Don't say goodbye - Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
Setelah meninggalkan villa,
Edbert Chu memiliki banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada Marvin Luo, tetapi tidak tahu bagaimana membuka mulut untuk bertanya, dia mengingat kembali dengan detail setiap percakapan antara Marvin Luo dengan Christin Xia, diam-diam mencoba menemukan jawaban sendiri.
Yang bisa dia pastikan sekarang adalah Marvin Luo tidak pernah mencintai Fanny Xia, namun empat tahun yang lalu dia dengan Christin Xia selalu berduaan untuk meyakinkan orang luar, mengapa?
Jika dia mencintai Fanny Xia, kenapa bisa memaksanya untuk bercerai, perlu diketahui bahwa Edbert Chu ada disana melihat gerak-gerik Marvin Luo seperti wanita itu tidak pernah muncul di hatinya.
Edbert Chu mengerutkan alisnya memikirkan ini, sama sekali tidak sadar kalau mereka telah sampai di tujuan, sewaktu dia ingin membuka mulut bertanya segalanya, dia menatap sesuatu yang membuat matanya terbelalak lebar.
Dia membuka mulutnya, beberapa saat kemudian baru terdengar suaranya: “ini, ini sepertinya waktu itu ... ?”
Marvin Luo tidak mengucapkan apapun, menatap ke dalamnya, matanya memancarkan kelembutan yang halus.
Edbert Chu menelan ludah, apa yang telah dia ragukan seperti telah menemukan jawaban, seketika memahami alasan Marvin Luo meminta bantuan kepadanya.
Marvin Luo memutar kepalanya, mengucapkan dengan nada serius: “Edbert, kuserahkan padamu.”
Edbert Chu tidak sepenuhnya mengerti maksud Marvin Luo, mengangguk kepala, melihat Marvin Luo memutar badan meninggalkannya, dia tidak bisa menahan diri lagi kemudian bertanya: “Marvin, apa yang kamu pikirkan tentang Fanny Xia? Meskipun yang lalu telah berlalu, aku tidak ingin melihat kamu menyesalinya.”
Dia berharap Marvin Luo berpikir dengan matang, sehingga Fanny Xia pun bisa tenang di alam sana.
Marvin Luo melihatnya sekilas dan mengucapkan: “aku tahu.” kemudian meninggalkannya.
Apa yang dia pikirkan tentang Fanny Xia?
Marvin Luo meraba tulisan “Pemakaman Keluarga Luo Fanny Xia” menatap foto Fanny Xia tersenyum yang tertempel sambil melamun.
Empat tahun yang lalu, dia memindahkan pemakaman Fanny Xia ke tempat pemakaman keluarga Luo, sisa abu bakar tidak ada di dalamnya, tidak ada yang menyangka dia selalu memasangkan Fanny Xia pada cincin pernikahan mereka di jari manis tangan kirinya.
Benar, dia mencintainya, namun dia berusaha menghindarinya, karena mengetahui bahwa anggota keluarga Luo semuanya dikategorikan orang sadis yang tidak akan memikirkan kondisi orang lain, itulah yang selama ini diajarkan kepada Marvin Luo, dia tidak ingin mengakui dirinya sendiri bisa terikat oleh perasaan yang konyol ini.
Sejak kapan? Sejak kematian Fanny Xia, setiap malamnya dia beristirahat di kamar kosong seperti berasap mengingatkannya akan setiap memori yang pernah ada.
Mungkin dimulai sekitar sepuluh tahun yang lalu, saat Fanny Xia begitu menggebu-gebu menyukainya tetapi dia hanya menatapnya dingin, pada saat itu sepertinya Fanny Xia telah masuk ke dalam dunianya membuat dia tidak sadar telah jatuh cinta padanya.
Segala barang yang berkaitan dengan Fanny Xia sengaja dikosongkan, tetapi memori yang berkaitan dengan Fanny Xia masih teringat jelas, membuat hatinya semakin terasa nyeri.
Marvin Luo menatap ke sebelah tempat pemakaman ibunya, dia mengetahui keraguan Edbert Chu, Jika mencintai Fanny Xia, mengapa memberlakukannya dengan sikap seperti itu?
Karena dia mencintainya dan juga membencinya.
Keluarga Luo bukan seperti keluarga umumnya, mereka hanya mementingkan keuntungan bukan perasaan, kecuali ibunya Marvin Luo, yang mirip dengan Fanny Xia mencintai ayah Marvin Luo sepenuhnya, tetapi yang dia dapatkan hanyalah kehormatan seperti pada tamu dan penghormatan atas nama keluarga Luo, ibunya memberikan semua cintanya kepada anaknya, sehingga satu-satunya kehangatan yang dirasakan oleh Marvin Luo hanya dari ibunya sendiri.
Pernyataan yang disampaikan oleh Christin Xia sangat benar, tenggorokan Marvin Luo terasa tidak enak ketika memikirkan hubungan antara Nathan Yan dengan Fanny Xia dan kematian ibunya berhubungan dengan Fanny Xia.
Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa kematian ibunya berhubungan dengan Fanny Xia, yang lebih tidak bisa diterima lagi adalah hubungan yang ada diantara Fanny Xia dengan Nathan Yan, namun Marvin Luo tetap menggunakan cara sendiri untuk melindungi Fanny Xia.
Benar, segala yang terjadi pada empat tahun lalu merupakan perlindungan yang dilakukan Marvin Luo kepada Fanny Xia.
Novel Terkait
Lelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyDark Love
Angel VeronicaThe Sixth Sense
AlexanderCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMy Tough Bodyguard
Crystal Song1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Tapi Diam-Diam
RossieSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan