Unperfect Wedding - Bab 13 Memutuskan Hubungan

Hendra merasa lucu, juga sedikit marah, "Hanya karena aku menyuruhmu untuk membunuh anak, kamu merasa aku munafik? Kamu juga bukanlah tidak akan hamil lagi."

Lisa tidak percaya Hendra bisa mengatakan ini dengan sangat meremehkan, "Tetapi dia juga anakmu, dia adalah darah dagingmu!"

Hati Hendra bahkan lebih kesal, dia dengan cepat berkata, "Aku tidak membutuhkannya."

Lisa berkata: "Apakah yang kamu butuhkan itu Cindy?"

Hendra menatapnya tanpa ekspresi sebentar dan berkata, "Baguslah kalau kamu tahu."

Dia bertanya: "Bagaimana kalau aku tidak bersedia? Jika aku tidak ingin terus seperti ini denganmu, jika aku ingin mengakhiri hubungan ini denganmu?"

Setelah Lisa bertanya, dia mendapati jantungnya berdetak sangat kencang, membuatnya sedikit berharap dan takut, dia berharap Hendra akan menanggapinya, tetapi dia takut Hendra akan memutuskan hubungan.

Tetapi bukan satu pun.

"Kamu tidak bersedia, kan? Kamu mencintaiku." Dia menggerakkan mulutnya dan tersenyum dengan sangat ringan, "Lisa, kamu tidak rugi sama sekali, bukankah kamu akan bahagia dengan hanya berada di sampingku?"

Hendra kembali menginjak hatinya lagi, harga dirinya seperti tidak ada cangkang pelindung lagi, biarkan dia menghilang untuk menahan penghinaan dari orang yang dia sukai.

Ujung jarinya hampir masuk ke dalam daging, dia menggertakkan giginya dan berkata, "Kamu benar, Hendra aku itu wanita murahan, baru aku bisa jatuh cinta padamu."

Dalam sepuluh tahun terakhir, cintanya terhadap Hendra telah menyusup ke dalam daging dan darah, menyusup ke sumsum tulang, dan dengan kuat menstabilkan akar dalam hati, sampai-sampai itu telah menjadi kebiasaan dan kepercayaan.

Perasaan semacam ini hampir menopang seluruh masa muda Lisa, dia pernah melihat Hendra dan Cindy bersama-sama dengan mata kepalanya sendiri, sampai di saat Hendra ditinggal menikah oleh Cindy.

Dia pernah merasa iri, jika Hendra tidak layak, dan juga ada perasaan senang.

Ketika akhirnya dia bisa berdiri di samping pria itu, segalanya berubah, dia merindukan cinta Hendra, dia membenci Cindy, dia telah berusaha keras, tetapi dia merasa semakin tidak mampu untuk melakukannya.

Misalnya sekarang.

Mereka pergi ke pesta di kota untuk menghadiri pertemuan yang diadakan oleh pengusaha kaya, dan secara tidak sengaja, mereka bertemu Cindy dan suaminya Adrian.

Adrian juga bisa dikatakan pria yang sempurna dalam segala hal, tetapi bagaimanapun juga, dia masih sedikit lebih rendah daripada Hendra.

Setelah pernikahan yang gagal, ini adalah pertama kalinya Lisa muncul di tempat publik, orang-orang yang menghadiri pernikahannya juga berada di pesta itu. Ketika mereka melihat Lisa, mereka berbisik tanpa pandang bulu, ada penghinaan dan cemoohan di mata mereka.

Lisa tidak peduli dengan tatapan ini, dia tahu bahwa banyak orang hanya ingin menertawakannya, menganggapnya tidak layak untuk Hendra, dia sudah terbiasa.

Tiba-tiba, sebuah tangan terentang di pinggangnya, dia ditarik ke pelukannya Hendra, saat Lisa ingin tahu apa yang akan dilakukan Hendra, dia melihat Cindy sedang menuju ke arahnya bersama Adrian.

Tatapan Lisa langsung turun, keromantisan yang tiba-tiba ini ternyata hanyalah ilusi, semua ini hanya untuk membuat Cindy cemburu, atau untuk berpura-pura saling mencintai di hadapan semua orang, dia tidak ingin melanjutkannya lagi.

Dia sudah lelah.

Adrian mengambil cangkir dan bersulang dengan Hendra, sambil berkata: "Tuan Hendra, ini pertama kalinya Anda membawa tunanganmu kesini."

"Ya." Sikap Hendra tidak terlalu ramah, masih tanpa ekspresi.

"Kudengar Tuan Hendra tiba-tiba pergi saat acara pernikahanmu, aku tidak tahu apa yang lebih penting bagi tuan Hendra daripada pernikahan."

Cindy sedikit menyentuh dada Adrian dan tersenyum berkata: "Adrian, ini adalah masalah keluarga mereka, kenapa kamu ikut-ikutan bergosip?"

Adrian tampaknya sangat menyukai wanita seperti Cindy, dia memberikan Cindy ciuman di bibirnya, dan tidak keberatan orang-orang melihat tampilan kasih sayang mereka di depan umum.