Sang Pendosa - Bab 60 Meminta Bantuan Stephen Tang

Mendengar bel pintu berbunyi, Stephen Tang berdiri dan membuka pintu.

Melihat istri dan anak-anaknya berdiri bersama Michael Fan, Stephen Tang dengan cepat menarik istrinya ke dalam pelukannya dan bertanya dengan gugup, “Mengapa kamu bisa bersamanya?”, seluruh polisi di Kota Meijiang mau menangkapnya.

Dia tidak mengatakan kalimat terakhir, dia takut menakuti istri dan anak-anaknya.

Semenjak Jack Li menentapkan Michael Fan sebagai “Tersangka”, Stephen Tang menjadi tidak punya perasaan lagi dengan Michael.

Sebelumnya, dia mengagumi keterampilan hipnotis Michael Fan dan kemampuan membaca pikiran, tapi sekarang kebalikannya.

Dia percaya bahwa hal-hal yang dilakukan Michael Fan ini adalah seni jahat, dan mereka tidak layak untuk dipelajari dan dikagumi. Dia bahkan merasa bahwa Michael Fan munafik, dia tampaknya seorang pria yang sopan, tetapi dia sebenarnya adalah orang jahat.

“Ketika aku bertemu dengannya di lantai bawah, dia bilang sesuatu yang ingin dia bicarakan denganmu, jadi aku membawanya”, Istri Stephen Tang melirik suaminya dengan curiga.

"Oh", Stephen Tang melepaskan istrinya dan berkata kepada Michael Fan, "Masuk!"

Putra Stephen Tang bergegas sebelum Michael Fan mengangkat kakinya, dan segera mengeluarkan sepasang sandal dari lemari sepatu.

"Paman, pakai sandalnya!"

“Terima kasih!”, Michael Fan menyentuh kepala anak itu dan mengambil sandalnya.

“Putramu sangat pintar”, kata Michael Fan pada Stephen Tang.

“Tentu saja, anak siapa dulu”, wajah Stephen Tang terlihat bangga saat membicarakan anaknya.

"Dia berpikir dengan cepat, calon polisi yang baik, mungkin bisa jauh lebih baik darimu."

Mendengarkan pujian itu membuat Stephen Tang merasa seperti dia diolesi madu. Lagi pula, bagaimana mungkin seorang ayah tidak suka orang lain memuji putranya?

Namun, kata-kata terakhir sepertinya tidak enak didengar.

Michael Fan tersenyum diam-diam melihat wajah Stephen Tang berubah seperti monyet.

Ketika Stephen Tang membuka pintu dan melihatnya, dia bisa melihat ekspresi yang berbeda di wajah Stephen Tang. Dulu, ketika Stephen Tang menatapnya, matanya penuh dengan kekaguman.

Hanya karena Jack Li mengatakan bahwa dia adalah seorang tersangka, Stephen Tang benar-benar menolaknya, benar-benar orang yang tidak berpendirian!

Untuk 'mengembalikan' orang yang tidak berpendirian ini. Michael Fan sengaja memancing emosi Stephen Tang.

“Kenapa kamu mencariku?”, Stephen Tang duduk di sofa, wajahnya masih tidak terlalu baik.

Michael Fan duduk di sebelahnya.

Stephen Tang pindah ke sisi lain, dan menjauh dari Michael Fan, seolah-olah menganggap Michael Fan seperti virus.

“Jangan ke sini, duduk saja di sana”, ,elihat tubuh Michael Fan juga bergerak, Stephen Tang segera berhenti dan menjelaskan, “Aku takut dihipnotis olehmu dan bunuh diri.”

Michael Fan terdiam dan mengangkat bahu, berkata, “Oke”, berjarak sejauh ini, bagaimana kita berbicara?

“Jika ada sesuatu, cepat katakan”, Stephen Tang memalingkan mata ke arah Michael Fan, dan mendesaknya cepat bicara.

"Aku menemukan sebuah rahasia, apakah kamu ingin tahu?"

"Rahasia apa?"

"Monica Su yang sekarang itu palsu, aku curiga Monica Su yang asli sudah mati."

"Sungguh? Kamu tidak bermaksud menjebakku kan?", Stephen Tang tidak bisa mempercayainya.

"Aku yakin 80%, aku ada foto Monica yang asli, kamu bisa membandingkannya dengan Monica Su yang di rumah sakit, lihat apakah dia benar-benar Monica Su yang asli."

Michael Fan mengeluarkan beberapa foto dari sakunya, Stephen Tang segera berpindah posisi, mengulurkan tangan dan melihatnya.

"Yah, ini ide yang bagus. Tidak ada perbandingan sebelumnya, dan wajahnya cacat. Sekarang lebih mudah untuk membandingkan."

Stephen Tang tertarik oleh minat Michael Fan, dia juga ingin tahu apakah Monica Su saat ini asli atau palsu.

Melihat Stephen Tang di sebelahnya, Michael Fan tertawa: Apa sekarang dia tidak takut lagi aku akan menghipnotisnya?

“Kalau begitu kita mulai sekarang?”, saran Michael Fan.

"Kamu tidak bisa melakukannya tanpa mengambil foto, kamu harus menfotonya dulu di rumah sakit, baru bisa membandingkannya."

“Aku memilikinya di ponselku”, Michael Fan membuka ponselnya dan menunjukkan foto-foto yang diambilnya beberapa hari yang lalu.

“Semuanya sudah siap, hanya tersisa beberapa hal lagi!”, Stephen Tang melirik Michael Fan, lalu mengambil ponselnya.

“Ya, hanya tersisa beberapa hal lagi", Michael Fan tersenyum ramah.

"Aku pikir kamu tidak datang untuk memberitahuku suatu rahasia hari ini, tetapi memintaku untuk melakukan sesuatu."

Stephen Tang dapat merasakan niatnya itu.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu