Sang Pendosa - Bab 2 Teror Kembali Terulang

Setelah itu informasi dari kasus yang sangat luar biasa ini kemudian diekspos keluar oleh reporter, hanya dalam waktu satu malam, semua penduduk Kota Meijiang membicarakan kejadian mengerikan tentang sosok tidak berlengan yang mencongkel bola mata dan menyiram cairan asam sulfat.

Saat orang-orang membicarakan hal ini, mereka semakin merasakan keganjilan dan keanehan yang terjadi, seakan membuat sebuah kasus pembunuhan terlihat seperti di dalam film horor, hal itu membuat penduduk kota semakin panik.

Pihak kepolisian juga tidak pernah mengklarifikasi kebenaran masalah ini.

Menurut Ketua Tim Li , “Kita harus dapat mempertahankan hati yang tenang, agar dapat mengamati dan menganalisa orang-orang dengan jelas, jadi tidak mudah terpengaruh oleh ucapan orang lain; Ketika semua orang sedang sibuk dengan hal lain yang tidak berarti, kita dapat menemukan kekurangan semua orang dan dapat memahaminya secara rasional, agar kesalahan mereka tidak terjadi pada diri kita."

Tetapi setelah lewat berhari-hari, pihak kepolisian masih belum mendapatkan kabar tentang sosok tidak berlengan itu.

4 bulan kemudian, kejadian yang mengerikan ini kembali terulang.....

4 bulan kemudian.

Michael Fan,seorang psikolog terkenal di Kota Meijiang, mendapat undangan dari Jinnan Normal University untuk mengajar di sana.

Dia mengajar di jurusan psikologi bagian psikologi abnormal, itu adalah kelas yang wajib diambil bagi para mahasiswa jurusan psikologi, ditambah dengan kata “abnormal” yang lumayan sensitif ini, tidak sedikit juga mahasiswa yang bukan jurusan psikologi datang untuk mendengar kelas tersebut, terutama kaum wanita.

Menurut kabar, Michael Fan banyak sekali mendapatkan surat cinta dari mahasiswi universitas itu. Dia begitu muda dan sukses, tampan dan memiliki aura yang sangat luar biasa, dia juga mempunyai selera humor yang cukup tinggi, kesuksesan yang dia miliki telah membuat beberapa mahasiswi disana jatuh hati padanya.

"Guru Fan, apakah seorang penjahat memiliki psikolgi yang tidak normal?", tanya seorang wanita.

"Seharusnya begitu."

"Jika begitu apakah hal itu dapat disamakan dengan iblis yang sikapnya sangat abnormal? Misalnya: mencongkel bola mata, menyiram cairan asam sulfat, dan lainnya."

"Mencongkel mata? Itu tidak mungkin terjadi, sepertinya kamu terlalu banyak menonton film horor?"

Gadis tersebut membantah: ”Bukannya 2 bulan lalu terjadi kasus yang mengerikan di hutan dekat sekitar gerbang tol Meiji, saat itu bukannya ada peristiwa pencongkelan bola mata, dan penyiraman cairan asam sulfat? Para reporter juga telah menerbitkannya bahkan terdapat gambar ilustrasinya juga."

Gadis ini berusia sekitar 20 tahun, berpostur tubuh tinggi, mempunyai gaya rambut seperti pria, berwajah petak, dan mempunyai sepasang bola mata besar seperti bintang yang tidak biasa terangnya, jika bukan karena dadanya yang lumayan besar, maka orang-orang akan mengira kalau dia adalah seorang pria.

“Berita soal kasus itu aku juga sudah mendengarnya, meskipun beritanya dikemas dengan sangat menarik, tetapi aku kurang setuju dengan itu. Orang abnormal bisa seperti itu bisa saja karena orang tersebut telah menerima guncangan, sehingga ia pun melakukan sikap yang tidak sama dengan orang lain. Dan yang disebut dengan guncangan itu, terbagi menjadi dua jenis: Yang pertama adalah, guncangan atau masalah yang diterima orang itu sangat berlebihan; dan yang kedua adalah, guncangan karena efek obat. Tetapi tema pembicaran kita tentang abnormal kali ini adalah tentang psikologi, yang merupakan kondisi dari jenis yang pertama.”

“Guru Fan, apa yang anda jelaskan itu agak sedikit tidak masuk akal. Aku sampai sekarang masih belum pernah melihat tahap dimana orang yang terguncang bisa sampai mencongkel mata orang lain.”, gadis itu mencibir.

"Apakah aku ada mengatakan jika orang abnormal itu harus mencongkel mata? dan lagi kalaupun ada, tidak perlu sampai mencongkel mata orang lain."Michael Fan kemudian berkata lagi.

"Penjelasan apa itu? Jika bukan orang tidak berlengan itu yang melakukannya, apakah korban tersebut yang mencongkel matanya sendiri?", gadis itu terkekeh, dan kembali membicarakan kasus mengerikan yang terjadi dua bulan yang lalu.

Setelah selesai berbicara, keadaan kelas seketika menjadi hening, jika menurut akal sehat orang normal, tidak mungkin korban itu melukai dirinya sendiri. Mencongkel mata sendiri itu sakitnya tidak dapat terbayangkan, hal itu terlalu gila untuk dilakukan, sehingga membuat orang-orang tidak berani untuk membayangkannya.

“Mekacetone, merupakan halusinogen jenis baru, yang juga bisa disebut 'garam mandi' yang pada umumnya dikenal dengan ‘obat zombie’. Awalnya adalah merupakan jenis obat psikotropika, tetapi telah diselundupkan ke pasaran secara ilegal oleh orang yang tidak bertanggung jawab di luar sana. Saat pertama kali meminum obat ini akan menyebabkan orang tersebut menjadi bergairah, meningkatnya libido, rasa lapar berkurang, jika disalahgunakan akan membuat orang tersebut berhalusinasi, merasa cemas, bahkan sampai kehilangan akal sehat, dan juga dapat menyakiti diri sendiri maupun orang lain.”

Setelah mendengarkan penjelasan menyeluruh yang diberikan oleh Michael Fan, wanita tersebut baru mengerti dan menerima penjelasan itu, “Oh, ternyata 'garam mandi' ya, aku pernah mendengar jenis narkoba ini, sepertinya mulai ramai digunakan pada tahun 2011 di negara ini. Tetapi aku tidak pernah melihatnya secara langsung, jadi tidak tahu apakah efeknya bisa sehebat ini, hingga membuat orang bisa mencongkel matanya sendiri.....”

Saat mengucapkan kata-kata tersebut, orang yang duduk di sekitar wanita itu mulai menjauhinya dan menatapnya dengan pandangan yang aneh, seakan menganggapnya seperti orang yang kurang normal.

Jika kamu ingin tahu seberapa besasr efeknya, saya sarankan kamu menggunakannya dalam jumlah besar, atau menggunakannya hingga efeknya muncul seperti yang kamu inginkan”, Michael Fan menjawab.

Wanita tersebut tertawa kecil,“Guru Fan, bagaimana jika kamu yang contohkan?”

“Bukannya kamu sendiri yang ingin tahu efeknya? Mencoba sendiri adalah cara yang terbaik!”

“Aku lebih suka mengamati.”

Seketika, bel pun berbunyi.

“Kelas berakhir!”

Michael Fan sangat marah, meskipun kontrol emosinya sangatlah baik, tetapi ia juga tidak bisa menerima kalau ada yang mengacau di kelasnya secara terang-terangan, sangatlah tidak masuk akal, wanita itu jelas sekali melakukannya dengan sengaja.

Saat ingin keluar dari kelas, Michael Fan mendengar ada yang memanggilnya dari arah belakang .

Saat Michael Fan menoleh ke belakang, dia melihat wanita yang tadi mengacau di kelasnya menuju ke arahnya dengan terburu-buru.

Michael Fan langsung menyingkirkan tangan yang ada di bahunya itu, dan dengan kesal berkata:“Kamu ada pertanyaan apa lagi?”

Wanita itu tidak marah saat tangannya disingkirkan, dia tertawa dengan mukanya yang tebal itu, seperti orang yang tidak mempunyai hati nurani saja, “Tadi itu aku hanya bercanda, kamu jangan marah, jangan terlalu dianggap serius ya. Aku hanya ingin bertanya padamu, apakah efek “garam mandi” benar-benar dapat membuat seseorang kehilangan akal?”

Kenapa masih bertanya tentang masalah ini? Benar-benar tidak ada habisnya ya kamu!

Awalnya Michael Fan sudah ingin marah, tetapi setelah melihat ekspresi wajah wanita ini yang serius, dia mencoba menahannya, setelah ragu beberapa saat, kemudian ia berkata: “Sifat penasaran seseorang itu tidak boleh berlebihan, narkotika adalah barang yang tidak boleh disentuh, jika tidak hasilnya akan gawat!”

Wanita itu terdiam sejenak, dan berkata:“Aku adalah seorang murid yang baik, mana mungkin aku menyentuh barang seperti narkotika?”

"Baguslah kalau begitu, kamu ini masih muda, sudah seharusnya lebih banyak meluangkan waktu untuk belajar, bahkan jika punya waktu luang pun, kamu bisa mengajak teman untuk bermain keluar, jangan memikirkan masalah yang tidak penting seperti ini”, Michael Fan bertindak seakan seniornya berusaha menasehati dan membujuknya.

Dia berpikir dengan berkata seperti itu wanita tersebut tidak akan mengganggunya lagi. Tetapi yang tidak terduga olehnya, baru saja ia mau melangkah pergi, wanita itu langsung menarik tangannya.

Saat Michael Fan bersiap untuk memarahinya, wanita itu lansung mengeluarkan kartu identitas dari sakunya, dan berkata: “Aku adalah polisi di tim satuan tugas khusus, namaku Jeni Sun.”

Tim satuan tugas khusus?

Michael Fan terdiam sesaat, sebelumnya dia sudah pernah bekerjasama dengan departemen khusus ini, Departemen yang khusus untuk menangani kasus pembunuhan dan kasus luar biasa sulit. Tetapi wanita bernama Jeni Sun ini apakah benar anggota tim satuan tugas khusus?

Melihat Michael Fan terdiam, Jeni Sun pun tersenyum, “Guru Fan, saya meminta maaf padamu atas semua kelancangan saya tadi! Aku dengar Guru Fan adalah seorang psikologi yang sangat terkenal, terutama dalam bidang psikologi kriminal dan anda juga mempunyai pencapaian yang luar biasa. Kedatangan saya dari Kota Meijiang kali ini khusus hanya untuk bertanya kepada Guru Fan."

Fan Dong mendengus, menghiraukan segala omong kosongnya, saat Jeni Sun sedang menantikan jawaban yang ia tunggu-tunggu, dia pun menjawab, “Aku bahkan tidak mengenalmu.”

Jeni Sun terdiam selama beberapa detik, dan tersenyum, berkata: “Bukannya sekarang sudah kenal?”

Logika apa itu?

Michael Fan merasa sedikit kesal, lebih tepatnya adalah, saat dia mendengar bahwa Jeni Sun ini adalah seorang polisi di tim satuan tugas khusus, di dalam hatinya agak sedikit menggebu-gebu.

Awalnya dia hanya mengira Jeni Sun hanyalah seorang mahasiswi yang rasa penasarannya sangat tinggi, meskipun ia tidak terlalu menyukainya karena mengacau saat di kelas, tetapi ia merasa tak perlu memasukkannya ke hati.

Melihat begitu banyak mahasiswa yang melihat mereka, Jeni sun juga tidak peduli dengan jawaban dari Michael Fan, dia langsung menyeret lengannya dan membawanya pergi begitu saja.

“Lepaskan tanganmu!”

Michael Fan tidak menyukai sifat Jeni Sun yang seperti ini, ia merasa malu karena ia merasa seorang pria berwibawa sepertinya dibawa pergi begitu saja oleh seorang wanita. Meskipun dari postur tubuh Jeni Sun seperti laki-laki , tetapi kenyataannya dia tetaplah seorang wanita, itu dapat terlihat dari kedua dadanya yang besar.

Jeni Sun dapat merasakan kalau Michael Fan kurang senang, ia pun langsung melepaskan tangannya dan meminta maaf, “Mohon maaf,aku sudah lancang.”

Sangatlah tidak mudah untuk menemukan orang hebat seperti Michael Fan, tentunya ia tidak boleh membuatnya tersinggung, jika tidak, pasti akan ada banyak sekali kerugian!

Michael Fan memperbaiki lengan bajunya yang kusut karena dipeluk oleh Jeni Sun tadi, dan bertanya padanya dengan sedikit nada ejekan: “Bukannya tim satuan tugas khusus itu sangat hebat kenapa sampai seorang psikolog pun tidak ada?"

“Orang yang ahli itu ada, tetapi masih tetap kamulah yang paling hebat.” Jeni Sun mulai memuji Michael Fan lagi.

Dia selalu merasa, mengangkat seseorang adalah cara yang paling baik di dunia ini, dan tentu saja termasuk salah satu cara yang paling licik.

Kata-kata pujian yang diucapkan olehnya seakan sangat berguna, raut wajah Michael Fan mulai membaik,“Kamu ingin bertanya tentang masalah apa?”

Jeni Sun sangat bahagia, langsung mengeluarkan selembar koran dari tasnya untuk diberikan kepada Michael Fan.

Michael Fan menerima koran tersebut, “Orang tidak berlengan kembali muncul, korban beruntung bisa selamat! ”, judul koran dengan huruf besar yang begitu mencolok.

“4 bulan lalu, radio Kota Meijiang juga telah memberitakan berita yang sama persis, yang menyebutkan, “Sosok tidak berlengan mencongkel bola mata orang dan menyiram asam sulfat”, kata Jeni Sun yang berada di samping.

“Berita itu, begitu heboh di internet, bagaimana mungkin aku tidak tahu, tetapi berita yang dimuat di sana agak berlebihan, sedikit tidak masuk akal jika dipikir menggunakan logika seorang kriminal.”

“Sebenarnya...... apa yang tersebar di internet dan radio tidak jauh berbeda dengan catatan yang ada pada kepolisian, bahkan tidak ada yang dilebih-lebihkan maupun dipalsukan. Dikarenakan kami tidak mendapatkan informasi tentang orang tidak berlengan itu, Kapten Li mengatakan setelah masalah ini disebarkan oleh media, orang tidak berlengan itu seharusnya akan melakukan sesuatu, dan meninggalkan sedikit jejak, tetapi setelah 4 bulan berlalu, orang tidak berlengan itu seakan hilang begitu saja, bagai ditelan bumi hilang tidak berjejak.”

Tiba-tiba Michael Fan seakan mengerti sesuatu, “Ternyata begitu”. Dia diam selama beberapa detik dan kembali berkata: “Tetapi....Jika kalian ingin mencari orang tidak berlengan itu untuk menyelesaikan kasus ini, aku rasa kalian selamanya pun tidak akan berhasil menyelesaikannya ”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu