Unperfect Wedding - Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
Lisa menahan perasaan aneh yang ia rasakan dalam hati, berbicara dengan nada dinginnya: “kami telah berpisah, aku tentu harus pindah dari sini.”
“Kamu meminta berpisah, apakah aku telah menyetujuinya?” tangannya terus-menerus menahannya, takut Lisa akan kabur meninggalkannya.
Tampak dari wajah Lisa sedang berusaha untuk menahan ketenangan pikiran, “aku tidak ingin meneruskan hubungan kami yang seperti ini lagi, oleh karena itu kami lebih baik berpisah saja.”
Hendra merasa kata-kata Lisa bagaikan sebuah lelucon yang sangat-sangat tidak pantas di matanya, “berdasarkan apa kamu dapat mengakhiri hubungan ini secara sepihak.”
“Hendra, bukannya kamu sama sekali tidak mencintaiku? Kami bertemu dengan baik-baik dan berpisah dengan baik-baik apakah sesuatu yang mustahil?” Saat Lisa mengatakan hal ini, siapa lagi yang dapat memahami rasa sakit yang ia rasakan?
“Tidak.” Mata Hendra memancarkan amarah, berkata dengan nada dingin: “Lisa, karena hubungan ini telah dimulai, oleh karena itu tidak ada hukumnya untuk mengatakan berpisah, aku belum selesai menggunakanmu.”
Lisa melihatnya dengan tercengang, suaranya terdengar sedang menahan sesuatu, dia berkata: “Menggunakan? Hanya karena kamu masih membutuhkanku untuk menjadi tamengmu dan Cindy, oleh karena itu kamu mencariku, ya kan?”
“Kalau bukan begitu lalu bagaimana lagi? Apakah kamu berpikir kamu masih memiliki sesuatu yang berharga yang dapat membuatku untuk mencarimu?” Hendra tertawa dengan licik.
“Tidak berharga, aku tahu aku di matamu bukanlah apa-apa yang setelah selesai digunakan dapat dibuang begitu saja.” hatinya terasa sakit, ia menggertakan giginya: “namun aku sudah tidak bersedia untuk memainkan drama ini lagi denganmu, sebaiknya kamu pergi mencari orang lain saja, aku tak bisa menemanimu.”
Dia dengan sekuat tenaga melepas genggaman tangan Hendra, tak dapat terlepas, lalu dia memutuskan untuk menggigitnya.
“hiss, apakah kamu adalah seekor anjing?” Hendra merasa kesakitan sehingga menarik tangannya.
Lisa mengambil kesempatan ini untuk kabur. Ia dengan tidak mudahnya memutuskan untuk pergi meninggalkan Hendra, bagaimana bisa dengan mudahnya berbuat dengan kata-katanya, dia pasti tidak akan sudih untuk masuk kedalam jebakan itu lagi.
Amarah yang terpancar pada mata Hendra semakin lama semakin membara, ia dapat mengejar Lisa di jalan raya dan menggendong di atas pundaknya.
Dunia dalam mata Lisa dengan sekejap mata berubah, otaknya tiba-tiba tidak bisa berpikir, ia hanya bisa mengulurkan tangan dan memukul punggung Hendra tanpa henti.
“Lepaskan aku! Lepaskan aku!” wajahnya telah berubah menjadi kemerahan, merasa bahwa aksi tersebut sangat memalukan, pemberontakan yang dilakukannya lebih hebat lagi.
Hendra benar-benar tidak tahan dengan keributan yang dibuatnya.
Bokong Lisa dengan sekejap terasa seperti terbakar oleh api, dia membelalakkan mata namun tidak dapat mempercayainya, Hendra ternyata telah memukul bokongnya.
“Menurutlah kepadaku sedikit.” Hendra memukulnya dengan pelan, dengan tenang memikulnya di atas pundak, memasukkannya ke dalam mobil.
Lisa sangat malu sampai-sampai wajahnya memerah, dia merasa sangat memalukan. Ini adalah jalan raya yang dimana banyak orang dapat melihatnya. Dalam hatinya perasaan ingin memberontak dan sedih sekali. Dia pun mencoba tenang, tidak lagi melawan.
Cuplikan keributan ini telah mengundang pandangan banyak dari penjalan kaki, mereka berpikir sambil tertawa: mereka bertengkar terlihat sangat romantis.
Cindy yang duduk di dalam mobil telah melihat seluruh proses keributan yang dibuat oleh mereka berdua. Hendra yang seperti ini adalah sosok yang dia tidak pernah temukan sebelumnya. Dalam pengetahuannya, Hendra adalah sosok yang tak mungkin berbuat demikian di muka umum, namun sekarang……
Api akan segera melahapnya, namun dia selalu berusaha untuk menang, yang Hendra cintai ialah dia.
Hanya menunggu beberapa hari lagi, menunggu beberapa hari lagi kemudian keluarga Adrian telah disingkirkan, ia akan bercerai dengan Adrian, dan kembali ke pelukan Hendra.
Dia akan membuat wanita yang bernama Lisa ini menghilang dari permukaan bumi, ia akan menjalani hari-hari yang bahagia bersama Hendra, tak ada lagi orang yang dapat mengganggu, mereka akan kembali seperti dulu.
Seiring dengan kepergian dari mobil hitam tersebut, mobil merah tersebut juga pergi meninggalkan jalan ini.
Lisa kembali lagi ke dalam apartemen, namun kali ini pintu telah dikunci dari luar, Hendra seakan-akan telah memenjarakannya.
Novel Terkait
Menunggumu Kembali
NovanMr Huo’s Sweetpie
EllyaCintaku Pada Presdir
NingsiBack To You
CC LennyMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaThe Richest man
AfradenCinta Yang Dalam
Kim YongyiMore Than Words
HannyUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku