Unperfect Wedding - Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
Asisten Aiden mengira bahwa Hendra tidak bisa menerima kenyataan ini, "Tuan, Nona Lisa memang dilempar ke dalam danau dan kelompok hitam itu juga sudah ditangkap, Kamu tahan kesedihanmu!"
“Aku pernah bertemu dengannya, dia belum mati.” Mata Hendra menjadi gelap, dan membuat orang-orang tidak bisa melihat apa yang dipikirkannya saat ini.
Asisten Aiden tiba-tiba merasa ketakutan hingga merinding dan merasa suhu di dalam ruangan itu turun. Dia memegang dadanya dengan tangannya. "Apa! Tuan, kamu bukan melihat roh Nona Lisa!"
Hendra meliriknya dan menyipitkan matanya: "Apakah kamu meragukan saya?"
"Tidak, tidak, saya tidak berani, Tuan, bukankah kamu tidak memiliki ingatan tentang Nona Lisa? Bagaimana kamu bisa mengenalinya?"
Hendra dengan males menjelaskan, dia berkata: " Dia memang dilempar ke danau, tetapi ada seseorang menyelamatkannya, dan akhirnya dia tidak mati."
“Sepertinya Nona Lisa dijaga oleh yang diatas!” Asisten Aiden menghela nafas.
"Apakah orang yang menculiknya sudah menangkapnya?"
"Benar, sudah dikirim ke kantor polisi."
"Masalah ini pasti sudah dipermainkan orang-orang di belakang layar, periksalah ." Dia menunjuk jarinya di atas meja dan mengetuknya dua kali dan berkata: "Lisa berada di kota A cari tahu di mana dia tinggal sekarang."
"Tuan yang baik, aku jamin perkerjaan ini pasti berhasil!” Asisten Aiden menepuk dadanya dan berjanji dengan dirinya sendiri.
Hendra mengenakan jasnya dan bersiap-siap untuk pulang. Sebelum dia pergi, dia berkata: "Jika kamu tidak dapat menemukannya, kamu berkemas dan pergi saja."
Berjalan keluar dari kantor perusahaannya, suasana hati Hendra tidak tenang. Dia telah menyadari bahwa wanita ini sangat penting bagi hidupnya, dan dia tidak punya alasan tidak mencarinya.
Sepertinya jejak kaki wanita yang muncul di apartemen pasti miliknya. Dia ingin mencari sesuatu dan wanita itu juga menghindarinya, lebih baik langsung tanyakan saja padanya.
Lisa juga ingin melakukannya seperti ini, dia sudah mencarinya dalam beberapa hari tetapi abu Luke masih tidak ditemukan, padahal jika meminta Hendra untuk mencarinya, akan dengan cepat menemukannya, tetapi dia ingin menghindari Hendra, semakin jauh semakin baik, bukan tidak menemukannya melainkan dia hanya tidak mau kembali ke kota A.
Tetap semakin Anda takut akan kejadian tersebut, kejadian itu akan terjadi.
Hari ini Lisa pergi tanpa melihat kalender, kalau tidak bagaimana dia bisa bertemu Hendra di lobi hotel?
Pria itu melipat sepasang kaki panjang dan duduk di sofa lobi, dia sedanng memegang koran dan dengan sangat jelas sedang menundukkan kepalanya, tetapi pada saat Lisa muncul, dia memiliki firasat dan mengangkat kepalanya.
Dia melipat kembali korannya dan berdiri, tubuhnya besar membuatnya sulit untuk diabaikan.
Namun Lisa mengabaikannya, dia berpura-pura tidak melihat ke pria yang dia hindari seperti layaknya seekor binatang buas, dia berjalan ke arah pintu masuk dengan cepat, tetapi hatinya terus berdetak.
Lisa tidak tahu mengapa Hendra ada di sini, apakah itu suatu kebetulan? atau suatu yang tidak bisa dihindarkan?
Masih belum menemukan jawabannya, tangannya yang dingin , dan jantungnya berdetak dengan sangat kencang, dia melihat ke pria yang tinggi dan tampan yang ada di sebelahnya.
Hendra berjalan mendekatinya, memegang tangannya, membawanya ke pintu, dan menunjukkan mulut yang sedikit melengkung memperlihatkan suasana hatinya yang baik.
Apa artinya?
Lisa tahu bahwa dia tidak bisa lagi menghindarinya, dan dia tidak ingin berkelahi di dalam hotel, dia masih ingin tinggal di sini, dan dia tidak ingin ada gosip.
Dia mengikuti Hendra dengan baik ke pintu hotel dan hanya ingin melewati bagian ini lalu melepaskannya.
“Adrian, apakah ini namamu?” Suara Hendra tidak terlalu besar, hanya cukup didengarkan oleh mereka berdua.
Lisa tidak berbicara, dia hanya tidak ingin diketahui orang-orang bahwa dia kembali, jadi dia tidak menggunakan namanya sendiri.
“Tidak menggunakan namanya sendiri, siapa yang sedang kamu hindari?” Tangan Lisa ditutupi dengan tangan Hendra yang besar itu dan memberinya kehangatan, pada saat Hendra menyentuh tangannya, rasa tenang itu pun terasa ke dalam hatinya.
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaSee You Next Time
Cherry BlossomPria Misteriusku
LylyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku