Sang Pendosa - Bab 20 Berburu Sosok Tidak Berlengan (2)

Secara garis besar, Jack Li telah memahaminya. Lili Liu mungkin masuk ke rumah Robert Su, tapi tiba-tiba malah diserang orang, dan anjingnya menyelamatkannya di saat keadaan darurat.

"Lalu? Apakah orang itu kembali menyerang anda sekali lagi?", tanya Jack Li.

"Ada......ada kembali menyerang sekali lagi", Lili Liu dengan nada suara bergetar, "Ketika aku mau melarikan diri dari rumah Sonya Ye, orang itu mengejar sampai pintu halaman. Tapi karena ada Luke, dia tidak berani mengambil risiko untuk bertindak, hanya menatapku dengan matanya yang seperti serigala sambil menggertakkan giginya, mulutnya masih belum berhenti melolong." Kejadian selanjutnya, Lili Liu tidak berani melanjutkan ceritanya lagi, hanya menepuk dadanya, wajahnya tampak sangat kaget.

Melolong seperti serigala? Ini aneh, sosok tidak berlengan yang ada di video pengawasan pertama kali hanya cara jalannya yang aneh, hal lainnya tidak berbeda dengan orang normal, Jack Li bahkan berpikir dia sangat pintar, pihak kepolisian telah mencari dia selama beberapa bulan, namun tidak menemukan jejak sedikit pun.

Orang yang pandai menghindari polisi itu melolong seperti serigala? Apa mungkin dia bukan orang yang waras?

Tidak mungkin!

Apa mungkin Lili Liu salah?

"Apa anda yakin orang itu tidak memiliki tangan kiri?", tanya Jack Li.

Lili Liu dengan sangat yakin menganggukkan kepalanya,"Yang digigit Luke adalah tangan kanannya, waktu itu ia hanya mengayunkan tangan kanannya dengan kuat, agar bebas dari gigitan Luke, lengan baju kirinya itu kosong. Aku lihat dengan jelas".

"Lalu apa anda melihat jelas wajahnya?"

"Terlihat jelas."

Seketika, semua polisi di saat bersamaan memandang ke arah Lili Liu.

Tidak ada saksi mata pada dua kasus sebelumnya tentang "kasus pencongkelan bola mata dan penyiraman asam sulfat", korban yang terlibat dengan kasus itu ada yang mati, ada yang amnesia, ditambah lagi dengan kasusnya yang rumit, akibatnya polisi tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut.

Akhirnya sekarang ada saksi mata, dan wajah pelakunya telah terlihat jelas, hal ini tidak lain adalah bantuan yang sangat besar bagi polisi.

"Rambut orang itu berantakan, wajahnya kusam dan hitam, kedua matanya besar menakutkan, giginya menyeringai, bak seekor serigala yang hendak memakan orang, bukan, itu adalah manusia, manusia liar.

"Begitu rupanya."

Jack Li menyipitkan matanya, menatap tajam pada Lili Liu, ingin memastikan apakah dia berbohong atau tidak.

Tapi tidak peduli seberapa lama menatapnya, tidak ada perubahan apapun dari wajahnya.

Saat Lili Liu terakhir kali berbohong, Jack Li sepintas bisa melihatnya.

Namun kali ini......

Jack Li termenung, Lili Liu tampaknya tidak berbohong, tapi dia selalu merasa ada yang janggal.

"Bos, bagaimana jika kita pergi menangkap sosok tidak berlengan itu dulu baru melakukan langkah selanjutnya", Jeni Sun dapat membaca pikiran Jack Li.

Sejujurnya, dia juga dibuat bingung oleh perkataan Lili Liu. Seseorang menyerang orang lain lagi pasti ada maksud tertentu.

Orang tidak berlengan dengan Lili Liu tanpa ada alasan, mengapa dia ingin menyerangnya? Apakah dia itu benar seperti yang dikatakan Lili Liu? Manusia liar?

Jeni Sun semakin bingung, mencoba untuk berbenti memikirkannya, dan langsung bangkit untuk menghadapinya. Jika ingin mengetahui apakah perkataan Lili Liu itu benar atau tidak, tinggal pergi menangkap sosok tidak berlengan itu saja, maka semuanya akan jelas.

Setelah diingatkan oleh Jeni Sun, Jack Li seketika melompat keluar dari keraguan.

"Semuanya, apakah kalian telah mendengarnya? Sosok tidak berlengan yang mau kita cari sudah di depan mata. Tidak peduli dia itu sebenarnya apa, kita harus menariknya keluar. Saya rasa dia ada di sekitar kita, mungkin kita akan segera menemukannya", ucap Jack Li.

Ada orang yang bersiul-siul gembira.

Jack Li melirik ke arah Stephen Tang yang kurus kecil, Stephen Tang segera menyimpan handphonenya.

"Ada apa denganmu?", Jack Li bertanya pada Stephen Tang.

"Tidak ada, bos, saya hanya......melapor ke keluargaku."

Seketika, semua orang di sekitar tertawa.

Anggota tim satuan tugas khusus semuanya tahu bahwa Stephen Tang sangat takut pada istrinya,meskipun dia ahli komputer, tapi setiap kali pergi melaksanakan misi lapangan, dia pasti akan melapor dulu kepada istrinya.

Dengar-dengar bahwa di suatu waktu, karena keterbatasan waktu, dia lupa menelepon istrinya, akibatnya ketika pelaksanaan misi selesai dan kembali ke rumah, istrinya ingin menceraikannya. Kemudian, dia

berlutut di atas papan cuci sepanjang malam untuk menyelamatkan pernikahannya itu.

Sebenarnya jika dibilang, itu karena istrinya sangat mencintainya, terlalu takut kehilangan dia.

Jack Li mengerutkan alisnya menunjukkan ekspresi yang suram, tapi dalam sekejap, dia tetaplah seorang pemimpin tim satuan tugas khusus yang berwajah dingin.

"Sebelum berangkat, semua orang harus memeriksa senjata kalian, pastikan semua penuh dengan peluru. Nantinya kami akan mulai pemeriksaan dari rumah Robert Su. Formasi tim harus kompak, jangan sampai ada yang berpencar. Jeni Sun, kamu bertanggung jawab atas keselamatan Karina Huang, pastikan tetap berada di dekatnya, mengerti?

Jeni Sun sambil menepuk dadanya meyakinkan: "Baik, jangan khawatir bos."

"Pelaku belum tertangkap, untuk apa dokter forensik pergi? Apa mau mati?" salah seorang interpol bergumam dengan tidak puas.

"Bicaralah hal yang bagus." seseorang berbisik lagi.

Setelah Jack Li selesai mengatur, tim satuan tugas khusus dan interpol lokal total 10 orang, masuk dalam mobil bergegas menuju rumah Robert Su.

Hanya 3-4 mil dari dinas kesehatan kota, tidak terlalu jauh, beberapa menit saja sudah sampai. Umtuk mencegah agar tidak mengagetkan orang tidak berlengan itu, Jack Li tidak menghentikan mobilnya terlalu dekat, semua orang turun dari mobil pada jarak lebih dari sepuluh meter.

Untuk menghadapi keadaan darurat, Jack Li mengeluarkan pistolnya, dan memerintahkan semua orang menarik pelatuknya terlebih dahulu agar lebih aman.

Seketika, suara menarik pelatuk pistol bermunculan satu per satu, suasana pertarungan berubah menjadi sangat tegang.

Jack Li berjalan di depan, tapi tak lama, Kleyson Fan berjalan melewati Jack Li, dengan cepat mendekati rumah Robert Su.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu