmu dari pembunuhan ini", kata Michael Fan dengan tegas, kalau memohon pun tidak bisa, maka harus memakai cara paksaan.
"Kalau begitu lihat kemampuanmu. Kamu harus terlebih dahulu membuktikan bahwa aku adalah Julia Gu dan bukanlah Monica Su. Tetapi DNA kami tidak sesuai, atasanmu juga sudah kehilangan kepercayaan kepadamu, bukan hanya itu, dia juga memerintahkan seluruh polisi Meijiang untuk menangkapmu! Sangat pusing bukan?", kata Julia Gu dengan tenang.
"Benar sangat memusingkan. Tetapi, bagaimana kamu tahu semua ini? siapa yang memberitahu kamu bahwa DNA nya tidak sesuai?"
Indra ke enam memberi Michael Fan bahwa di dalam kepolisian ada pengkhianat, lebih tepatnya, ada pengkhianat di dalam tim satuan tugas khusus.
Identifikasi DNA ini hanya dia dan Karina Huang yang tahu. Tapi, yang di katakan Karina Huang, dia hanya melaporkan hasil itu kepada Direktur Deni Zhou dan Jack Li.
Jangan-jangan Direktur Deni Zhou ?
Saat berpikir kemungkinan ini, Michael Fan tertegun, tapi Direktur Deni Zhou adalah komisaris Departemen Keamanan Publik tingkat provinsi.
Apa mungkin dia?, Michael Fan pun bertanya sendiri.
Tatapannya tidak sengaja melihat mantel pria yang di kenakan Julia Gu, seketika itu juga, keraguan dalam hatinya terjawab.
Ini pasti Direktur Deni Zhou, Kalau tidak bagaimana mungkin bisa mengeluarkan Julia Gu dari rumah sakit.
Tetapi, didalam kasus ini Direktur Deni Zhou berperan sebagai apa? Ada hubungan apa dia dengan Julia Gu?
"Warga Kota Meijiang, siapa yang tidak tahu polisi sedang menangkapmu. Kamu adalah pelaku kematian Natalie Shen", ungkap Julia Gu.
"Yang aku tanyakan, siapa yang memberitahumu DNA nya tidak sesuai."
Julia Gu tidak langsung menjawab, setelah beberapa saat, dia baru menjawab, "Jika mau tahu, selalu ada cara."
Michael Fan mendengus, "Direktur Deni Zhou yang memberitahumu bukan."
"Siapa Direktur Deni Zhou? Aku tidak kenal", jawab Julia Gu dengan muka bodoh.
"Pemilik baju yang kamu kenakan ini."
"Oh...orang itu? Ternyata namanya Direktur Deni Zhou. Dia kerja apa? dokterkah?", tanya Julia Gu.
Michael Fan menatap Julia Gu dengan keraguan, dia berbohong bukan satu dua kali, apa kali ini juga?
Michael Fan menggelengkan kepalanya, dia tidak bisa menjamin orang seperti ini.
Dia sadar bahwa Julia Gu orangnya tidak terlalu jujur.
Novel Terkait
After The End
Selena BeeUangku Ya Milikku
Raditya DikaInnocent Kid
FellaMy Only One
Alice SongCinta Tapi Diam-Diam
RossieUntouchable Love
Devil BuddySang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)