Don't say goodbye - Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
Bau air disinfektan menyebar di rongga hidung, dan kelopak mata Fanny Xia bergerak.
Lagi-lagi di rumah sakit, He! Mengapa tidak mati dengan sendirinya!
Di samping telinga, terdengar ada percakapan.
“Sungguh, Nyonya seperti orang gila, sama seperti terkena penyakit gila, mengatakan bahwa ingin membunuh nona Xia, jika bukan Nona Xia tidak melakukannya, Nona Xia akan di cekik mati.”Meskipun pengasuh itu gemetaran, tetapi masih mengatakan apa yang terjadi.
Christin menunduk dan mengusap airmatanya, sudut mulutnya tersenyum, dengan cepat, dia mendongkak kepala: “Marvin, ini salahku, seharusnya aku mendengarkan kata-katamu untuk tidak pergi mencari kakak, tetapi aku sangat khawatir, aku hanya melihat kakak yang tidak peduli dengan kesehatannya dan pergi berjumpa dengan Nathan Yan, aku hanya ingin menasihatinya, paling tidak harus menjaga harga diri, tidak di sangka kakak ingin membunuhku, maaf, ini semua salahku.”
Pengasuh yang mendengar di sebelahnya, memandang wajah licik Christin, tidak mengetahuinya, dan masih merasa bahwa Nona Xia dan tuan Luo sangat cocok.
Jadi semua ingatannya kembali, mulut Fanny yang terlihat angkuh, perbuatan Christin bukan yang pertama kali, jika dia sendiri bisa memiliki sebagian dari pikirannya, apakah dia tidak akan kehilangan peristiwa ini?
Suara Marvin terdengar samar, tidak terdengar seperti marah: “Karena sudah tahu salah, aku harap kejadian ini tidak terjadi untuk kedua kalinya, kamu tahu aku tidak menyukai orang yang tidak patuh, kan?”
Fanny hanya mendengar suara-suara bisik dan menebak apa yang mereka lakukan, jika bisa dia berharap untuk tidak melihat hal ini.
Setelah mengetahui bahwa pernikahannya dari awal sampai akhir hanya sebuah lelucon, hatinya menjadi kebencian, dan jijik!
Suasana hatinya mulai tergerak, luka di kepala dan wajahnya mulai terasa sakit.
“Kakak, kamu sudah bangun?” Christin terkejut.
Fanny mengabaikannya, dengan tenang mengatakan kepada Marvin: “Aku ingin bercerai!”
“Tidak boleh!”
Marvin menjawabnya dengan kecewa.
“Marvin, perilakumu membuat aku merasa jijik! Bersamamu, udara pun menjadi kotor! Pokoknya aku ingin bercerai!”
Wajah Fanny mencurahkan kebencian, dan menjijikkan.
Wajah Marvin yang suram dan mengerikan: “Merasa aku kotor? Kamu dan Nathan bersama akan bersih?” teringat dengan foto itu, dia tersenyum hangat dengan Nathan Yan, amarahnya tidak bisa terkendali.
“kenapa kamu mengkotori Nathan!”
Christin yang menyulut: “Kakak, kenapa kamu membantu orang luar berbicara, Marvin adalah suamimu.”
“Kamu diam!”Fanny menatapnya dengan benci:“Aku tidak ingin melihat wajahmu yang dibuat-buat, jika kamu ingin berakting keluar, di luar banyak wartawan yang melihatnya! Masalah kita belum berakhir!”
Christin yang belum pernah di pukul dengan kata-kata Fanny, tetapi kali ini dia tidak bisa membantahnya.
Karena sikap aslinya tidak boleh di ketahui oleh Marvin, hanya Fanny yang tahu hal ini, baru melawannya.
“Marvin, kamu menikahiku karena saham yang di tanganku? Aku akan membawa mereka sampai mati, juga tidak akan memberikannya kepadamu! Kamu tipe orang yang akan becerai.”
Marvin menarik kerah Fanny, dengan nada yang emosional: “Karena kamu sudah tahu, maka jadi Nyonya Luo dengan baik, jangan pernah berpikir untuk bercerai!” napasnya tercekat, dengan suara yang serak: “apapun tipeku, apakah kamu tidak tahu?”
Seluruh tubuh Fanny gemetar, bagaimana bisa dia jatuh cinta dengan pria begini!
Marvin berdiri dan merasa bangga.
“Di Jakarta ini, aku Marvin tidak ada hal yang tidak bisa aku lakukan, kamu ingin telur memukul batu, kamu boleh mencobanya, pernikahan ini sebenarnya siapa yang memutuskan!”
Pakaian Christin hampir robek, dia dengan berhati-hati merencanakan ini semua, hanya karena untuk menurunkan Fanny Xia dari posisinya sebagai Nyonya Luo!
Sekarang Marvin bersikap tegas untuk membuat hatinya panik, dia harus memikirkan cara lain!
Marvin memerintahkan pengasuh: “Pergi ke bawah mengurus surat penginapan Nyonya, jangan biarkan Nyonya untuk keluar selangkahpun, jika ada masalah, kamu tidak perlu kerja lagi.”
Pengasuh yang polos dan takut, hanya bisa mengangguk dan pergi, Marvin memerintahnya bukan hanya tidak sesederhana tidak bekerja saja.
Fanny mencibir, dan berbaring kembali, mata yang terpejam!
“Ayo jalan.”Marvin mengatakannya kepada Christin “bukankah kamu terluka, ayo aku temani kamu mengobatinya”
Christin menggenggam tangan Marvin dan pergi dengan gembira, dan menatap Fanny sebelum pergi.
Orang yang tidak enak di pandang itu telah pergi, tangan Fanny menyingkirkan selimutnya, pandangannya kabur, hanya menyisakan kerapuhan, tanpa suara meneteskan air mata, air matanya mengalir di lukanya, seperti di sengat jarum, sakit sampai mati rasa.
Sekali demi sekali, dia dengan kuat memukul dadanya, seolah-olah ingin menekan kembali rasa sakit di tulangnya!
Mencintai seseorang, sangat menyakitkan!
Bip bip, suara telepon berdering, Christina mengirim pesan dari Wechat, suara lembutnya yang menjijikkan: “Kakak, aku lupa mengatakannya kepadamu, awalnya dengan akte lahir itu Marvin bisa mendapatkan saham, tetapi Marvin tidak menginginkan anakmu, makanya aku membuangnya juga tidak sia-sia, bukan aku kejam, tetapi Marvin yang tidak menginginkan dia hidup! Haha, kamu kira dengan kemampuan Marvin dia tidak bisa mendapatkan saham itu? Tidak ingin bercerai hanya karena ingin menyiksamu! Kamu kira nyawa rendahan mu itu bisa membalas kematian Ibu Marvin!”
Bang!
Teleponnya di lempar ke dinding sampai hancur berkeping-keping.
Garis elektrokardiogram bergambar naik turun, Fanny bernapas terengah-engah, kebencian dan marah membuat otaknya meledak!
Marvin Luo!Christina Xia!Kita tidak akan berhenti sebelum mati!
Novel Terkait
My Only One
Alice SongMy Cold Wedding
MevitaPredestined
CarlyWaiting For Love
SnowPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeLove and Trouble
Mimi XuBack To You
CC LennyDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan