Don't say goodbye - Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
Fanny Xia menatapnya mati-matian, bila di depan Christin Xia, ia tak boleh lemah!
" Untuk apa kamu datang?"
Christin Xia mengunakan tisu menghapus darah di jarinya, gerakan nya cepat.
" Kakak sudah tidur setengah bulan, Adik mu ini setiap hari menanti kakak sadar, ingin menyampaikan beberapa hal."
" Aku dan kamu tak punya hal untuk di bicarakan!"
Fanny Xia meraih masker oksigennya, untuk berbicara pun ia menggunakan seluruh tenaganya, kepalanya pusing, Ia tau ia harus tetap tenang, mendengar apapun yang diucap kan Christin Xia.
" Kakak kamu tidak mau tahu kabar tentang anakmu setelah dibawa pergi?"
Mendengar tentang anaknya, tubuh Fanny Xia bergetar, ia tidak hentinya memberi tau dirinya untuk tenang!
Christin Xia tentu tidak melewatkan reaksi Fanny Xia, dengan sengaja, melanjutkan kalimatnya.
" Kakak bukankah bersih keras mengatakan kalau itu anaknya Marvin? karena itu , aku sengaja menyuruh Marvin menjalankan tes DNA, tebak apa hasilnya?
Fanny Xia berkeringat, Christin Xia semakin semangat.
" Aku juga tak menyangka kakak akan melakukan hal itu pada Marvin."
"Itu perbuatan mu." Fanny Xia melihat Christin Xia dingin, dengan nada tegas.
" Benar!" Christin Xia mengaku, di ruangan itu cuma ada mereka berdua, Marvin sudah disuruh pergi oleh Christin Xia, jadi ia tidak khawatir di dengar orang lain: " Aku yang membeli laporan palsu."
" Tapi kakak, bila Marvin sedikit mempercayai mu, mungkin cara ini tak bisa bertahan lama? tapi kenyataan, Fanny Xia hanya berprasangka lebih!"
Kalimat Christin Xia menyakiti hatinya yang paling dalam.
Iya, tapi Marvin punya perasaan padanya, mana mungkin Christin Xia melakukan semua ini.
"Dan pas sekali, di rumah sakit ada beberapa bayi yang kekurangan kornea mata dan satu ginjal, aku langsung menyetujuinya untuk mendonorkannya."
Fanny Xia menggigit bibirnya, tak punya tenaga untuk bicara, nafas nya sesak, air matanya semakin banyak.
Christin merasa belum puas: " Tapi kasihan sekali, bayi itu hidup tak lama, baru saja menerima donor, lalu meninggal, ingin menerima pun tak bisa lagi. Haha, bisa dibilang ini balasan karena kamu membunuh Ibu dan Ibu Marvin? Jadi sebagai gantinya tubuh anakmu untuk ganti?"
Christin Xia menatapnya penuh kebencian, bibirnya tersenyum licik.
" Benar, aku! aku yang ingin melakukan ini! aku sengaja mengatur satu bayi yang cacat ! aku hanya ingin membuat bayi itu mati tak tenang, ini semua salah ibunya, Anak Marvin hanya boleh lahir dari rahim ku, dia lahir di rahim yang salah!"
Fanny Xia tak bisa menahan semua itu, berteriak menjerit, marah seolah berjuang untuk melawan Christin Xia, tangan kanannya mengalir darah, di selang itu terlihat darah yang naik, membuat orang-orang kaget!
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuHei Gadis jangan Lari
SandrakoPernikahan Tak Sempurna
Azalea_After The End
Selena BeeAwesome Husband
EdisonThat Night
Star AngelBaby, You are so cute
Callie WangPrecious Moment
Louise LeeDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan