Sang Pendosa - Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
“Narkoba yang kamu berikan kepada Monica Su itu seharusnya adalah yang kamu beli dari luar setengah tahun yang lalukan?”, Michael Fan kembali ke topik obat-obatan terlarang yang dibicarakan sebelumnya.
Julia Gu menjawab dengan nada yang aneh, "Bahkan sampai ini juga kamu dapat terpikir, ya memang benar."
"Dihitung menurut waktu kejadian, kamu sebenarnya tidak koma, atau mungkin waktu komanya tidak lama."
"Saya koma selama seminggu."
Michael Fan mengangguk diam-diam, merencanakan dua kejahatan tanpa celah apapun, bukanlah hal yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, apalagi hanya seorang diri.
"Kamu benar-benar berniat sekali ya! Ibumu setuju kamu melakukan hal ini?"
Julia Gu mendengus dingin, "Apa hubungannya dengan dia setuju atau tidak? Dia adalah seorang wanita dengan pandangan yang pendek. Jika dulu bukan dia yang merayuku untuk berhubungan dengan Robert Su, bagaimana mungkin aku bisa mengenal pria yang egois seperti itu. Dari kecil dia tidak pernah percaya denganku, tidak mau tahu seberapa saya rajin saya bekerja ataupun pintar dalam belajar, Dia selalu tidak rela untuk memujiku dengan sepatah katapun."
"Sebaliknya, dia menatapku dengan segala macam ketidakpuasan, kata-kata umpatan tidak jarang ia lontarkan, dan semua kata-kata itu tidak pernah terulang sama. Aku benar-benar tidak mengerti bagaimana bisa di dalam otaknya tersimpan begitu banyak kata-kata umpatan itu. Aku menempati urutan pertama pada ujian sekolah dan berhasil masuk ke SMA Kota terbaik, bahkan sampai guru di sekolahpun datang untuk memberikan selamat padaku, tetapi di wajahnya, aku tidak melihat ada sedikit pun senyum bangga pada putrinya. Selama 3 tahun di SMA, nilaiku termasuk yang terbaik, semua orang sepenuhnya percaya padaku, bahwa aku pasti bisa lulus ujian masuk Peking Universitu dan Qinghua University, terkecuali dia seorang. Diam-diam dia pergi untuk mencari informasi tentang Robert Su, bahkan dia sampai merencanakan cara rendahan seperti itu."
Michael Fan tertegun, dia sama sekali tidak pernah terbayang di belakang kasus ini tersembunyi suatu hal yang menyedihkan seperti ini.
Meskipun sebelumnya pernah mendengar sedikit dari Natalie Shen, terkait hubungan Julia Gu dan Robert Su, namun pada saat ini, Michael Fan tidak bisa tidak merasa marah, ketika mendengar langsung dari Julia Gu menceritakan kisah-kisah lampaunya, dia juga merasa sedih terhadap Julia Gu memiliki seorang ibu seperti itu.
"Terhadap cara rendahan dari Ibumu itu, kamu punya hak untuk menolaknya”
Julia Gu menghisap hidungnya dan menarik senyum sedih di sudut mulutnya, "Haha, menolak? Kamu tahu? Demi membujukku, dia berbicara tanpa henti selama 3 hari. Sekolah jarang memberikan liburan Hari Nasional selama tiga hari, saat aku baru sampai rumah, seteguk air pun belum kuminum, da dia langsung mulai berbicara tanpa henti dan merayuku. Selama 3 hari, aku tidak pernah tidur dan makan dengan nyaman. Dari kecil dia sudah tidak suka denganku, selalu mengeluh apapun yang kulakukan, jadi aku berpikir apakah dengan kali ini aku menyetujui permintaannya, dia akan puas denganku? Akhirnya aku benar-benar setuju untuk menghadiri kuliah Robert Su, karena kuliah tingkat tinggi tersebutlah membuatku bertekad untuk mengikuti jalan yang ibuku minta. "
Michael Fan tiba-tiba menyadari bahwa sebagai seorang dokter psikolog, terhadap apa yang Julia Gu lakukan itu untuk bersama Robert Su, dia dapat mengerti. Julia Gu dari kecil kehilangan kasih sayang seorang ayah, ibunya juga bersikap dingin terhadap dirinya. Dia sangat kekurangan kehangatan dan kepedulian dari orang lain, saat ini, Robert Su yang berpengalaman dan berpengetahuan luas memasuki hidupnya, tidak diragukan lagi ini merupakan sumber cahaya dan kehangatan pada hidupnya yang dingin.
Sejenak, Michael Fan tidak tahu harus berkata apa. Tiba-tiba, terlintas sejenak dalam pikirannya tentang tanda cekikkan yang ada pada Natalie Shen, "Ibumu sudah tahu bahwa dia salah, sejak kamu mengalami kecelakaan, di dalam hatinya selalu ada perasaan bersalah."
“Itu yang seharusnya, dia seharusnya merasa bersalah”, teriak Julia Gu dengan keras sangat emosional, ”Seorang Ibu menghancurkan putrinya dengan tangannya sendiri, tentu saja dia bersalah padaku, bersalah pada ayahku, tetapi kenapa dulu Dia tidak pernah memikirkan akibatnya? Dia juga adalah seorang wanita yang pernah mengalami percintaan, Dia mendorongku ke Robert Su yang sudah menikah, ini akibatnya apa, memangnya dia tidak tahu? Pada dasarnya dia itu memang adalah orang yang egois, Dia tak hanya 1 kali mengatakanku sebuah guci uang, anak orang lain setelah wajib sekolah 9 tahun langsung bekerja, sedangkan aku tidak hanya mau masuk SMA, masih mau Kuliah juga. Dia takut nantinya aku tidak bisa menghasilkan uang untuknya, sehingga uang yang diberikannya akan hilang sia-sia. Di matanya hanya ada uang, uang dan uang."
Michael Fan berhenti berbicara, Dia membiarkan Julia Gu berteriak. Dia tahu bahwa dia memiliki keluhan dan kebencian di dalam hatinya, dia merasa tidak adil dan ada rasa dendam, jika dia meluapkannya lebih awal, maka dia pastinya tidak akan membuat kesalahan sebesar ini.
Mendengarkan keluhan dari Julia Gu, dia teringat dengan wanita yang kurus itu, perasaan Michael Fan sangat rumit.
Keluarga miskin akan banyak bersedih. Demi hidup, demi menyekolahkan putrinya, dia memikul beban yang berat, pergi pagi pulang malam, hidup susah. Biaya sekolah putrinya adalah hasil dari dia berjualan di emperan, dia kumpulkan 1 perak demi 1 perak.
Mungkin pada hari di mana dia melakukan kesalahan, pada saat salah satu saraf otaknya salah tempat atau otaknya sedang tidak beres, sampai memilih jalan yang tidak benar.
Terkadang membuat kesalahan adalah pemikiran dalam sekejap, tetapi setelah dia sadar, sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Penjahat seperti ini tidak sedikit, sebenarnya, tidak semua penjahat berpikir matang sebelum melakukan kejahatan.
Kata "Emosi adalah iblis" berasal dari situ.
“Waktu dulu dia memang masih kurang pertimbangan, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan?”, Michael Fan mencoba membujuk.
"Dia melakukan kesalahan berulang-ulang. Sekarang setelah kasus ini ketahuan, tujuannya hanya ingin dku hidup dengan baik-baik saja, tapi dia sama sekali tidak pernah berpikir, bahwa semuanya tidak akan pernah kembali ke awal lagi, setelah begitu banyak hal yang terjadi, apa aku masih bisa hidup? Aku ingin mati saja dia tidak kasih, dia mau membuatku merasa lebih baik mati daripada hidup. Karena tidak jadi mati, aku seharusnya melakukan sesuatu. Setelah kembali dari tangan Dewa kematian, kata pertama yang kuucapkan padanya adalah, aku ingin keluarga Su membayar darah dengan darah."
"Tapi sepertinya dia tidak setuju denganmu."
"Dia orang yang begitu egois dan pengecut, mana mungkin dia bisa setuju, tapi tekadku sudah bulat, dia juga tidak bisa apa-apa."
Michael Fan menghela nafas, "Bagaimanapun juga, dia adalah ibumu. Perasaan cintanya padamu pasti ada, hanya saja dia tidak pandai mengekspresikannya. Kalau tidak, dia juga tidak akan menanggung kejahatan yang kamu lakukan, demi terlihat seperti bunuh diri karena ketahuan kejahatan yang diperbuat olehnya, dia mencekik lehernya sendiri hidup-hidup di pusat penahanan, namun mereka tidak tahu, bahwa Natalie Shen bunuh diri hanya demi menutupi kejahatan yang dilakukan oleh putriya."
"...", Julia Gu tidak berbicara, amarahnya sudah hilang, kesedihan pelan-pelan timbul dari muka yang terlipat dan kelabu itu.
Dua mobil polisi berbunyi ti-nut-ti-nut, dari kejauhan dan mendekat, berhenti di pintu rumah sakit.
Dari atas mobil turun satu demi satu polisi dengan senjata yang lengkap.
Yang berjalan paling depan adalah Jack Li, hanya terlihat mukanya tanpa ekspresi dan membawa semua anggota polisi berjalan masuk menuju lobi. Membuat dokter yang bertugas dan pasien yang melakukan pendaftaran kaget dan ketakutan.
Dia membawa petugas polisi langsung menuju ke kamar pasien 301.
Namun tidak ada seorang pun di kamar tersebut.
Ketua interpol menemukan dokter yang bertugas, tetapi dokter juga tidak tahu pasiennya pergi kemana.
“Mata pasien tidak dapat melihat, dia kemana saja tidak tahu?”, sindir ketua interpol sendikit ketus.
"Saya juga baru saja mengambil ahli shift. Bagaimana saya tahu", jawab dokter dengan tidak senang.
"Sebelumnya Dokter mana yang bertugas?, telepon dan tanyakan. Jika orangnya hilang, rumah sakit kalian juga punya tanggung jawab."
Mendengar berita itu, dokter tersebut segera gugup dan buru-buru menelpon dokter yang bertugas sebelumnya.
Dua menit kemudian, dokter memberi tahu mereka, bahwa ada seorang pria yang telah mengurus prosedur keluar dari rumah sakit Monica Su, sedangkan untuk identitas pria tersebut, dia bilang harus cek di meja pelayanan depan.
Ketua interpol sedikit bingung dan berkata kepada Jack Li: "Jangan-jangan Michael Fan yang membawa pergi orangnya?"
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiTakdir Raja Perang
Brama aditioSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaAfter The End
Selena BeeKing Of Red Sea
Hideo TakashiSang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)