Unperfect Wedding - Bab 18 Mainan
Sudah tidak ada lagi tenaga untuk berantam, dengan matanya yang merah dan berkata: "Hendra, kamu sudah keterlaluan, kamu meninggalkan aku di tempat baru, dengan orang-orang baru, kamu....."
Hendra langsung memotong pembicaraannya, berbicara sambir menyindir: "Adrian memperlakukanmu dengan tidak baik? tidak menjagamu?"
"Itu semua karena kamu...." Lisa berpikir tentang foto sebelumnya, menutup matanya dengan rasa sedih, dan tidak berkata apa-apa, ini tidak perlu dibahas, karena ini bukan untuk menjatuhkan diri sendiri.
Perlakuan yang diperlihatkan Lisa ke Hendra sepertinya sudah menjelaskan bahwa Adrian memperlakukannya dengan baik, pengakuan ini membuat Hendra marah.
Dia memukul wanita yang berada di depannya, mendorongnya ke kursi belakang. Kepala Lisa pun terbentur, dan merasa pusing, dia sambil memegang kepalanya dan berkata: "Kenapa kamu begitu kasar!"
Kondisi suara menjadi hening, pria agresif ini langsung mejatuhkan badannya di atas badan Lisa, dan mencium Lisa.
Hendra sepertinya ingin menunjukkan kekesalannya dengan cara seperti ini, bibir Lisa kesakitan karena digigit oleh Hendra, tidak salah lagi, pria gila ini mengigitnya bukan menciumnya.
Ditengah keributan tersebut, bau parfum wanita lain tercium dengan sangat jelas, dia tahu ini adalah bau badan Cindy, pria ini baru saja melakukan hubungan badan dengannya, dan dia merasa sangat jijik.
Menendang Hendra dengan sekuat tenaganya, dia merangkak keluar dari mobil dan menjongkok di samping mobil dan muntah.
Hendra melihat punggung Lisa, rasa amarah di matanya tampak seperti ingin membakarnya, pada acara semalam, dia masih berhubungan baik dengan Lisa, akan tetapi setelah bertemu Adrian, kenapa dia muntah hanya dengan melakukan sedikit intim saja dengannya?
Dia tidak peduli dengan ketidaknyamanan Lisa, dan kembali menarik Lisa untuk masuk ke dalam mobil.
"Hendra, aku tidak enak badan, kamu jangan seperti ini!" Lisa mendorongnya, kali ini pria ini menahannya dan Lisa pun tidak bisa mendorongnya lagi dengan mudah.
Tatapan matanya tidak memiliki perasaan dan rasa gairah sedikit pun, dia merobek roknya dan mendekati tubuh Lisa.
Lisa semakin menderita, Hendra semakin bahagia, Hendra tidak bisa menahan kebencian dan ingin mematikannya dengan cara seperti ini, biarkan dia tidak mempunyai cara lain untuk bersama pria lain....
Tiba-tiba Hendra terhenti, pria lain, jadi tidak senang hanya karena Lisa mengobrol dan tertawa dengan pria lain?
Betul, wanita ini miliknya, mengapa dia harus mengobrol dan tertawa dengan pria lain, dia tidak mengizinkannya, dia hanya boleh tertawa bersamanya, Lisa adalah barang pelengkapnya.
Dengan pemikiran seperti ini, membuat Hendra merasa senang, gerakan bagian bawah tubuhnya pun semakin ganas, semakin dalam....
Air mata Lisa mengalir dengan sangat deras, bagian bawah tubuhnya robek dan kesakitan, bau parfum wanita itu melekat di tubuhnya, mengingatkannya bahwa sebelumnya Hendra dan Cindy melakukan hubungan.
Pada saat ini, dia merasa sangat terhina, Hendra baru saja berhubungan dengan wanita lain, dan sekarang berhubungan dengannya, dia sebenarnya menganggap Lisa seperti apa?
Dia menahan kebrutalan Hendra, suaranya terbata-bata, dia bertanya: "Hendra, kamu sebenarnya menganggap aku apa?"
"Mainan, kamu adalah mainanku, Lisa." Hendra tersenyum dan tatapan matanya terlihat cahaya jahat.
Lisa membesarkan matanya, dengan mata merah yang penuh dengan air mata, penampilannya yang menyedihkan, benar-benar membangkitkan Hendra, tetapi dia tidak melihat ke arah mata Lisa yang
sudah lenyap.
Hendra langsung mengantarkan Lisa pulang ke apartemennya, dan pergi.
Lisa terjatuh ke lantai karena kakinya yang lemas, dan berusaha berjalan ke arah pintu lift.
Dengan rasa capek, dia bersandar di dalam lift, dengan tangan yang menutupi cahaya silau itu, telapak tangannya kebasahan, dan dia terus menerus menangis dengan tersedu-sedu.
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaEverything i know about love
Shinta CharityYou're My Savior
Shella NaviMy Enchanting Guy
Bryan WuUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku