Don't say goodbye - Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
"Plak!"
Tamparan itu mendarat di wajahnya, dari suaranya terdengar menyakitkan, wajahnya sampai berpaling.
"Nathan?!"
Christin Xia memegang wajahnya yang memerah, dengan tatapan benci melihat ke arah orang itu.
Nathan Yan tak sedikitpun meliriknya, ia berjalan terus, Fanny Xia memberontak, dan sebuah pelukan, menenangkannya.
" Fanny, tenang! Fanny!"
Fanny Xia seperti tidak mengenali Nathan Yan, Christin Xia terlalu menekannya, sehingga ia menjadi tak sadar, tak peduli bagaimana berteriak, tangan dan kakinya terus meronta ke arah Nathan Yan.
Nathan Yan sakit hati dan khawatir, dia tahu bila Fanny Xia terus begini ia akan depresi, ia hanya bisa memeluk nya erat, dan berbicara lembut padanya.
" Fanny, sudah, tidak apa-apa, aku Nathan, ada aku disini kamu tidak akan kenapa-napa, aku tidak akan membiarkan orang manapun melukai mu. kamu sudah lupa kamu berjanji apa pada ibumu? tidak peduli apa yang terjadi, kamu harus kuat."
Rissa Bai, adalah ibu Fanny Xia, setelah ia melahirkan Christin Xia ia sakit, tidak bisa beranjak dari ranjang, dan dirawat di rumah sakit, dua tahun setelahnya ia meninggal.
Nathan Yan sangat jelas, posisi ibunya di hati Fanny Xia. Benar saja, setelah itu Fanny Xia berhenti meronta, seperti kehilangan rohnya, tenang seperti orang yang mau meninggal.
" Hehe, Nanthan sangat perhatian, pantas saja Kakak bisa melakukan hal itu pada Marvin, dan melahirkan anak itu!"
Kalimat itu membawa kebencian.
Melihat jari Fanny Xia yang bergerak, Nathan Yan dengan lembut memegangnya, berbalik melihat Christin Xia: " Diam! Christin, kamu jangan pikir tidak ada yang tahu tentang apa yang kamu lakukan! apa yang dirasakan Fanny, aku akan menggantikan nya membalasmu!"
Christin Xia terkejut dengan tatapannya, hatinya panik, ia mundur, dadanya panas.
“ Nathan Yan, kamu ingin melakukan apa pada wanitaku?"
Mata Christin Xia bersinar: " Marvin?!"
" Marvin! " Nathan Yan berdiri, ia mengepal tangannya, kalimat-kalimatnya penuh amarah, teringat semua yang Fanny alami itu karena Marvin Luo, ia tak tahan untuk memukulnya.
" Fanny berkorban begitu banyak! kamu berani sekali! Marvin kamu tak punya hati kecil! Dia istri mu!"
Dia menyesal, ia tak seharusnya memilih itu, kalau begitu ia tidak akan memberikan Fanny mengikutinya. Bila bukan karena Rissa Bai dan ibu Marvin Luo bersahabat, Fanny Xia juga tidak akan ada di keluarga Luo, dan mencintai Marvin Luo.
"Soal aku dan dia kamu tak usah ikut campur!"
Marvin Luo melirik Fanny Xia, lalu tatapannya sampai ke Nathan Yan.
" Kamu tidak pantas menjadi suami Fanny! aku akan membawanya pergi!"
Nathan Yan langsung memeluknya, Fanny Xia meraih lehernya, kepalanya di bahu pria itu, ia seperti rumput liar yang mendapat pertolongan.
Nathan Yan melangkah, menunjukan keheranan, Marvin Luo juga melangkah maju, emosi, dan ingin melepaskan Fanny Xia dari pelukan orang itu.
Tak tau apakah karena Marvin Luo terlalu emosi, Fanny Xia mulai membrontak, ia menunjukan penolakan kepada Marvin Luo, tubuhnya terus ingin mendekat ke Nathan Yan.
Gerak tubuhnya itu membuat Marvin Luo marah, ia tidak menerima penolakan itu, langsung memeluknya.
" Ah!"
Fanny Xia seperti gila membrontak, ia menggigit bahu Marvin Luo, dan dengan cepat bajunya basah dengan darah.
Marvin Luo mengerutkan alisnya, lalu berbalik keluar,
Nathan Yan menahannya: " Marvin Luo, aku tidak akan membiarkan Fanny kembali padamu!"
Marvin Luo mencibir, dengan kata-kata tajamnya.
" Dia Fanny Xia, biarpun gila tetap saja milikku!"
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeAdore You
ElinaMy Lady Boss
GeorgeGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan