Don't say goodbye - Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu

Marvin Luo membawa Fanny Xia kembali ke villa, sepanjang perjalanan Fanny Xia seperti orang yang telah kehilangan perasaannya, tingkah laku dan pikirannya kehilangan akal sehat. Marvin Luo berusaha menahan Fanny Xia, menangkap lehernya sampai berdarah.

Meski begitu Marvin tetap tidak melepaskannya, seluruh tubuh hanya gemetar dingin, akhirnya memanggil dokter untuk datang ke rumah dan menyuntikkan obat penenang, Fanny Xia akhirnya berbaring di tempat tidur dengan tenang.

Rambut acak-acakan itu di basahi oleh keringat dan menempel di wajahnya, pakaian yang kusut, kancing yang lepas, kera yang robek, kulit yang pucat, sedikitpun tidak dapat melihat penampilannya yang anggun.

“Nyonya Luo mendapat tekanan besar, di tambah kejadian dulu.......tubuhnya sangat lemah, butuh perawatan yang tenang untuk beberapa waktu, tidak boleh distimulasi lagi, jika tidak, dia akan mengalami gangguan mental, yang parah........”

Dokter itu tidak menyelesaikan kata-katanya, hanya menggelengkan kepalanya yang menunjukkan keseriusan masalah ini.

Marvin Luo melipat kedua tangannya di dada, berbalik melihat Christin Xia: “Kamu pulang dulu, jika tidak ada perintah dariku, semetara tidak perlu kemari.”

“Tetapi marvin, aku mengkhawatirkan kakak.......”

“Aku tidak ingin mengatakan untuk kedua kalinya.”

“Kamu pergi ke kantor bantu aku untuk menyelesaikan beberapa hal, aku akan memberikan kamu laporan tentang Fanny Xia, jangan khawatir, ya? ”

Marvin Luo mengangkat dagu Christin Xia, menciumnya, menyumbat semua pikiran Christin Xia, dengan hati yang puas pergi.

Di kamar yang besar, tiba-tiba jatuh dalam kesunyian.

“Kamu ingin berpura-pura sampai kapan, Fanny Xia.”

Ha, ternyata tidak bisa menyembunyikannya darimu.

Fanny Xia membuka matanya, berbalik badan dan tidak melihat Marvin, rasa sakit yang ada dihatinya ditahan, mengapa Marvin bisa melihat dia sedang berpura-pura, tetapi tidak bisa melihat tindakan Chrisin, apakah semua ini karena cinta?

“Marvin, apakah kamu mencintaiku?”

Dengan lembutnya, Fanny Xia mengajukan pertanyaan ini untuk pertama kalinya, dan dengan membawa poin terakhir.

......

Keheningan, tampaknya menertawakan ketidakmampuannya.

Fanny Xia melihat pemandangan di luar jendela yang berembun, pandangannya menjadi kabur.

“Mari kita bercerai.”

Fanny Xia sangat lelah, dan tidak ingin melanjutkannya lagi.

“Kamu tidak berhak untuk meminta bercerai.”

Nada yang dingin tampak seperti merendahkan, benar, Marvin Luo di hati Fanny Xia adalah segalanya baginya, dia hanya bisa melihatnya diatas, jadi dirinya jatuh seperti debu.

“Bahkan jika aku mengandung anak Nathan Yan, apakah termasuk membunuh ibumu?”

Pertama kalinya dia mengatakan hal yang sangat merendahkan.

Marvin telah memicu matanya yang berbahaya, dan mengerutkan dahinya.

“Kenapa, setelah melihat Nathan Yan tidak melanjutkan aktingmu? Tidak sabar untuk bercerai denganku demi dia yah, Fanny Xia apakah kamu mengira aku akan memberimu kesempatan untuk lepas dari masalah? Kamu dan dia tidak akan bersama selamanya! Lebih baik kamu mengingatnya, pernikahan ini dari awal sampai akhir bukan kamu yang memutuskannya!”

“Kalau begitu, aku tidak akan bercerai.”

Tidak ada jeda, jawaban yang tenang, sama seperti orang yang baru saja mengangkat masalah perceraian bukanlah dia.

Fanny Xia memejamkan matanya, hatinya yang pelan pelan tenang, seolah-olah tertelan oleh malam yang redup.

Marvin Luo menatap punggung Fanny Xia, tanpa sadar mengerutkan kening, dan seperti menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dari Fanny.

“Aku ingin istirahat, mohon kamu untuk keluar.”

Fanny Xia menarik selimutnya, dan menambahkan: “Aku tidak ingin melihat Christin, karena kamu tidak menyetujui untuk bercerai, mohon kamu untuk pergi menjelaskannya dengan adikku, aku berharap dia tidak akan datang kepadaku untuk mempeributkan hal ini, jangan lupa sekarang aku sedang gila, apapun bisa aku lakukan.”

Marvin Luo tersenyum dingin: “Kamu tidak bisa bersabar! Aku peringatkan kamu! Lebih baik kamu menjauh dari Nathan Yan!”

Tanpa ragu membanting pintu dan keluar, Fanny Xia memejamkan matanya, teringat pada anak yang malang itu, dia sangat menderita, dengan seluruh tenaganya melahirkan anak itu, belum sempat melihatnya, mengendongnya, dengan kejamnya mati.

Mengigit bibirnya hingga berdarah, Fanny Xia meringkukkan badannya, seperti berpelukan, seolah-olah sedang mengendong bayi, wajahnya menunjukkan senyuman lembut, dan tangannya yang putih.

Dalam hati berpikir, anakku, Ibu pasti akan membalaskan dendam untukmu!

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu