Sang Pendosa - Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
Pada pukul delapan malam, Michael Fan seorang diri pergi ke pusat penahanan Kota Meijiang.
Karena identitasnya bukan seorang polisi, hanya ada selembar sertifikat kualifikasi penyelidikan sementara, dan polisi yang ada di pusat penahanan bersikeras untuk tidak mengijinkannya masuk.
Michael Fan tidak ada pilihan lain, hanya bisa telepon menghubungi David Li.
David Li terkejut dan senang ketika menerima panggilan telepon dari Michael Fan. Sejak selesai bekerja sama dengan kasus lima tahun lalu, tidak pernah menghubunginya lagi, termasuk mengundang Michael Fan untuk mengurus masalah, juga bukan dia yang berinisiatif untuk menghubungi, tetapi malah memerintahkan putranya Jack Li.
Dia ingin mengobrol lebih lama dengan Michael Fan, tapi ternyata Michael Fan malah berkata dengan dingin, "Saya tidak punya waktu untuk mengobrol dengan Anda sekarang. Anda meminta penjaga pusat penahanan untuk mengizinkan saya masuk saja sudah cukup".
David Li meskipun telah pensiun, tapi ia juga termasuk senior yang berjasa di bidang ini. Biasanya para junior sangat sopan dan segan berbicara dengannya, tidak seperti cara bicara Michael Fan yang dingin ini.
Meskipun David Li sedikit frustasi, membuatnya sangat canggung, tapi setelah dia menutup telepon Michael Fan, ia segera pergi menelepon direktur pusat penahanan.
Sebagai seorang mantan direktur biro keamanan umum yang baru saja pensiun, logikanya sudah tidak memiliki hak untuk campur tangan dalam kasus perkara, tetapi karena reputasinya, direktur pusat penahanan menyetujui permintaannya.
Polisi di pusat penahanan tidak memahaminya, jelas-jelas bukan polisi, tetapi dapat berbicara dengan mantan direktur dengan tanpa segan, yang lebih penting lagi mantan direktur lama juga mematuhinya.
Apa asal usul orang ini?
"Saya ingin bertemu dengan Natalie Shen, yang baru saja ditahan dua hari yang lalu."
Begitu kata-kata Michael Fan, dengan cepat menarik perhatian semua orang.
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Natalie Shen, yang mencongkel bola mata orang dan menyiram asam sulfat.
Berita penangkapannya menggemparkan seluruh Kota Meijiang, sekarang semua tempat sedang membicarakannya. Nenek sihir menakutkan yang mencongkel bola mata orang dan menyiram asam sulfat ini selain membuat warga terkejut, juga menambah banyak bahan gosip aneh untuk dibicarakan mereka saat santai, Desas-desus tentang dia, sangat bermacam-macam, pembicaraan yang apa saja juga ada.
Ketika Natalie Shen memasuki pusat tempat penjengukan, polisi berlari untuk datang melihat, ingin melihat seperti apa rupa iblis ini, apakah benar seperti yang dikabarkan sosok tidak berlengan yang berjalan dengan aneh.
"Kamu......Apa hubunganmu dengan Direktur Li?”, seorang polisi muda bertanya dengan maksud lelucon.
"Tidak ada hubungan apa-apa", jawaban dingin Michael Fan.
Polisi tidak melanjutkan topik lelucon ini lagi, kemudian mengambil kunci dan membuka pintu.
Michael Fan mengikuti polisi ini di belakang, setelah berjalan sebentar, dia membuka pintu besi. Setelah melewati pintu besi itu, tak lama, ada sebuah pintu besi lagi. Pintu itu dibuka sepanjang jalan, dan rutenya seperti labirin, berliku-liku.
“Bagaimana menyapamu? ..... Polisi Ding?”, polisi itu memimpin jalan di depan, sambil mencari bahan pembicaraan dengan Michael Fan..
"Terserah", jawab Michael Fan dengan nada ringan.
"Apakah kamu yang menangkap Natalie Shen?"
Michael Fan dari hidungnya memberi suara mengiyakan.
Polisi menjadi bersemangat, "Wow, kamu benar-benar luar biasa. Kami telah sejak lama mendengar kasus tentang mencongkel bola mata orang dan menyiram asam sulfat, benar-benar sangat kejam. Semua orang bilang bukan orang yang normal, adalah sosok tidak berlengan yang berbahaya dan sulit ditebak. Namun, saya lihat kedua tangannya baik-baik saja, dan tidak ada yang abnormal dari penampilannya. Dia telah dikurung selama dua hari, juga belum melihat ada gejala-gejala kecanduan narkoba. Coba ceritakan padaku, iblis wanita ini sebenarnya kenapa? Bagaimana Anda menangkapnya? Apakah dia pernah menyiram asam sulfat ke Anda? "
Polisi mengobrol tanpa henti.
Michael Fan tidak ingin berbicara dengannya, seluruh otak dia sedang memikirkan masalah Natalie Shen dan Monica Su.
"Di mana sebenarnya dia dikurung? Apakah masih belum sampai?"
Polisi itu menunjuk ke pintu yang tidak jauh di depannya", yang itu, pelaku seperti ini, kita harus mengurungnya sendirian".
Natalie Shen dikurung khusus sendirian di penjara kecil, seluruh tubuhnya terdapat borgol dan belenggu, bahkan bergerak saja sangat sulit, dan itu terlihat sangat berlebihan.
Penjara dilengkapi dengan kamera pengawasan, hampir bisa dikatakan setiap sudut memonitor setiap gerakannya ke segala arah, untuk mencegah dia bunuh diri.
"Apakah saya perlu membawanya ke ruang interogasi?”, polisi bertanya.
"Tidak perlu, di sini saja, kamu bisa keluar, aku akan memanggilmu setelah selesai."
Michael Fan menyuruh polisi itu pergi, meninggalkan dia dan Natalie Shen di penjara.
Natalie Shen sedang duduk di tempat tidur, punggungnya bersandar di dinding, kedua tangannya memegang kedua lutut, menutup matanya dan badannya diam tak bergerak, bagaikan sebuah patung batu.
Michael Fan berjalan ke depan tempat tidur, dia perlahan membuka matanya, melirik Michael Fan, wajahnya tidak ada respon, seolah-olah dia belum pernah melihatnya.
"Natalie Shen, kamu sangat terkenal sekarang, seluruh Kota Meijiang sedang membicarakanmu."
"Betul, itu benar-benar adalah suatu kehormatan bagi saya", kata Natalie Shen dengan sedikit nada ironi, wajahnya masih tetap sama tidak menunjukkan ekspresi apapun.
Michael Fan duduk di tepi tempat tidur, mengeluarkan sebungkus plum dari sakunya, mengambil satu biji untuk diemut di mulutnya, dan menuangkan beberapa biji lagi di telapak tangannya, "Kamu mau?"
Natalie Shen ragu-ragu sejenak, mengulurkan tangannya untuk meraih satu biji, dan rantai besi dari tangan dan kakinya mengeluarkan suara yang riuh, dia dengan perlahan memasukkan plum itu ke dalam mulutnya.
Natalie Shen mengunyah plum yang manis dan asam itu, dan bertanya dengan samar, "Kamu datang mencariku untuk apa?"
"Aku ingin mendengar darimu lagi tentang bagaimana kasus kejahatan itu."
"Aku sudah bilang berapa kali, kamu tidak terganggu, aku saja sudah terganggu."
"Ada beberapa hal yang masih ingin dipastikan denganmu."
"......"
"Kamu bilang bahwa pada hari kamu melakukan kejahatan di rumah Robert Su, pertama-tama menaruh obat tidur di teh mereka. Setelah mereka pingsan, kamu baru mulai beraksi melakukan kejahatan."
"Betul!"
"Tapi kenapa hanya Monica Su yang setelah bola matanya dicongkel dan disiram air sulfat masih bisa melarikan diri? Dan Robert Su malah mati?"
"Ini ... mungkin karena Monica Su masih muda dan memiliki vitalitas yang kuat."
"Benarkah? Lalu bagaimana dengan kamu memperkosa Robert Su? Saya dengar kamu mengatakan bahwa setelah Robert Su dibuat pingsan dan diperkosa, baru beraksi melakukan kejahatan."
"Benar ... kenapa?”, Wajah Natalie Shen bereaksi tidak wajar, dan tertangkap oleh Michael Fan.
Michael Fan tersenyum dingin, "Apakah kamu benar yakin telah memperkosa Robert Su?
Natalie Shen mengangguk dengan penuh tenaga.
“Tapi dua jam yang lalu tadi, Monica Su mengatakan bahwa dia memiliki hubungan dengan Robert Su!”, Michael Fan mengucapkan kata per kata dengan perlahan dan jelas.
Begitu kata-kata itu dilontarkan, Natalie Shen menatap Michael Fan dengan mata lebar, ada kebingungan dan kegelisahan di matanya.
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaSee You Next Time
Cherry BlossomThe Richest man
AfradenMy Perfect Lady
AliciaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaWaiting For Love
SnowSang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)