Unperfect Wedding - Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
Lisa menggigit bibirnya tak berbicara, sejak terakhir kali dirinya bertemu dengan Hendra di malam yang hujan, dia sudah punya firasat buruk.
Sekarang Hendra bisa saja sewaktu-waktu muncul, Lisa malah tidak bisa tenang.
“Aku datang sudah sejak jam 7, dan belum sarapan.”
Lisa melangkah semakin cepat, mengepalkan tangannya dengan erat, mencoba mengendalikan emosinya.
Hendra menyadari akan hal itu, Lisa sedang gugup dan takut, Hendra menjulurkan tangan meraih tangan Lisa, ingin mencoba meredakan emosinya yang tanpa alasan.
Tapi reaksi Lisa sangat besar, tiba-tiba menarik tangannya agar tidak bersentuhan dengan Hendra.
Hendra pasrah, “Lisa, kamu tidak perlu takut seperti itu padaku.”
“tidak takut padamu? Bagaimana bisa tidak takut padamu? Kamu membuat hidupku tampak seperti film tragedi, sekarang kamu mau berbuat apa, kamu pikir aku belum cukup menderita, paling baik kamu memberiku julukan wanita simpanan ya kan?
raut wajah Hendra juga berubah muram, “aku tidak ingin memberimu julukan apapun, aku single, aku bisa memberimu julukan apa?”
Lisa mengaitkan bibirnya, tatapan matanya seakan mengecam, “Siapa yang awalnya mencintai Cindy, sekarang kamu bilang padaku kalau kamu single, Hendra, hebat ya kamu, bagimu perempuan cuma buat mainan kan?”
Mata Hendra makin lama makin muram, “kamu jangan mengada-ada, aku tidak mencintai Cindy, aku juga tidak suka bermain wanita.”
“kalau begitu jangan mengikutitku lagi!” Lisa dengan sekuat tenaga mendorongnya menjauh, berpaling lalu pergi.
Hendra mengejarnya, menarik tangan Lisa dan menahannya dengan erat, Hendra menunduk menatap Lisa, “aku menyukaimu, Lisa, aku suka padamu.”
Seketika Lisa tidak tahu harus merespons apa, dia tidak merasa tersentuh, hanya merasa sedih.
Lisa dengan pahit berkata: “Tapi aku tidak menyukaimu, sedikitpun aku tidak suka padamu.”
“Aku tidak percaya, aku tidak percaya bahwa kamu tidak menyukaiku, kamu mampu berkata demikian padaku.”
Lisa tidak bersedia bertemu dengannya, tapi kali ini, dia mendongak matanya yang jernih menatap mata Hendra.
kukunya menusuk ke daging, Lisa sedikit membuka bibir, belum pernah nada bicaranya setegas ini, “aku tidak menyukaimu, sedikitpun aku tidak suka padamu, puas?”
Hendra berpikir, apakah Lisa benar-benar sudah tidak suka padanya, ataukah sepasang mata itu terlalu pintar berkata bohong. Hendra lebih suka menipu dirinya sendiri dan mempercayai dugaannya yang terakhir, Lisa pintar berbohong, Dia sedang membohonginya.
“Kalau begitu, ulangi suka padaku dari awal.” Selesai bicara, Hendra menunduk, bibirnya sedikit panas.
Napas yang familiar datang berhembus, sudah lama sekali mereka tidak sedekat ini. Semua perlawanan Lisa untuk menolaknya sudah diatasi oleh Hendra.
Dalam ingatan Hendra, ini adalah ciuman pertamanya, tapi malah mendatangkan perasaan familiar yang tak bisa dijelaskan,susah untuk menggambarkan, menjarah, bibir Lisa yang manis membuatnya semakin tidak bisa berhenti.
Belum puas, Hendra ingin lebih dalam, Dia menggigit bibir bawah Lisa, Lisa merasa kesakitan lalu melepaskan bibirnya, lalu memberi Hendra kesempatan lagi.
Pada saat lidah masuk, suara desis karena berciuman mengalir ke dalam tubuh.
Otak Lisa memberinya peringatan, ia tidak dapat mendorong Hendra, lalu mencari cara lain. Dia menekuk kakinya dan sekuat tenaga mengarah ke atas, membuat Hendra melepaskannya, meraba bibirnya lalu berlari.
Hendra membungkuk berdiam di tempat, merasakan sakit dan untuk waktu yang sebentar tidak bisa bergerak, tangannya memegang dinding untuk menyangga badannya, ia mengambil ponsel dan mengirim pesan, lalu meninggalkan tempat itu.
sebuah pesan masuk ke ponselnya, Lisa mengambil ponselnya dan mengeceknya, pesan dari nomor yang tidak dikenal.
kamu nantinya harus bagaimana untuk hidup bahagia?
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPredestined
CarlyMi Amor
TakashiUnlimited Love
Ester GohHidden Son-in-Law
Andy LeePria Misteriusku
LylyUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku