Don't say goodbye - Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
Marvin Luo tidak pernah mencintai Christin Xia!
Mana mungkin?
Christin Xia tersenyum paksa kemudian berkata:"Hanya ada kebencian? Haha! Jadi siapa yang kamu cintai? Fanny Xia?!" Seketika dia tidak bisa mengendalikan emosinya lagi, kemudian melanjutkan :"Demi kamu, aku merencanakanya semua hal, sekarang kamu bilang kamu tidak mencintaiku? Aku tidak percaya!"
Dia sudah berkorban banyak untuknya, sekarang Marvin Luo malah berkata selama ini semuanya palsu! Berarti dia kalah dengan Fanny Xia, kalah dengan seseorang yang sudah mati?
Tidak mungkin!
Rasa iri membuat emosi Christin Xia tidak terkendalikan, dia menjerit-jerit:"Jika kamu sudah mengetahui semua ini sebelum Fanny Xia melahirkan anaknya, kenapa kamu tidak menanda tangani surat donor itu? Jika dia benar- benar menyukai Fanny Xia , tidak mungkin dia ragu dengan anak yang di kandung Fanny Xia waktu itu! Kalau kamu mencintainya kenapa kamu menyetujui mengambil darahnya untuk menolongku! Fanny Xia memang cewek sialan!
Tutup mulutmu! Marvin Luo menamparnya dengan kuat , gempalan tangannya sangat kuat dan menatapnya penuh amarah.
Christin Xia mengeluarkan busa darah dari mulutnya kemudian memegang wajahnya dengan senyuman gila: “HA HA! Kamu mencintainya tapi bisa membiarkannya mati begitu saja! Tetapi kamu membenciku sampai tidak tega melihatku mati! Seberapa dalampun kamu membenciku, kamu hanya bisa menamparku saja! Marvin, kamu tidak mencintainya! Bagaimana kamu bisa menyukai seseorang yang telah membunuh ibumu?! “
Dia berbicara sambil mendekati dan merangkul leher Marvin Luo, dengan mulut yang masih ada darahnya dia berbisik dan menggoda di telinga Marvin Luo, “Dibandingkan aku pasti kamu lebih menginginkan Fanny Xia mati bukan? Di satu sisi dia mengatakan dirinya mencintaimu, di sisi lain dia juga memiliki hubungan tidak jelas dengan Nathan Yan. Di samping dia mengatakan mencintaimu, namun juga membunuh ibumu! Hanya aku! Aku yang mencintaimu setulus hati! Apakah Kamu lupa dengan anak kita? Waktu itu kalau tidak dipaksa oleh Fanny Xia , Bagaimana aku bisa tega menggunakan anak kita untuk merusak nama baik dia!"
Marvin Luo tidak mendorongnya, tetapi dia menekan dagunya , kata demi kata pun terucap : “Anak itu bukanlah anakku!”
Dia tidak pernah menyentuhnya.
Pernyataan itu benar-benar membuat Christin Xia terpukul, dan kedua matanya melotot seolah-olah akan meledak.
Saat itu Marvin Luo yang sangat menyayanginya, keduanya saling bermesraan, meskipun waktu itu Christin Xia berpura-pura menjaga martabatnya, menggunakan alasan sebagai adik ipar, tetapi berkali-kali menggunakan kesempatan dengan meminum alkohol kemudian menggoda Marvin Luo.
“Tidak... Tidak akan terjadi” tiba-tiba Christin Xia terpikir sesuatu yang tidak memungkinkan, Christin Xia memeluk bahu sendiri dan mundur ke belakang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Marvin Luo menatapnya dengan dingin: “Aku tidak pernah menyentuhmu sama sekali, yang berhubungan denganmu adalah asistenku yang tidak pernah kamu pandang baik dirinya, sekarang kamu puas?!
Asisten Marvin Luo selama ini menyukai Christin Xia, tapi Christin Xia tidak pernah pandang baik padanya, dan sekarang dia malah dicemari olehnya?
Marvin Luo, kenapa kamu sesadis itu?
“Ahhh—“ Christin Xia berteriak sambil memegang kepalanya sendiri
Edbert Chu mendengar sampai kebingungan, dia tidak menyangka di balik cerita masih ada cerita lagi, dia juga tertipu oleh semuanya dimana dia mengira bahwasannya selama ini Marvin Luo sangat mencintai Christin Xia!
Dia tanpa sadar memanggil :”Marvin, marvin?!”
Pandangan Marvin Luo tidak tertuju padanya, pandangannya hanya lurus melihat Christin Xia yang sepertinya sudah gila berkomat-kamit tidak jelas, kemudian berkata pelan di sebelah telinganya, suaranya bagaikan suara setan di neraka : "Semoga kau benar-benar gila, jika tidak akibatnya kamu akan tanggung sendiri, kamu tau sifatku seperti apa, aku paling benci orang menjebakku, wajahnya sudah hancur, anaknya sudah tidak ada lagi, darahnya juga harus ditarik, setelah ini apa yang akan terjadi lagi?
Kakinya! Kaki Fanny Xia juga lumpuh, kini gilirannya!
Badan Christin Xia sedikit gemetar, dalam hatinya berpikir, sebenarnya dia bukan tidak tega melihat dia mati, melainkan ingin melihat dia mati perlahan-lahan sambil merasakan derita yang pernah dilewati sebelum kematian Fanny Xia.
Edbert Chu mulai merinding, seketika dia simpati terhadap Christin Xia, dan berpikir sebaiknya dia gila saja, supaya bebas dari penderitaan!
Tunggu! Tetapi, jika dari awal Marvin Luo memang tidak mencintai Christin Xia, kenapa dia tidak memberhentikan kejadian Fanny Xia 4 tahun yang lalu?
Apakah dia tidak mencintai Fanny Xia? Tidak mungkin juga! Dia sedang membalas penderitaan dan jebakan Fanny Xia berkali lipat kepada Christin Xia.
Edbert Chu berpikir sangat keras, Kenapa Marvin melakukan semua ini? Apakah masih ada rahasia yang belum terungkap di masa itu?
Novel Terkait
That Night
Star AngelHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMy Charming Wife
Diana AndrikaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMarriage Journey
Hyon SongDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan