Don't say goodbye - Bab 47 - Kau cari mati !

Detik demi detik berlalu, mereka buntu satu sama lain. Fany menoleh berulang kali melihat ke arah anaknya, khawatir, jika dibiarkan talinya akan semakin kendur, Wilson bisa mengalami pendarahan di otaknya, ia baru saja selesai menjalani operasi, Fanny tak bisa menunggu lagi, ia akan mempertaruhkan segalanya.

Dia mendorong Marvin, lalu maju beberapa langkah ke depan: "Christin, apa yang harus kulakukan agar kau bisa melepas anakku?”

Christin melemparkan pisau ke kakinya: "jika kau mati! Aku baru akan melepaskan bajing*n kecil ini."

Marvin maju sampai membelakangi Fanny, ekspresi wajahnya yang suram membuat seluruh badan menjadi dingin: "Christin, kau cari mati!"

"Haha! Meski aku mati, aku juga akan membawa Fanny pada kematian, Fanny! Cepat lakukan! Kesabaranku mulai habis!"

"Marvin," Fanny membungkuk dan mengambil pisaunya, ia menghalangi Marvin yang ingin mencegahnya melakukan ini: "Aku tidak akan membiarkan terjadi apa-apa pada Wilson! Aku tidak bisa membiarkannya meninggalkanku lagi."

"FANNY !"

Kesabaran Christin mulai habis, percakapan mereka berdua hanya membuatnya semakin kesal: "Cepat lakukan, jangan menunda waktu lagi! Percaya atau tidak, aku akan segera membuat kepala bajing*n ini pecah!”lalu ia langsung mengambil tali nya dan mengancam mereka.

Fanny yang takut ia akan segera melepas talinya, dengan tergesa-gesa menjawab: "Aku akan mati! Jangan lukai anak saya!" Dia menoleh dan menatap orang yang paling ia cintai selama hidupnya, air matanya jatuh: "Marvin! Jika 4 tahun yang lalu tidak terjadi banyak kesalahpahaman, Mungkin keluarga kita masih bisa selalu bersama. Maaf! Membuatmu kehilanganku lagi, Wilson dan Crystal kuserahkan mereka pada kamu. "

Ketika selesai bicara, ia langsung mengambil pisau dan menusukkan pisau itu di lehernya, tetapi pisau itu sempat ditahan oleh tangan Marvin. Darah itu mengalir: "Aku pernah berkata bahwa aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku!”

"Christin! Jika kau melepaskan putraku, aku berjanji untuk melupakan kejadian ini, mencari seseorang untuk menjagamu, mengirimmu ke luar negeri dan memberimu sejumlah uang."

Melihat darah, terlihat kegembiraan di mata Christin, dan ia tak bisa menahan untuk ingin menjilatnya. Dia tidak tertarik dengan tawaran Marvin. Dia hanya ingin darah yang keluar terus menerus dari leher Fanny. “DIAM ! Aku hanya ingin Fany mati! Nampaknya kalian tidak peduli dengan bajing*n kecil ini, maka jangan salahkan aku!"

Ia melepas talinya perlahan, simpul yang longgar itu langsung terbuka. Wilson Luo terjatuh ke tanah.

“Ah-!” Fany berteriak ketakutan, dan detik berikutnya, Marvin, langsung berlari ke depan, dan menangkap anak itu.

Christin telah menunggu saat-saat seperti ini! Ia menggunakan anak itu untuk memancing Marvin, dan langsung membunuh Fany tanpa mereka sadari!

Langsung dalam sekejap mata, Christin mengambil pisau lain dari lengan bajunya sambil menahan rasa sakit di kakinya. Ia bergegas ke mendekat ke arah Fanny. Fany hanya bisa melihat pisau tajam yang telah membekapnya. Ia langsung mengangkat kedua tangannya dan dengan bangga: "Matilah kau!!!"

Dia membantingnya ke depan,dan darah membasahi wajahnya!

"FANNY -!"

Fany membuka matanya dan melihat Nathan yang jatuh diatas perutnya.

"Nathan Yan! Bagaimana bisa!" Christin jatuh ke tanah, baju nya berlumuran darah, ia menatap Nathan Yan yang tiba-tiba muncul dan menghancurkan rencananya!

“Nathan!” Fanny langsung ke arahnya dan memeganginya, kedua tangannya berusaha menutupi darah yang terus mengalir, lengket dan hangat.

Nathan terengah-engah: "Fanny, kamu, kamu tidak apa-apa, kan?"

Fanny menangis dan menggelengkan kepalanya: "Aku baik-baik saja, jangan bicara, kau akan baik-baik saja, kau harus baik-baik saja!"

"Jangan menangis," ia membelai wajahnya, "Tak perlu minta maaf, jangan merasa bahwa kau berutang padaku. Aku tidak menginginkan ini, aku hanya ingin melihatmu bahagia."

"Nathan! Jangan katakan itu! Aku mohon! Aku tahu, aku yang salah, aku minta maaf padamu!" Dia sudah menganggap Nathan sebagai orang penting dalam hidupnya. Jika ada apa apa padanya, Fanny tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri!

Christin benar! ia adalah sumber bencana!

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu