Sang Pendosa - Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
Michael Fan baru saja pergi, Jack Li datang dengan tergesa-gesa. Sewaktu masuk ke ruang sidang, hanya terlihat polisi He yang sedang tertidur di atas meja, badannya tidak bergerak sama sekali.
Jack Li menjadi panik, mengira ada sesuatu yang terjadi, dan langsung mengangkatnya, hampir naik darah setelah melihatnya. Orang ini malah tidur begitu nyenyak disini.
Dia baru saja pergi makan, dan pulang melihat CCTV, Michael Fan sudah menghilang.
“Bangun… Bangun…”, Jack Li sekuat tenaga menggoyangkan badan untuk membangunkan Polisi He, “Apa yang kamu lakukan disini? Mana Michael Fan?”
“Saya… Ada apa dengan saya?”, polisi He binggung, kepalanya juga tidak bisa berpikir jernih, belum tahu kondisi yang terjadi.
“Idiot!”, Jack Li memarahinya, dengan emosi berjalan keluar dari ruang sidang, bertanya kepada setiap orang yang dilihatnya: Apakah ada lihat pria yang berjalan keluar dari ruang sidang? Yang bermarga Fan itu…
“Ketua tim, saya sudah melihat Michael Fan”, Jeni Sun berkata dari belakang Jack Li.
“Kamu melihatnya? Dia kemana?”, Jack Li tidak bertanya lagi pada yang lain, dia hanya berfokus pada Jeni Sun.
“Sudah pergi.”
“Sudah pergi? Kenapa tidak menghalangi dia?”
Melihat Jeni Sun yang serius, pastinya dia tidak sedang berbohong, dia menjadi sangat marah.
Walaupun 5 tahun yang lalu sudah tahu Michael Fan, tetapi sebelumnya belum pernah berhubungan lebih jauh dengan dia, ia hanya dengar dari ayahnya yang pernah menceritakan sedikit tentang dia.
Kali ini ayah juga sangat merekomendasikan dia, awalnya dia sendiri tidak begitu memandangi Michael Fan, lagi pula Michael Fan pernah melakukan kesalahan 5 tahun yang lalu, meminta Jeni Sun memanggil dia di Jinnan Normal University itu hanya sekedar menghargai ayahnya saja.
Sekarang, pandangan dari Jack Li mulai berubah, dia seolah-olah merasakan sesuatu yang berbahaya dari Michael Fan.
Ini adalah saingan yang tidak bisa diremehkan.
---
---
Michael Fan membawa mobilnya, di pikirannya penuh dengan perkataan Karina Huang --- Monica Su dan Sonya Ye ada hubungan darah.
Dia benar-benar tidak mengerti, dari berbagai manifestasi Monica Su sama sekali tidak terlihat seperti putri dari Sonya Ye, tetapi mengapa hasil tes DNA bisa demikian?
Apakah dia salah? Apakah hanya kesimpulan dari dia sendiri saja?
Jika memang karena penilaiannya salah, mengapa Natalie Shen bunuh diri?
Michael Fan menggeleng-gelengkan kepala, menjadi sangat binggung.
Pemikiran barusan masih begitu jelas, tapi sekarang menjadi kacau karena hasil tes DNA.
Apakah ada kekeliruan hasil Tes DNA? Di dalam benak Michael Fan dipenuhi dengan pertanyaan ini.
Tidak khawatir dengan puluh ribuan alasan hanya takut dengan hal yang tidak terduga, Michael Fan langsung menghentikan mobilnya, menelepon Karina Huang.
Tentu saja bukan karena meragukan kemampuan Karina Huang, tetapi dikarenakan prediksi dia terhadap kasus ini begitu jelas sebelumnya.
Dia menyimpulkan seharusnya Monica Su dan Sonya Ye tidak ada hubungan darah, maka apa yang diragukan baru bisa dijelaskan.
Contoh : Sewaktu di rumah sakit, Monica Su mengaku dia melakukan hubungan intim dengan Robert Su; Kedua, dia membenci Sonya Ye, kebenciannya lebih dari seorang pembunuh; Intinya, Monica Su yang sebenarnya, di dada dan bahunya penuh dengan tahi lalat, tetapi dia tidak ada tahi lalat sama sekali.
Oleh karena itu, identitas Monica Su adalah kunci utamanya, hanya perlu memperjelas identitasnya, maka semua dapat terselesaikan.
Kalau tidak, kedua kasus ini tidak akan terselesaikan.
Melalui kasus bunuh diri dari Natalie Shen, Michael Fan menyimpulkan bahwa Natalie Shen bukanlah pembunuh, orang yang di belakanglah pembunuh sesungguhnya.
“Karina Huang, saya mau bertanya, tentang hasil tes DNA ini, apakah kamu memberitahu pada yang lain?”
“Tidak ada, kenapa?”
“Apakah kamu yakin, selain saya dan kamu tidak ada orang lain yang tahu akan hal ini?”
“Ini… Jack Li dan Direktur Deni Zhou tahu.”
Michael Fan termenung sebentar, bertanya lagi: “Apakah kamu yang memberitahu mereka?”
“Bukan, sewaktu saya mengambil rambut Natalie Shen, kebetulan bertemu dengan mereka.”
“Apakah mereka berkata sesuatu denganmu?”
Karina Huang tidak langsung menjawab, setelah beberapa detik dia berkata: “Hanya bertanya mengapa perlu tes DNA? Tidak bilang yang lain.”
“Oh ya?” Michael Fan tidak percaya, walaupun telepon jarak jauh tidak dapat melihat ekspresi Karian Huang, tapi dia dapat menebak Karina Huang pasti menyembunyikan sesuatu dari dia.
Sebenarnya ada urusan apa? Mengapa Karina Huang perlu menyembunyikannya? Apakah Jack Li dan Direktur Deni Zhou melakukan sesuatu di belakangnya?
“Hmm…”
“Baiklah kalau begitu, maaf mengganggu.”
Setelah mematikan panggilan telepon Karina Huang, Michael Fan merasa capek dan mengucek alisnya.
Sejauh ini dia mengecek kasus, juga bekerja, ini telah menjadi hal yang benar-benar tidak bisa dilepasnya.
Kemarin dikurung di Interpol, hari ini duduk-duduk saja sepanjang hari, walaupun tidak melakukan apa-apa, tetapi menghadapi mereka juga sangat sulit.
Sekarang merasa begitu lelah.
“Ah, sudahlah, ikuti saja Jack Li dan Direktur Deni Zhou”, Michael Fan berkata kepada diri sendiri.
Dia menghidupkan mobil dan berjalan pulang ke rumah.
Michael Fan tinggal di Kota Meijing bagian selatan, daerah Xiaoyuan. Minggu lalu dia baru tahu Stephen Tang juga tinggal di daerah ini.
Setelah mobil masuk ke parkiran, Michael Fan melihat istri Stephen Tang membawa anak-anaknya turun dari mobil, banyak sekali barang bawaannya, sepertinya baru pulang dari berbelanja.
Michael Fan terpikirkan sesuatu, setelah parkir, langsung manghampiri istri Stephen Tang.
“Hallo… Barusan keluar?”, Michael Fan menyapa.
“Hallo! Iya, bawa anak-anak jalan-jalan”, Istri Stephen Tang menjawab dengan sopan.
“Ada yang bisa saya bantu?”, Michael Fan melihat begitu banyak barang bawaan di tangan istri Stephen Tang.
“Tidak masalah, terima kasih!”
Michael Fan memegang muka anak-anak yang gemuk, tersenyum dan bertanya: “Hallo… sudah umur berapa? Kamu sangat lucu.”
“Paman, saya bukan lucu, tapi saya ganteng”, bocah kecil itu berkata dengan serius.
Michael Fan tidak tertahan untuk tertawa, “Paman salah bicara, kamu memang sangat ganteng”, selesai berbicara, memegang lagi muka anak-anak dengan lembut.
“Anakku, kamu mulai memuji diri sendiri lagi”, Istri Stephen Tang mengejek anaknya, sambil tersenyum dan berkata kepada Michael Fan, “Sama seperti ayahnya, setiap hari hanya tahu memuji dirinya sendiri.”
“Apakah Stephen Tang masih belum pulang kerja?”
Istri Stephen Tang sekilas melihat jam tangan, berkata: “Seharusnya sudah pulang kerja, hari ini dia dapat jadwal pagi, apakah Anda ada urusan mencari dia?”
Michael Fan menganggukkan kepala.
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniDoctor Stranger
Kevin WongMy Superhero
JessiLove and Trouble
Mimi XuKing Of Red Sea
Hideo TakashiPerjalanan Selingkuh
LindaMy Enchanting Guy
Bryan WuSang Pendosa×
- Bab 1 Serangan di Tengah Malam
- Bab 2 Teror Kembali Terulang
- Bab 3 Orang yang Selamat (1)
- Bab 4 Orang yang Selamat (2)
- Bab 5 Orang yang Selamat (3)
- Bab 6 Hipnotis
- Bab 7 Semuanya Sudah Siap
- Bab 8 Tempat Kejadian Peristiwa
- Bab 9 Ruangan Bawah Tanah Tempat Pembuatan Narkoba
- Bab 10 Mayat dalam Dapur
- Bab 11 Orang yang Dicurigai (1)
- Bab 12 Orang yang Dicurigai (2)
- Bab 13 Orang yang Dicurigai (3)
- Bab 14 Robert Su dan Istrinya
- Bab 15 Keberadaan yang Tidak Diketahui
- Bab 16 Menghipnotis Lagi
- Bab 17 Penemuan yang Tak Terduga
- Bab 18 Berita dari Kedokteran Forensik
- Bab 19 Berburu Sosok Tidak Berlengan (1)
- Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)
- Bab 21 Berburu Sosok Tidak Berlengan (3)
- Bab 22 Berburu Sosok Tidak Berlengan (4)
- Bab 23 Ternyata Seorang Wanita
- Bab 24 Identitas Orang Tidak Berlengan
- Bab 25 Musibah yang Diakibatkan oleh Narkoba
- Bab 26 Efek dari Kecanduan Narkoba
- Bab 27 Keanehan Monica Su
- Bab 28 Kebingungan Michael Fan
- Bab 29 Kebenaran di Bawah Godaan (1)
- Bab 30 Kebenaran di Bawah Godaan (2)
- Bab 31 Kebenaran di Bawah Godaan (3)
- Bab 32 Kebenaran di Bawah Godaan (4)
- Bab 33 Menyelidiki Robert Su
- Bab 34 Kekasih Robert Su (1)
- Bab 35 Kekasih Robert Su (2)
- Bab 36 Kekasih Robert Su (3)
- Bab 37 Menulis Surat untuk Julia Gu
- Bab 38 Kebodohan Julia Gu
- Bab 39 Pelakunya adalah Ibunya Julia Gu
- Bab 40 Ibunya Julia Gu Menyerang Polisi
- Bab 41 Ibunya Julia Gu Menyalahkan Dirinya Sendiri
- Bab 42 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (1)
- Bab 43 Menghipnotis Ibunya Julia Gu (2)
- Bab 44 Menginterogasi Ibunya Julia Gu
- Episode 45 Partisipasi Reporter
- Episode 46 Pertemuan Ibu dan Anak
- Bab 47 Mencurigai Monica Su
- Bab 48 Kecurigaan yang Mulai Terungkap
- Bab 49 Percakapan di Dalam Penjara (1)
- Bab 50 Percakapan di Dalam Penjara (2)
- Bab 51 Perubahan Natalie Shen
- Bab 52 Bunuh Diri
- Bab 53 Penangkapan Michael Fan (1)
- Bab 54 Penangkapan Michael Fan (2)
- Bab 55 Penangkapan Michael Fan (3)
- Bab 56 Michael Fan Kabur
- Bab 57 Menginterogasi Michael Fan
- Bab 58 Berjalan Keluar dengan Langkah Besar
- Bab 59 Hasil Identifikasi yang Dicurigai
- Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang
- Bab 61 Penemuan yang Luar Biasa
- Bab 62 Berterus Terang
- Bab 63 Kebenaran yang Mengejutkan
- Bab 64 Niatan yang Timbul Seketika
- Bab 65 Pengkhianat Tim Satuan Tugas Khusus
- Bab 66 Seekor Rubah Licik
- Bab 67 Membongkar Kebohongan (1)
- Bab 68 Membongkar Kebohongan (2) (Tamat)