Sang Pendosa - Bab 34 Kekasih Robert Su (1)

Sekeluarnya mereka dari kantor bagian akademis, kedua orang tersebut mulai menelaah daftar nama yang diberikan oleh Dekan Chen.

Di dalam daftar nama tersebut ada 70 murid, semuanya adalah murid S2 yang diajari oleh Robert Su selama 4 tahun terakhir.

Karena ini jurusan sains, maka murid laki-laki lebih mendominasi, sedangkan murid perempuan hanya ada 10 orang.

Jumlahnya tidak banyak, jika dihitung dari jangka waktu, 10 murid ini semuanya baru lulus S2.

Mereka mungkin saja sudah bekerja atau meneruskan studi ke jenjang S3.

Tidak peduli bekerja ataupun melanjutkan sekolah, di dalam 10 murid ini pasti ada yang memiliki hubungan khusus dengan Robert Su.

Berdasarkan pengakuan Monica Su, wanita tersebut datang ke rumah Robert Su pada hari kejadian. Namun, hingga saat ini keberadaannya masih belum diketahui.

Menurut Jack Li, murid wanita itu sudah meninggal, dan pelaku pembunuhannya adalah Sonya Ye.

Tetapi, Michael Fan tidak merasa seperti itu. Jika orang itu masih hidup, maka ia harus melihatnya. Namun, jika sudah mati, maka ia harus melihat mayatnya.

Sebelum dapat melihat mayatnya, Michael Fan tidak akan percaya akan tebakan atau dugaan apapun.

Terkadang, melihat sesuatu dengan mata kepala sendiri saja belum tentu benar, apalagi hanya dengan menebak.

Jeni Sun sedang duduk di sebelah sopir. Tangan kanannya menopang dagunya, sembari melihat ke luar jendela, ia pun bergumam: “Andai saja Stephen Tang ada di sini, ini pasti akan lebih baik lagi.“

Michael Fan tidak seperti Stephen Tang yang memiliki skill di bidang IT. Dia hanya bisa menggunakan cara yang kurang efektif, yaitu dengan menelepon satu-satu murid yang ada di daftar nama tersebut.

Anehnya, beberapa nomor yang ia hubungi, antara tidak terdaftar atau tidak aktif.

Tiba-tiba, Jeni Sun melihat ke arah luar jendela sebuah bayangan yang tak asing berjalan melintasi mobil.

“Wah, itu Stephen Tang……”, Jeni Sun bergegas membuka pintu mobil, lalu berteriak ke arah orang itu, “Stephen Tang!”

Stephen Tang menoleh, lalu berjalan kembali ke belakang sambil bertanya heran: “Kenapa kamu bisa sampai ke Kota Zhonghai?”

Jeni Sun berkata dengan riang gembira: “Panjang umur, baru saja kami membicarakanmu. Pas sekali!“

“Kamu belum menjawab pertanyaanku, kenapa kamu bisa ke Kota Zhonghai?“, Stephen Tang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Melihat Jeni Sun yang begitu bersemangat, hatinya pun diliputi rasa penasaran.

Jeni Sun membuat isyarat dengan tangannya, “Kita bicara saja di dalam mobil, di sini dingin. Ada Michael Fan juga.”

Stephen Tang melihat-lihat ke dalam mobil. Begitu melihat Michael Fan yang ternyata juga ada, hatinya tak bisa lagi menahan untuk tidak berkata: “Dokter Fan kenapa bisa ikut? Apa yang dilakukan 2 orang ini?”

“Cepat masuk!”, suruh Jeni Sun.

Stephen Tang membuka pintu mobil sambil tertegun, lalu duduk di dalam.

“Aku dan Dokter Fan datang untuk menginvestigasi Robert Su.” Kata Jeni Sun kepada Stephen Tang yang duduk di belakang sambil membalikkan badannya.

Ekspresi Stephen Tang berubah menjadi curiga, “Ketua bilang kasusnya sudah selesai, lalu kenapa masih mengutus kalian untuk menginvestigasi Robert Su? Apa mungkin dia tidak mempercayaiku?“

“Aku sendiri yang ingin melakukan investigasi, tidak ada hubungan dengannya sama sekali”, kata Michael Fan.

“Kamu......sendiri?! Kalau begitu, kamu yang tidak percaya dengan hasil investigasiku?“

Melihat muka Stephen Tang yang gusar, Michael Fan segera memberi penjelasan: “Bukan, bukan, kamu salah paham. Aku tidak tahu kalau kamu datang ke Kota Zhonghai, kalau saja aku tahu, aku akan langsung menanyaimu sendiri.“

Jeni Sun sependapat dengan Michael Fan dan berkata, “Iya benar. Kami benar-benar tidak tahu kalau ketua mengutusmu untuk datang kemari.“

Tiba-tiba, Jeni Sun teringat akan ucapan Dekan Chen yang mengatakan bahwa ada beberapa anggota tim satuan tugas yang datang. Ia pun bertanya: “Oh, iya benar. Selain kamu, apakah ketua mengutus yang lain juga?“

“Tidak! Dia hanya mengutusku seorang untuk menginvestigasi Robert Su dan Sonya Ye. Memangnya kenapa? Apa yang terjadi?“

“Ini aneh. Dekan Chen bilang bahwa beberapa hari ini ada anggota tim satuan khusus yang selalu berbeda yang datang mencarinya untuk menanyakan hal mengenai Robert Su“, kata Jeni Sun.

Teringat Jack Li yang menutup kasus ini dengan sangat cepat, Michael Fan pun bertanya pada Stephen Tang: “Apa yang kamu dapat dari hasil investigasimu?“

Stephen Tang menganggukkan kepala, “Perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan Robert Su bernama Julia Gu. Ia tinggal di Jalan West Town daerah utara, Kota Meijiang. Ia seharusnya lulus S2 pada paruh pertama tahun ini, tetapi tepat pada bulan April, ia bunuh diri dengan memotong urat nadinya. Begitu sang ibu mengetahuinya, ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama. Nyawanya bisa terselamatkan, tetapi karena ia kehilangan terlalu banyak darah, ia tidak dapat bangun hingga sekarang.”

“Dia meninggal?” Michael Fan terkejut.

“Kalau dikatakan meninggal, tidak juga, tetapi tidak ada bedanya dengan meninggal.“

“Lalu, dia koma?“

Stephen Tang menghela napas berat, “Iya!“

Jeni Sun bertanya kebingungan: “Kalau begitu, jika dilihat dari kasus pada tanggal 18 Agustus itu, dia sudah meninggal hampir 4 bulan lamanya! Lalu......Lalu siapa perempuan yang datang ke rumah Robert Su pada tanggal 12 Desember itu?“

Stephen Tang menggelengkan kepala.

Michael Fan mengerutkan alisnya, lalu berpikir dalam hati: Apakah mungkin Monica Su berbohong?

Tetapi, kenapa ia berbohong?

“Apa sudah memeriksa motifnya untuk bunuh diri?“

Stephen Tang menganggukkan kepala, lalu menceritakan hasil investigasi yang dilakukan beberapa hari ini secara panjang lebar:

Saat Robert Su dan Julia Gu bertemu secara diam-diam, tanpa sengaja terlihat oleh Sonya Ye.

Sonya Ye dengan amarahnya yang meluap, tanpa berpikir panjang segera melaporkan Julia Gu kepada pihak sekolah dengan tuduhan menggoda dosennya sendiri, serta meminta pihak sekolah untuk membatalkan kelulusan S2 Julia Gu.

Tidak hanya itu, pada bulan kedua, amarah Sonya Ye masih belum reda. Ia lalu meminta pihak sekolah untuk mengeluarkan Julia Gu, dengan alasan agar sekolah dapat memperbaiki kedisiplinan dan melarang murid menggoda gurunya dengan kecantikannya.

Karena itu, Julia Gu bukan hanya tidak bisa meneruskan studi S2, ia pun tidak mendapat gelar sarjana S2.

Pada saat itu, masalah ini sangat ramai diperbincangkan di sekolah. Julia Gu kehilangan gelar studi dan reputasinya.

Namun, hal yang paling membuat Julia Gu kecewa adalah Robert Su demi menyelamatkan reputasinya, ia bersikeras tidak mengakui hubungan asmaranya dengan Julia Gu.

Seperti itulah, Julia Gu mendapat predikat ‘demi melanjutkan studi S2, menggunakan paras tubuh cantik untuk menggoda dosen‘.

Saat itu, ia benar-benar mendapat banyak tekanan, bisa dibilang kondisi psikisnya hancur lebur.

Tak lama setelah meninggalkan sekolah, ia pun memotong nadinya dan bunuh diri. Untungnya, ibunya segera menemukannya, kalau tidak ia tidak akan dalam kondisi koma, melainkan sudah menjadi mayat. Kalau begitu, maka sedikit harapan untuk hidup kembali pun tidak ada.

Mendengar sampai sini, Jeni Sun dan Michael Fan menangis. Dalam hati mereka memandang rendah Robert Su, mengasihani Julia Gu, dan marah pada Sonya Ye.

“Sungguh kasihan Julia Gu! Dia sudah kehilangan kesuciannya, reputasinya, bahkan pendidikannya”, ucap Jeni Sun sedikit emosional.

Namun, begitu terpikirkan Dekan Chen yang diam saja, ia kembali marah, “Kami baru saja menanyai Dekan Chen, tetapi dia tidak berkata apa-apa, bahkan masih pura-pura tidak tahu-menahu. Huh, benar-benar botak licik!“

Stephen Tang tertawa: “Awalnya dia juga sangat berhati-hati dalam bicara, tetapi karena aku menempelinya terus selama beberapa hari dan membuat dia muak, barulah dia memberitahu semuanya padaku.“

“Ternyata orang yang dia bicarakan adalah kamu!“, kata Jeni Sun sambil tertawa terbahak-bahak.

Stephen Tang tertawa kecil.

“Oh iya, apakah kamu bilang padanya kalau pembunuh Robert Su adalah Sonya Ye?“

“Tidak.“

“Pantas saja saat kami bilang bahwa pembunuhnya adalah Sonya Ye, dia terlihat jelas sangat terkejut, tidak seperti sedang dibuat-buat“, gumam Jeni Sun.

Michael Fan termenung sejenak. Dia sedang berpikir apakah kematian Robert Su disebabkan oleh seseorang yang ingin membalaskan dendam Julia Gu.

Kalau tidak, bagaimana bisa dalam 3 anggota keluarga Su itu, yang satu mati, yang satu terluka, dan satunya lagi menjadi gila?

“Apakah kamu telah melaporkan hasil informasi yang didapatkan ini kepada Jack Li?“, tanya Michael Fan.

“Sudah, baru kemarin kulaporkan”, Stephen Tang tidak tahu mengapa Michael Fan bertanya begini.

Michael Fan kecewa: Kalau memang sudah tahu, lalu kenapa Jack Li begitu cepat menutup kasus ini? Apakah dia lupa kalau Julia Gu dalam keadaan koma?

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu