Don't say goodbye - Bab 44 Ikatan Hati
Begitu Fanny Xia memasuki pintu, dia melihat bahwa wajah Marvin Luo sangat buruk dan sedang memandang dirinya sendiri, dan bertanya :
“kamu pergi kemana!”
Setelah bertemu dengan Nathan Yan, seluruh isi dari otak Fanny Xia penuh dengan semua yang telah dia lakukan untuk dirinya sendiri, tetapi dia berulang kali, lagi dan lagi meminta maaf kepadanya. Semua hal ini karena untuk Marvin Luo. Dia sekarang tidak ingin melihatnya, jadi dia tidak mengucapkan satu kata-kata.
“Kamu pergi bertemu dengan Nathan Yan kan? Apa yang telah dia katakan padamu? Apakah dia masih ingin mendapatkan sesuatu tanpa usaha sendiri?”
Nada suara Fanny Xia dingin dibandingkan dengan Marvin Luo : “Tidak ada hubungannya denganmu! Marvin Luo, kamu tidak ada kualifikasi bicara tentang dia!”
Melihat dia berbicara tentang Nathan Yan, penjagaan langsung dimana-mana dan wajah Marvin Luo menjadi ketakutan.
Dia bisa menanggung ketidakpeduliannya pada diri sendiri, tetapi dia tidak tahan dengan pertengkarannya untuk pria lain, terutama untuk Nathan Yan
“Apakah kamu mencintainya?”
Fanny Xia sedikit pun tidak takut akan penampilannya yang marah : “Iya ! Kenapa aku tidak boleh mencintainya? Kalau tidak ada dia, aku sebelumnya pasti sudah mati! Dia telah melakukan apapun demi aku! Rasa sakit yang saya derita dari kamu, Nathan Yan lah yang meratakannya satu demi satu! Aku telah berjanji untuk menikah dengannya!”
“Beraninya kamu! Pada tahun itu aku bisa menghancurkan Perusahaan Yan, sekarang aku bisa membuatnya mati!”
“Marvin Luo! Apa lagi yang bisa kamu lakukan selain penganiayaan!”
Jangan karena diri mu sendiri sehingga Nathan Yan bisa mengalami penderitaan. Dia sudah mempunyai banyak hutang kepadanya!
“Asalkan kamu nurut-nurut kepadaku, aku tidak akan menganggunya.”
“Marvin Luo” Fanny Xia melampiaskan kemarahannya, dan dia dengan tidak ada tenaga bertanya : “Luo, kami tidak bisa kembali, tolong lepaskanlah! Semua yang terjadi pada tahun itu adalah kesalahpahamanku, tetapi yang saya derita selama ini telah membuatku lelah, aku tidak mau jatuh cinta lagi. Meskipun kamu mempertahankan aku disisimu, itu hanya bisa mengingatkan aku atas segalanya yang pernah terjadi. Kita bercerai dan tidak saling berhutang, kamu adalah ayah kandungnya Crystal, dan aku tidak akan membiarkan dia tidak mengenalimu. Bukankah itu bagus?”
“Jika aku berkata, aku mencintaimu?” Marvin Luo hanya menatapnya seperti ini.
Dia menghela nafas dan serius memandangnya : “Cinta tanpa respons adalah malang. Segala yang kubuat adalah contoh yang baik bagimu, iya kan?Kesalahan yang pernah terjadi tidak bisa kembali lagi.”
“Kamu bukan tidak mencintaiku, hatimu mempunyai kesimpulannya. Semua pada empat tahun lalu yang kamu buat itu tidak mungkin hilang dari hatimu. Fanny, kamu tidak bisa membohongiku. Kalau kamu tidak mencintaiku, tidak mungkin kamu mau melahirkan Michael, dan lebih tidak mungkin bisa bersamaku selama empat tahun ini.
Marvin Luo berbicara dengan tegas, dan Fanny Xia tidak ada cara untuk membantah.
Benar, dia mencintai Marvin Luo. Kalau Marvin Luo empat tahun lalu mencintainya, Kenapa dia bisa melihat anaknya mati seperti tidak peduli, kenapa dia tidak menghalangi perhitungan yang dibuat Christin Xia dan ayah, dan kenapa harus memaksanya untuk bercerai. Kedua orang yang saling mencintai, Bukannya mereka harus saling jujur dan menghadapi hal secara bersama?
Fanny Xia menghapus tatapannya dan menghindari beban : “Seperti yang kamu katakan, saya tidak akan tinggal disini.”
“Aku telah mengatur surat penduduk kamu dengan Crystal. Hari ini Crystal sudah masuk sekolah.”
Dengan buat seperti ini, sama dengan menghancurkan semua kemundurannya Fanny Xia. Gengsi Marvin Luo di Jakarta luar biasa, Fanny Xia tidak bisa pergi dengan kekuatannya sendiri, kecuali minta bantuan sama Nathan Yan. Marvin Luo sangat jelas tentang ini, jadi dia udah mulai mengawasi perusaan Yan. Asalkan Nathan Yan berani bergerak, tangannya tidak akan lembut!
“Kalau kamu ingin mencari bantuan Nathan Yan, kamu boleh mencoba. Aku belum menghitung pembayaran untuk membawa kamu pada saat itu!”
Fanny Xia sudah tidak ada cara lagi untuk menanggapi perilakunya dia, tetapi dia juga tidak berani lagi menghubungi Nathan Yan
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaWaiting For Love
SnowAfter Met You
AmardaStep by Step
LeksVillain's Giving Up
Axe AshciellyBehind The Lie
Fiona LeeDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan