Don't say goodbye - Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan

Sudah masuk musim gugur, dedaunan di luar jendela mulai menguning, seperti harapan yang hilang, jiwa tanpa impian, terbawa angin, seperti kehilangan jati diri sendiri ...

Nathan Yan langsung buru-buru menuju rumah sakit setelah menerima berita itu. Ketika dia membuka pintu kamar pasien, dia melihat Fanny Xia mengenakan baju pasien yang tipis, duduk di kursi roda tidak bergerak, menatap ke luar jendela.

Saking kurusnya Fanny Xia sekarang sampai membuat orang yang melihatnya terkejut, baju pasiennya melambai tertiup oleh angin musim gugur, ada aura menyedihkan mengelilingi dirinya, yang membuat suasana di sekelilingnya terasa menekan, seolah-olah dirinya terisolasi dengan dunia luar.

Membuat orang yang melihatnya merasa kasihan ........

Nathan Yan melepaskan gagang pintu tanpa suara dan berjalan dengan langkah pelan menuju dirinya. Dia meletakkan jaketnya di bahu Fanny Xia, dengan setengah jongkok dia berkata dengan pelan: "Cuaca mulai dingin, tubuhmu tidak bisa terkena angin, jangan membuat aku khawatir, oke? Fanny. "

Banyak yang ingin dia katakan sebenarnya, tetapi ketika dia melihat Fanny Xia, dia tiba-tiba tidak bisa mengatakan apa pun. Dia tidak sabar ingin memeluknya erat-erat , dan ingin menanggung segala penderitaannya.

Nathan Yan takut, dia takut Fanny Xia yang seperti itu. Dulu ketika Fanny Xia kehilangan ibunya, kehilangan Ibu Marvin yang mencintainya, kehilangan anaknya, tetapi dia tetap bisa menghadapi semuanya dengan kuat, tetapi sekarang dia terlihat seperti boneka yang tidak mempunyai emosi apapun.

Fanny Xia tidak bergerak, tatapannya perlahan berpindah ke wajah Nathan Yan, suaranya kering dan lemah: "Na...than?"

Nathan Yan menggenggam erat tangannya dan meletakkannya di depan dadanya, seolah-olah bisa menyalurkan harapan dan kekuatan kehidupan kepadanya: "Ya, ini aku, Fanny, maaf aku datang terlambat, dan membuatmu banyak menderita! Sekarang semua sudah tidak apa-apa. Masih ada aku, jangan takut. ”

Jangan kehilangan harapan! Jangan ...Mati!

Merasakan dada bidangnya yang hangat, ujung jari Fanny Xia bergerak lembut, dan berbisik: "Sedang bergerak ....."

Jantung Nathan sedang berdetak, tetapi bagaimana dengan jantung Fanny? Kenapa dia hidup tapi dia tidak merasakannya.

Dan ada bagian paling penting yang hilang di tubuhnya ...

Tatapan matanya rendah dan jatuh pada sepasang kakinya.

"Kakiku tidak bisa bergerak lagi, kata dokter, aku kehilangan kemampuan untuk berjalan."

Dia berkata seperti seorang pengamat, nada suaranya sangat datar.

Beberapa operasi sudah dijalani sebelum dan sesudahnya, ditambah banyak obat yang diberikan, dan juga transfusi darah yang di luar batas, dokter bilang bahwa dia hampir mati, memang sangat disayangkan kakinya tidak bisa berjalan lagi, tetapi bisa bertahan hidup sudah merupakan sebuah keajaiban!

Ada perbedaan antara kehilangan kemampuan berjalan dan mati. Jika kamu mati, kamu bisa meletakkan semua penderitaanmu di belakang. Jika kamu tetap hidup, kamu harus menghadapi segalanya. Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Bagaimana orang lumpuh seperti dirinya bisa membalas dendam? Dia bahkan kehilangan martabatnya yang paling dasar.

Apakah Tuhan berpikir dia tidak cukup kasihan? Apa kesalahan yang dia lakukan sehingga dia harus menanggung rasa sakit seperti itu! Dia cuma mengeluarkan hatinya untuk mencintai seseorang, apakah ini juga salah?

Hati Nathan Yan hancur, dan sangat sakit! Makin tenang Fanny Xia sekarang, dia makin tahu betapa sakit dirinya!

Gadis yang dia pedulikan sejak kecil didorong dari surga ke neraka oleh orang yang paling dia pedulikan!

"Fanny, tidak masalah, aku akan menggunakan semua kekuatanku untuk mencari dokter terbaik untuk menyembuhkan kakimu! Bahkan jika kamu benar-benar tidak bisa berjalan lagi selamanya, aku akan menjadi pilarmu dan membawa kamu ke mana pun kamu ingin pergi, aku bersumpah! ”

Nathan Yan berlutut dengan satu kaki dan mencium punggung tanganya dengan lembut.

Tatapan mata Fanny Xia sedikit bergetar, dan momen itu membuat kehangatan mengalir ke dadanya.

"Nathan, bawa aku pergi." Jika kamu tidak ingin menghadapi sesuatu, kamu hanya bisa melarikan diri masalah itu.

Nathan Yan mengangguk: "Baik."

Fanny Xia tidak tahu, kalau kali ini, Nathan Yan menggunakan semua kekuatan keluarga Yan, untuk mengusir orang-orang Marvin Luo, dia sudah memutuskan bahwa kali ini dia harus membawa Fanny Xia pergi, bahkan jika harus berhadapan dengan keluarga Luo! Dia juga tidak akan melepaskan orang yang menyakitinya!

Dia tidak akan mengalah satu langkah pun, dan Fanny akan dijaga olehnya di masa depan!

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu