Don't say goodbye - Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
Christin Xia menyesal atas perkataannya.
Didepan Marvin Luo, Nama Fanny Xia sangatlah pantang untuk diucapkan.
Udara seketika berubah menjadi tidak enak, wajah Marvin Luo seketika berubah menjadi murung,
Christin Xia takut hingga gemetaran, dengan segera dia merangkak sampai ke kakinya, kemudian menangis: "Marvin, Aku tahu aku salah berbicara" Aku tahu apa yang kulakukan 4 tahun lalu itu semua kesalahanku! Tapi semua yang kulakukan adalah untukmu. Kematian kakakku benar-benar tidak ada hubungannya denganku."
Edbert Chu melihat wajah Marvin Luo sama sekali tidak berekspresi, dia melihat Christin Xia seperti melihat seekor semut, hatinya mendesis, empat tahun ini yang dilakukan Marvin Luo terhadap Christin Xia dan Perusahaan besarnya hanyalah karena dia ingin melampiaskan kemarahannya terhadap Fanny Xia? Siapapun sudah tau, Tapi tak ada yang berani menyebutkan soal Fanny Xia.
Jika tahu begitu, mengapa dari awal ku lakukan semua ini? Edbert chu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berpikir dalam hati, yang terlewatkan hanya bisa dilewatkan, yang hilang juga tidak akan bisa kembali lagi.
Dia membungkuk badannya ke bawah, mengulurkan tangannya dan menggosok-gosokkan bekas luka yang mengerikan di wajah Christin Xia. “Oh, demi aku?"
Christin Xia merasa ada sedikit harapan, kemudian mengenggam erat baju Marvin , dan berkata dengan lembut: “anak itu bukanlah anakmu, bagaimana aku bisa membiarkan kamu menjadikan anak orang lain sebagai anakmu sendiri, dan juga masalah saham, jika bukan aku yang memaksanya, ku yakin dia akan mengancammu menggunakan anak itu! cinta itu egois! Meskipun kami adalah saudara kandung , aku juga tidak ingin kakakku melahirkan anakmu!
Dia seolah-olah berkata dengan tulus. Christin Xia mengira Marvin Luo marah karena masalah rekorder Fanny Xia yang terungkap dulu, tetapi jika dipikir lebih dalam lagi, kebenaran tersebut masih belum terungkap, faktanya hanya karena dia sangat mencintainya, jadi pasti bisa memaafkannya, lagian yang dicintainya adalah dirinya sendiri bukan?
Marvin Luo tersenyum, Christin Xia tenggelam dalam senyumannya dan hampir tidak sadar, sampai akhirnya sakit luka sayatan di mukanya membuatnya tersadar, dan ada suara seperti petir terlewat ditelinganya.
"Apakah kamu berpikir bahwa surat Test DNA itu akan menipuku?"
Christin Xia diam seribu kata.
Apa yang dia katakan? Dia sudah tau kalau test DNA itu saya yang memodifikasinya!
Ternyata Marvin Xia sejak awal sudah mengetahuinya!
Berapa banyak yang dia tahu? Apakah dia dari awal sudah mengetahuinya? Termasuk hal itu?
Tidak! Tidak mungkin! Tidak ada seorang pun yang tahu tentang hal itu!
Hati Christin Xia tidak tenang namun dia tetap tersenyum dan berkata: "Marvin, Kamu.... kamu lagi bilang apa? bukannya kamu yang ingin melakukan test DNA itu?"
Dia hanya membayar dokter untuk memalsukan hasil.
Christin Xia jatuh lemas di lantai, ternyata dari awal dia tau dirinya sedang bersandiwara! Jangan-jangan 4 tahun yang lalu sewaktu di rumah sakit, dia bertindak polos dan seolah-olah tidak mengetahui apa-apa, ternyata sudah mengetahui semuanya, tapi kenapa dia juga ikut berakting?!
Christin Xia selalu mengira Marvin sangat mencintainya, bagaimana mungkin dia tidak mencintai dirinya sendiri!
Christin Xia tidak akan mengakunya!
Kebenaran hampir terungkap, Christin Xia dengan cepat berteriak:"Marvin, Kamu mencintaiku bukan!" Dia mengangguk kepalanya sendiri: "Ya, ku yakin kamu mencintaiku! Jika tidak mengapa kamu selalu memanjakanku? Padahal kamu sudah tau kalau aku hanya berpura-pura! Tetapi kamu tidak menghentikan semua tindakanku?
Pasti demikian!
Marvin Luo seakan sedang mendengar lelucon: "Aku cinta padamu?! Kamu salah! Selama ini aku selalu membencimu!" Dia menendang Christin Xia, ibarat sedang menendang sampah.
Novel Terkait
Asisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaVillain's Giving Up
Axe AshciellyMy Enchanting Guy
Bryan WuMore Than Words
HannyBaby, You are so cute
Callie WangIstri Pengkhianat
SubardiYou're My Savior
Shella NaviAfter The End
Selena BeeDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan