Sang Pendosa - Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)

“Korban itu berjenis kelamin laki-laki, tinggi badannya 172 Cm, berat badannya sekitar 65 Kg, umurnya sekitar 55 tahun, berdasarkan bekas yang ada pada tubuh korban dapat diketahui bahwa setelah korban melakukan hubungan intim, baru setelah itu bola matanya dicongkel dan disirami dengan asam sulfat oleh pelaku, hingga akhirnya korban meninggal. Waktu meninggal korban sekitar 10 hari yang lalu, dan ada lagi, di tubuh korban tidak ditemukan bekas sidik jari apapun, dan bisa dipastikan bahwa pelaku sudah melakukan persiapan sebelumnya”, itu adalah ringkasan hasil otopsi awal yang dibuat oleh Karina Huang.

Setelah hasil otopsi ini keluar, muncullah rentetan pertanyaan di pikiran semua orang:

1. Apakah korban yang meninggal itu adalah Robert Su?Jika benar, ada hubungan apa dia dengan pelaku tersebut?

2. Apakah pelaku itu yang telah memperkosanya? Ataukah masih ada orang lain lagi?

3. Jika bekas yang ada pada tubuh korban adalah milik pelaku, lalu kenapa pelaku harus membunuh korban? Apakah ia ingin merampoknya atau ia ingin membalas dendam?

4. Apakah pelakunya adalah sosok tidak berlengan itu?

5. Apakah ada hubungan pelaku dengan narkoba yang ada di ruang bawah tanah rumah keluarga Su? Kalaupun ada, menyimpan mayat korban di ruang bawah tanah di rumah itu bukankah lebih aman? Kenapa harus dimasukkan ke dalam panci?

Rentetan pertanyaan pun selalu tentang pelaku dan korban, saat ingin mencari pelaku, kita harus memprioritaskan terlebih dahulu identitas dari korban ini.

“Ini adalah foto keluarga Su”, Michael Fan mengingat beberapa foto di sakunya, yang diambil dari laci milik Monica Su.

Jack Li mengambil foto tersebut, setelah melihat sebentar, langsung diberikan kepada Stephen Tang, “Tolong foto wajah dari korban, dan akan diedit di komputer untuk mengetahui apakah korban ini adalah Robert Su。”

“Oke bos, tenang saja, akan segera selesai”, Stephen Tang adalah seorang ahli komputer, yang sangat ahli dalam mengoperasikan software potret orang, mengedit merupakan masalah yang kecil baginya.

“Ternyata ada teknologi seperti ini ya? Kenapa tidak digunakan dari dulu saja?”, tanya Michael Fan.

“Sudah digunakan, tetapi tidak tahu apakah karena wajahnya yang terlalu hancur, sampai sekarang kami belum pernah menemukan orang yang mirip dengan foto yang telah dipulihkan, tetapi sekarang kita sudah mempunyai fotonya, sehingga bisa menjadi lebih mudah dilakukan”.

Penjelasan dari Stephen Tang membuat otak Michael Fan seperti tersengat sesuatu, seperti ada sesuatu lewat dipikirannya, tetapi dia masih belum bisa menangkapnya dengan pasti.

Setelah Stephen Tang selesai mengambil foto, dia lansung memindahkannya ke komputer dan lansung terdengar suara ketikan keyboard yang cukup nyaring.

Jack Li pun pergi memeriksa ke daerah dapur, namun dia tidak menemukan adanya jejak perkelahian di sana. Tetapi dia malah melihat anjing hitam yang mengeluarkan air liur sambil melihat ke arah meja yang ada mayat tersebut.

“Dari mana datangnya anjing ini?”, tanya Jack Li.

“Itu adalah anjing yang masuk dari luar, saat aku dan Jeni Sun mendengar suara pot yang jatuh kami mengira itu adalah si pelaku, ternyata itu adalah anjing ini, tapi anjing ini lumayan pintar, dialah yang menemukan mayat di dalam panci itu, dia yang menyeretku untuk pergi mengikutinya”, Setelah tahu tentang anjing ini, hati Kleyson Fan menjadi senang dan ia sambil mengusap-usap kepala anjing hitam ini, “Sudah jangan makan daging busuk ini! Nanti aku akan membelikanmu daging babi yang segar untukmu”.

“Luke, Luke.....”

Setelah mendengar suara itu, dari luar rumah terdengar suara panggilan dari seorang wanita.

“Guk, Guk, Guk”, anjing hitam itu menggonggong.

Wanita itu mengikuti gonggongan anjing itu dan membuka pintu dapur.

Wanita itu berusia sekitar 40 tahunan, mengenakan baju katun tebal, terlihat agak sedikit berisi, dia masih mengenakan celemek yang kotor di dadanya, tidak perlu diragukan lagi, semua orang pun dapat menebak kalau wanita ini adalah seorang ibu rumah tangga.

”Saat memasuki dapur, wanita ini pun melihat tangan Kleyson Fan sedang menggosok kepala anjing hitamnya, dia dengan segera menyingkirkan tangan Kleyson Fan dari anjing tersebut, dan langsung meneriaki Kleyson Fan: “Apa yang ingin kamu lakukan? Ingin mencuri anjingku, aku tidak akan membiarkanmu”.

Wanita itu berbicara sambil menggulungkan lengan bajunya, dan bersiap untuk menghajar Kleyson Fan

Kleyson Fan sudah sedikit takut, karena dia paling takut dengan wanita yang tidak berpikir menggunakan akal sehat, apalagi wanita desa yang tangguh seperti ini.

”Untung saja respons jack Li sangatlah cepat, dan segera mengeluarkan kartu polisi, dengan nada serius berkata: “Kami adalah polisi yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan, mohon maaf anda siapa?”

“Polisi? Pembunuhan?”, wanita itu kaget dan melepaskan tangannya.

Hingga wanita itu baru menyadari jika ada mayat yang sedang berada di atas meja.

Dia melihatnya dengan serius, tiba-tiba ia menjerit "Ya Tuhan!", memutar badannya dan langsung berlari keluar rumah itu.

“Berhenti!”

Jack Li tidak akan membiarkan wanita ini kabur tanpa sebuah penjelasan.

Saat wanita ini baru lari sampai halaman rumah, dia sudah ditahan oleh Kleyson Fan dan Jeni Sun.

“Apakah kamu tidak dengar kalau aku menyuruhmu untuk berhenti”, Jack Li menyusul dari belakang.

“Ya Tuhan, ada orang yang meninggal, sangat menakutkan sekali!”, kaki wanita ini seketika lemas dan langsung terduduk di atas tanah.

Jack Li berkata kepada wanita ini: “Kamu juga sudah lihat saat ini keluarga Su sedang terjadi kasus pembunuhan, dan sekarang kami sedang menyelidikinya, kami berharap kamu dapat bekerjasama dan menjawab seluruh pertanyaanku dengan jujur. Beritahu aku siapa kamu?”

“Namaku....namaku adalah Lili Liu. Rumahku berada di belakang, rumah yang berada di bawah gunung itu adalah rumahku”.

Wanita itu perlahan-lahan berdiri, dan menunjuk tembok yang diluar tersebut.

Mengikuti arah dari jarinya, Jack Li melihat ada sebuah rumah sekitar jarak 200 meter, belakang rumah tersebut adalah sebuah gunung.

“Untuk apa kamu datang kerumah keluarga Su?”

“Aku datang untuk mencari anjingku”.

“Memangnya dia tidak bisa pulang sendiri?”

“Dia tahu, cuma saya takut... dia....dia suka mencuri ayam, biasanya aku selalu memanjakannya, hari ini aku pergi ke sawah untuk bekerja sampai aku melupakannya”.

“Apakah dulu ia pernah mencuri ayam keluarga Su?”

“Pernah”.

“Kapan?”

“Setengah bulan yang lalu”.

“Berarti maksud kamu, setengah bulan yang lalu kamu pernah datang ke rumah keluarga Su?”

“Benar”.

“Di saat kamu datang, apakah kamu tidak menyadari bahwa keluarganya sedang ada masalah?”

“Di saat aku datang, mereka semua terlihat baik-baik saja, tidak ada masalah apapun.”

"Bagaimana kamu tahu anjingmu berada di rumah keluarga Su?”

Pertanyaan yang diberikan oleh Jack Li membuat Lili Liu sedikit panik, sehingga ia tidak tahu bagaimana cara menjawabnya.

“Jawab aku!”

“Karena keluarganya beternak ayam. Dan juga Luke pernah mencuri ayam mereka, jadi aku menebak pasti dia datang kesini lagi untuk mencuri. Pak polisi apa yang aku katakan itu adalah kebenaran, aku mohon lepaskan aku!”, Lili Liu berkata dengan sedikit gagap.

Jack Li sudah tidak berkata apa-apa seakan sudah mengerti.

Dia sengaja berbuat seperti itu kepada Lili Liu, untuk menyelidiki apakah dia patut dicurigai.

Monica Su 5 hari yang lalu lari ke TK di daerah Xihu Desa Chengbei. Dari Desa Changtian, Kabupaten Pingshan menuju ke Desa Chengbei, Kota Meijiang memiliki jarak lebih dari 100 kilometer, pada saat itu Monica Su mempunyai luka yang parah ditambah lagi berjalan kaki, pasti membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari. Jika dihitung seperti itu, maka jejak darah yang ada dirumah ini adalah jejak darah monica 10 hari yang lalu, yang sangat ingin kabur dari sini.

Dan juga Lili Liu datang ke rumah ini setengah bulan yang lalu, pada saat itu rumah ini belum terdapat jejak darah apapun, sehingga bisa menghapus kecurigaan Lili Liu.

”Jack Li masih ingin tahu lebih jelas tentang pasangan suami istri Robert Su dan Sonya Ye ini, melihat apakah serangan di sini terjadi secara tidak sengaja, ataukah ada dendam apa dengan seseorang, sambil bertanya: “Bagaimana hubunganmu dengan pasangan suami istri itu, apakah biasanya ada bertegur sapa?”

”Wajah Lili Liu seketika berubah, dan berkata : “Aku dengan mereka......tidak begitu sering bertegur sapa, aku juga tidak terlalu mengenal mereka”.

Wanita itu terlihat panik, Jack Li dengan jelas melihat wanita itu tidak terlalu pandai berbohong.

Mungkinkah dia menyimpan rasahia yang belum dia bilang?

”Jack Li memandangi Lili Liu. Lili Liu menjadi lebih panik saat pandangi oleh Jack Li, tiba-tiba dengan keras berkata: “Ah, pak polisi, suamiku sudah datang, aku sudah harus pulang untuk memasak”.

Jack Li menolehkan kepalanya, di depan rumah ternyata datanglah seorang pria yang berumur 50 tahunan.

Setelah melihat pria ini, Jack Li dan Jeni Sun pun terdiam.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu