Sang Pendosa - Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik

Michael Fan berubah pikiran, dia tidak ingin menghancurkan wanita itu hanya demi menguak kebenaran, cukup serahkan penyelidikan kasus ini kepada polisi, ini tidak ada hubungan dengannya.

Pada saat ini, Monica Su tidak bisa menahan tekanan ini dan pingsan. Dia seperti binatang kecil yang terlantar, meringkuk, menyedihkan dan kesepian.

Michael Fan sangat akrab dengan kejadian seperti itu. Pada saat ini, dia bahkan tidak berani melihat Monica Su, dia melihatnya seolah-olah seperti melihat bayang-bayang wanita itu dan mendengar suaranya meminta bantuan.

Waktu berlalu dengan cepat, pintu ruang rawat terbuka, dan seseorang masuk, tetapi Michael Fan tidak menyadari hal itu.

“Apakah kamu menghipnotisnya?”, lelaki itu bertanya dengan nada bingung.

Michael Fan langsung tersadar dan mengusap keringat di dahinya. Orang yang datang ternyata adalah Dokter Forensik Karina Huang

“Dokter Fan, ada apa denganmu?”, Karina Huang bertanya dengan bingung.

Michael Fan langsung menjelaskan, "Oh, tidak apa-apa, hanya sedikit lelah, aku baru saja menghipnotisnya."

“Jangan paksakan dirimu”, kata Karina Huang dengan wajahnya yang tetap dingin.

Michael Fan mencoba memulihkan perasaan hatinya, dan wajahnya kembali tenang.

Dia melirik Karina Huang dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan? Apakah Jack Li menyuruhmu untuk mengawasiku?"

"Tentu saja tidak, aku sendiri yang ingin datang, tidak ada hubungannya dengan Ketua Li, kamu berpikir terlalu berlebihan."

"Kamu sendiri yang ingin datang? Untuk apa?", Michael Fan berkata dengan ringan, dia tidak terlalu suka dengan personil polisi ataupun juga dokter forensik.

Karina Huang seperti tidak peduli dengan perkataan Michael Fan, dia melipat kedua tangannya dan berkata dengan tenang, "Aku di sini untuk memberitahumu bahwa aku mengambil rambut yang aku simpan dari ranjang Sonya Ye untuk diuji dan menemukan pemakaian obat terlarang jenis baru, dan dia sudah menjadi pecandu narkoba itu setidaknya setengah bulan. Saat rapat, kamu dan Jack Li memiliki perbedaan pendapat. Banyak orang memiliki pendapat terhadapmu, tetapi aku mengagumi kemampuan analisismu", Michael Fan sedikit kaget, dia sudah memiliki spekulasi seperti itu sebelumnya, tetapi juga dalam sekejap, dia lebih memilih percaya bahwa Sonya Ye membunuh karena kebencian.

Bayangkan bahwa cinta seorang istri pada suaminya diinjak-injak dengan kejam oleh suaminya dan ditinggalkan dengan kejam seperti itu. Tidakkah mudah bagi hati nurani seorang istri itu untuk memunculkan niat seperti itu?

Michael Fan saat itu juga berpikir demikian.

Tapi apa yang dia dengar sekarang?

Narkoba! Sonya Ye benar-benar mengonsumsi narkoba!

Tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah, Robert Su mengembangkan narkoba, dan istrinya memakai narkoba itu. Jadi, narkoba yang dia pakai dibuat oleh suaminya sendiri?

Narkoba yang ia kembangkan belum beredar di pasaran, mengapa Sonya Ye sudah mengonsumsinya selama setengah tahun? Mungkinkah obat yang dikembangkan oleh Robert Su khusus dibuat hanya untuk Sonya Ye?

Mereka telah menjadi suami dan istri selama lebih dari tiga puluh tahun, mengapa dia melakukan ini? Apa tujuannya?

Apakah itu untuk menyingkirkan Sonya Ye sehingga dia dan siswi itu bisa bersama?

Memikirkan kata "bersama", Michael Fan teringat ketika dia menghipnotis Monica Su terakhir kali, dia mengatakan bahwa ibunya tidak akan menceraikan ayahnya.

Apakah karena alasan inilah Robert Su melakukan segala yang mungkin untuk mengembangkan obat-obatan terlarang itu, menggunakan obat-obatan terlarang itu untuk mengendalikan Sonya Ye, dan menggunakan obat-obatan terlarang itu untuk menghancurkan tubuhnya?

Jika ini sumber masalahnya, Robert Su benar-benar terlalu egois, terlalu jahat, dan terlalu mengerikan.

Michael Fan sedikit gemetar memikirkan kemungkinan ini.

Melihat Michael Fan tertegun, Karina Huang melanjutkan dengan mengatakan: "Aku juga terkejut. Setelah mengetahui bahwa Sonya Ye telah menggunakan narkoba, aku juga sudah mengambil tes rambut Robert Su dan tidak menemukan pemakaian obat-obatan terlarang. Pembuat obat-obatan terlarang malah tidak mengonsumsi obat buatannya sendiri. Istri pembuat obat itu malah menggunakan narkoba. Apa artinya ini? Apa memang sudah seharusnya Robert Su menerima kematiannya ini? Lagipula dia juga sudah membahayakan dan mencelakai orang lain!"

Pada akhirnya, Karina Huang menghela nafas.

Michael Fan menggelengkan kepalanya: "Tidak sesederhana itu".

"Apa yang kamu temukan? Apakah teknik hipnotis kamu berhasil?", Karina Huang bertanya-tanya.

Tepat saat Michael Fan ingin berkata, ponsel Karina Huang berdering tiba-tiba, dan memotong apa yang ingin dikatakan Michael Fan.

Karina Huang melirik, ternyata Kleyson Fan yang menelpon. Beberapa waktu yang lalu, Kleyson Fan dicampakkan oleh pacarnya, tidak tahu apakah dia sekarang menjadi stres, dan dia berbalik mengejar Karina Huang lagi.

Karina Huang langsung mematikannya saat melihat dia yang menelepon, tetapi di detik berikutnya, Kleyson Fan menelepon lagi, dan Karina Huang sangat marah sampai-sampai dia ingin membanting ponselnya.

"Wanita harus bersikap lembut, jadi pria akan menyukainya, angkat saja, jangan biarkan pacarmu menunggu, aku bisa pergi dulu jika kamu merasa tidak enak", kata Michael Fan dengan wajah cerahnya.

Apa-apaan! Wanita juga butuh melihat pria mana yang pantas mereka perlakukan dengan lembut atau tidak. Padahal dia seorang psikolog, bahkan dia tidak bisa melihatnya jika dia jelas sangat tidak menyukai pria itu.

Karina Huang melirik Michael Fan dan berjalan ke samping untuk menjawab telepon. Begitu telepon terhubung, suara memelas Kleyson Fan langsung terdengar.

"Karina, kamu ada dimana?"

Karina Huang berkata dengan marah, "Aku sibuk, jika tidak ada urusan, aku matikan sekarang."

"Jangan, jangan, jangan, jangan, ada urusan. Ketua Li memberitahuku untuk memberitahumu bahwa kami siap untuk pergi dan sekarang tinggal kamu saja yang belum".

Karina Huang berjalan keluar dari ruang rawat dengan cepat dan bertanya, "Sekarang? Kemana ?"

"Kamu belum tahu ya. Kami baru saja menerima panggilan darurat, dan 'sosok tidak berlengan' itu muncul lagi".

"Siapa itu? Coba jelaskan dulu padaku?"

"Itu pembunuhnya. Dia muncul di Desa Changtian, dan istri Grayson Tong memanggil polisi".

“Sosok tidak berlengan melakukan penyerangan terhadap Lili Liu?”, Karina Huang bertanya.

"Ya, untungnya saja ia diselamatkan oleh Luke. Jika tidak ada Luke, aku khawatir akan ada mayat lain di Desa Changtian. Oke, aku tidak dapat berkata lebih banyak lagi, tolong cepat!"

Karina Huang terburu-buru kembali ke interpol dengan penuh keraguan.

Semua orang sudah siap, berdiri dengan rapi di pintu masuk, Karina Huang melihat mereka semua terlihat sangat serius, terutama Jack Li, wajahnya tampak murung dan juga terlihat sedikit muram.