Don't say goodbye - Bab 30 Hidup Kembali
Milan, Italia
Acara pembagian penghargaan setahun sekali untuk perancang busana sedang berlangsung, seorang wanita pembawa acara bak wanita Eropa yang anggun mengenakan dress panjang berwarna merah maroon, berjalan menuju depan panggung, tersenyum dibawah cahaya lampu yang berkedip, menampilkan tangannya yang lentik perlahan-lahan membuka amplop indah berisi nama pemenang.
Dia melihat sekilas nama yang tertera, mengangkatkan pelan kepalanya, melirikkan matanya, membiarkan mulutnya terbuka sedikit, musik yang dialurkan cukup menegangkan, seketika serangkaian kata dalam bahasa inggris yang lembut dan seksi mulai terdengar.
“Pemenangnya adalah Elodie Xia!”
Detik berikutnya, seluruh panggung mulai heboh, ada seorang wanita yang sedang melukis di sebuah ruangan di belakang panggung seketika menghentikan tangannya, mengangkat kepala melihat ke arah temannya, Rose, yang sedang berada di atas panggung menerima penghargaan dan tersenyum.
Wanita ini adalah Fanny Xia.
Empat tahun telah berlalu, penampilannya kini semakin segar dan jernih, kedamaian menyelimuti dirinya.
Rose membuka pintu dengan senang, melihat tatapan Fanny Xia yang sangat tenang, seketika dirinya seperti terendam di tengah lautan, sedikit merusak suasana berkata dengan logat mandarin yang tidak lancar: “Xia, kenapa kamu kelihatan tidak senang sama sekali?”
Penghargaan ini merupakan kebanggaan dari dunia desainer.
Fanny Xia tersenyum: “Tentu saja aku senang.”
Rose tahu dia selalu begitu, langsung memberikan penghargaan kepadanya, sekaligus mengambil hasil desainnya yang masih tengah dikerjainnya dan mengaguminya.
Gambarnya menunjukkan sebuah gaun anak perempuan dengan gaya vintage tetapi berpaduan dengan unsur modern sekarang.
Rose melihat sambil bertanya: “gaun ini ditujukan kepada acara catwalk Paris bulan depan ya, sekarang kamu mendapatkan penghargaan nantinya akan ada banyak wartawan yang pergi kesana, kamu masih belum mau menunjukkan dirimu sendiri?”
Fanny Xia melihat hasil desainnya yang masih setengah jadi kemudian mengangguk kepala, dia tidak menyangka kalau hobinya ini bisa memberikan dia keberhasilan yang sangat memuaskan, dia tidak peduli dengan reputasi palsunya, dia telah mati sekali dalam hidup ini, jadi dia tidak pantas memunculkan wajahnya di media lagi.
Rose tidak memedulikannya, dia sudah terbiasa apalagi Xia sudah punya suami yang bisa membantu membereskan semuanya, dia tidak perlu banyak khawatir dan berkata: “Apakah kamu sudah berbicara tentang penghargaan kali ini kepada keluargamu?”
Mengenai keluarganya, Fanny Xia memancarkan aura kelembutan dan kebahagiannya: “mereka akan tahu.”
Hasil desain dia selama ini tidak pernah mengikuti perlombaan, yang ini merupakan satu-satunya, maknanya adalah Fanny Xia telah hidup kembali, dan tentunya ada satu makna lain lagi ...
Termasuk hasil desain yang masih setengah ini juga merupakan desain satu-satunya terunik di dunia ini, tidak akan diproduksi dalam jumlah banyak seperti hasil desain lainnya.
Rose mengangguk-angguk kepala dan terus mengagumi hasil desain ini yang semakin dipandang semakin bagus dan unik: “tiket pesawat sudah dibeli, nanti aku antar kamu ke bandara, hasil karya ini benar-benar bagus , bagaimana jika dimasukin ke dalam daftar perlombaan juga?”
Fanny Xia menggeleng kepalanya: "Tidak, ini adalah kado."
Rose seketika bingung, kado? Kemudian bersemangat: “apakah nantinya sikecil akan memakainya untuk acara catwalk?”
Fanny Xia tersenyum mengangguk kepala, Rose terlalu senang sehingga memeluknya, dia sangat suka dengan putrinya Fanny Xia yang seperti malaikat, dia berpikir bahwa dia wajib hadir pada acara hari itu juga, dia tidak boleh melewati acara ulang tahun sikecil ini dan wajib memeluk dan menciumnya dengan puas!
“Aku juga ingin pergi!”
Fanny Xia melihat dia seperti anak kecil yang sedang merajuk, keduanya sangat bersemangat, mereka memberikan kehangatan pada dirinya.
“Baiklah, Crystal Xia akan sangat senang bertemu denganmu.”
Si kecil, malaikat, dengan kata lain adalah hidup yang baru, nama Crystal Xia memiki makna yang dalam untuk Fanny Xia.
Benar, Fanny Xia memiliki seorang buah hati, yang merupakan alasan utama dia hidup kembali dan ingin melanjutkan kehidupannya.
Novel Terkait
Awesome Guy
RobinDewa Perang Greget
Budi MaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiThat Night
Star AngelThe Sixth Sense
AlexanderKing Of Red Sea
Hideo TakashiDoctor Stranger
Kevin WongDon't say goodbye×
- Bab 1 Anaknya sudah tiada
- Bab 2 Kamu tidak tau sifat nya?
- Bab 3 Bagaimana rasanya membunuh anak sendiri?
- Bab 4 Meninggal dengan tidak tenang
- Bab 5 Aku akan membawanya pergi!
- Bab 6 Pasti akan membalaskan dendam untukmu
- Bab 7 Barang yang ditinggalkan untuk Fanny Xia
- Bab 8 Ingin membuatnya benar-benar gila!
- Bab 9 Kamu membuatku merasa jijik!
- Bab 10 berikan aku seorang anak
- Bab 11 Operasi
- Bab 12 Aku Hamil!
- Bab 13 Dorong Dia!
- Bab 14 Wanita
- Bab 15 Transfusi Darah Secara Paksa
- Bab 16 Kehilangan Kemampuan Untuk Berjalan
- Bab 17 Kebenaran Yang Kejam
- Bab 18 Mendirikan Batu Nisan
- Bab 19 Memaksanya Kembali
- Bab 20 Matilah jika Kamu Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 21 Mengumumkan pertunangan
- Bab 22 Perang terakhir
- Bab 23 Dia membunuhnya!
- Bab 24 Tidak akan memberikan dia kepadamu!
- Bab 25 Sudah cukup ia lalui ini semua!
- Bab 26 Sejak awal sudah mengetahuinya!
- Bab 27 Anak itu bukanlah anakku!
- Bab 28 Mencintainya dan juga membencinya
- Bab 29 Pengkhianat
- Bab 30 Hidup Kembali
- Bab 31 Lamaran Keempat Kali
- BAB 32 Aku Ingin Ayah
- BAB 33 Pertemuan Yang Tak Disengaja
- BAB 34 Kematian Ibuku Bukanlah Kecelakaan
- BAB 35 Kembali Mencari Bukti
- Bab 36 Ditemukan di Rumah Sakit
- Bab 37 Dia Bukan Anakmu
- Bab 38 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
- Bab 39 Tidak Akan Membiarkannya Pergi
- Bab 40 Kenapa Kamu Tidak Mati Saja!
- Bab 41 Ternyata dia telah salah paham
- Bab 42 Kebenaran kematian
- Bab 43 Fanny, Apakah kamu masih mencintainya?
- Bab 44 Ikatan Hati
- Bab 45 Anak itu tidak mati
- Bab 46 Aku ingin membunuhmu !
- Bab 47 - Kau cari mati !
- Bab 48 Kau ingin menemuinya?
- Bab 49 Bukan anak perempuannya!
- Bab 50 - Identitasnya.
- Bab 51 Ayah dan anak saling mengenal
- Bab 52 Kebahagian setelah penderitaan