Don't say goodbye - Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
Fanny duduk di rumah sakit menemani. Saat dokter menuntun Marvin Luo dan anak kecil untuk bersiap masuk ke ruang operasi, Fanny berdiri dan berjalan ke arah anak itu. Ia mengulurkan tangannya yang bergetar, tak berani menyentuhnya, takut ini hanya mimpinya. Pada akhirnya, dengan suara kecil ia mengatakan : “Nak, maafkan mama”
Kemudian dia berjalan ke sisi Marvin, memegang salah satu tangannya, dan tangan lainnya mengusap matanya yang dingin. Dia menundukkan kepalanya lalu mencium bibirnya: "Marvin, kau akan baik-baik saja, tunggu sampai kau sudah sadar, keluarga kita akan bersatu lagi. "
Fanny telah berubah. Ini yang dirasakan Marvin setelah ia pulang selesai operasi. Pandangannya tidak lagi dingin, bahkan berinisiatif untuk mengambil tangannya dan duduk: "Minumlah sup ini."
Fanny menyuapinya makan, Marvin menatapnya tanpa bergerak.
Dia tersenyum lembut: "Aku sudah tahu semuanya, Edbert sudah memberitahuku semuanya, aku juga melihatnya di rumah sakit. Marvin, terima kasih atas semua yang telah kamu lakukan untuk anak-anak. Aku ingin membuat semuanya jelas,aku tidak akan mengelak lagi."
Inilah hasil yang paling ia inginkan, yang ia tunggu-tunggu !
Marvin meraih tangannya, dan menciumnya, makin dalam dan dalam.
Tiba-tiba terdengar suara telepon, Fanny mengeluarkan handphone nya.
"Ini aku. Fanny, bajing*n kecil itu ada di tanganku. Jika aku tidak ingin dia mati, datanglah ke kediaman Xia untuk menemuiku! Jangan main-main!" Suara Christin semakin menggila.
Marvin juga menerima telepon dari Edbert: "Marvin, anak itu dibawa pergi oleh Christin, operasi baru saja selesai, jika terjadi kecelakaan lagi, maka konsekuensinya... "
"Tidak mungkin ada masalah di Wilson! Aku akan menemuinya!" Fanny masih menggengam handphonenya, tangan dan kakinya dingin,ia merasa bingung di dalam hati.
"Jangan takut," kata Marvin sambil menahannya untuk keluar, sambil memberi tahu Edbert: "Cari cara untuk menyelesaikan masalah ini."
Tiba di kediaman Xia,terlihat seorang anak yang tergantung terbalik di lantai dua dengan ikatan tali yang kendur,yang pasti tak akan bertahan lama.
"Christin Xia! Jika kau ada masalah, datanglah padaku! Lepaskan anakku!" Hati Fany sangat tidak tenang, jika talinya longgar maka ...
"Ha ha ha! Fanny Xia apakah kamu takut? Ini baru permulaan!"
Marvin membiarkan Fanny bersandar di lengannya dan mulai berbicara, "Bagaimana kamu bisa lolos?"
Christin terlihat sangat marah, berkata: "Jika bukan karena pelac*r ini menggodamu! Aku juga tidak akan menyerahkan diri kepada 2 anjing penjaga itu! Orang-orang yang menyentuhku harus mati! Aku harus membunuh baj*ngan kecil ini, agar Fanny menderita!” Setelah kakinya yang patah telah pulih, ia merayu dua penjaga untuk melarikan diri, lalu membunuh mereka. Fanny lah yang membuatnya seperti ini, ia harus diberi balasan!
Fany tidak menyangka niat nya begitu gila, Marvin merasa jijik : "Kamu benar-benar menjijikkan!"
"Marvin Luo! Aku akan membuatmu menyesal! Aku ingin kau tahu! Hanya aku yang pantas untukmu!"
"Ibu ku mati juga karena kamu, kamu yang membunuhnya!"
Fanny kaget, ia langsung menatap Marvin, tidak percaya! Ibu Marvin juga dibunuh Christin?!
Christin tersenyum semakin menggila sambil memegang tongkatnya: "Ya! Dia dan Rissa Bai pantas mati! Aku memohon padanya untuk memberiku kesempatan untuk bersaing dengan Fanny secara adil, tetapi dia berani memandang rendah saya! Ia mengatakan bahwa aku dan ibu ku sama-sama tidak tahu malu! Jika bukan Rissa Bai yang memberitahunya bahwa aku bukan anak kandungnya! Bagaimana bisa ia tidak memberikan kesempatan itu padaku! Ia bilang aku tidak pantas sedikitpun dibandingkan dengan Fanny! Jadi ia pantas ke neraka bersama Rissa Bai!”
Christin memandang Fany dengan tatapan kebencian : "Kau adalah sumber bencana! Jika kau tidak menyukai Marvin! Kau tidak akan merampasnya dari ku! Ibumu tidak akan mati! Ibu Marvin tidak akan mati! Bajing*n kecil ini juga tidak akan mati! Yang salah adalah kau! Aku ingin membunuhmu! "
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanCinta Yang Terlarang
MinnieWaiting For Love
SnowCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlySee You Next Time
Cherry BlossomThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensI'm Rich Man
HartantoDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan