Unperfect Wedding - Bab 47 Perjalanan Terakhir
“Lisa dengarkan aku, Luke menyelamatmu agar kamu bisa hidup dengan baik-baik, kamu tidak boleh mengecewakannya.” Adrian mengenggam tangannya dengan erat.
“Aku tidak bisa melakukannya, aku rasa aku tidak akan bisa melakukannya, Adrian, kamu keluarkan ginjal dan hati yang ada di dalam tubuhku dan berikan kepada Luke, bisakah kamu kembalikan dia….”dia menangis sambil berharap.
Adrian merasakan sakit hati yang sangat sulit untuk ditahan, dia berbicara dengan suara yang dingin sambil mengeritkan giginya: “Lisa, jika kamu merasa menyesal dan ingin mati, kamu mati saja, lihatlah Luke akan memaafkanmu atau tidak.”
“Jika kamu bersikeras ingin mati, aku tidak akan menghentikanmu, aku tidak akan menyelamatkanmu untuk yang kedua kalinya, akan tetapi menurutku Luke pasti tidak akan memaafkanmu, dia selamanya tidak akan memaafkan kakaknya yang dia selamatkan itu ingin mati.” Kata Andrian yang membuat suasana menjadi hening, tidak ada yang tahu betapa sakit hatinya Adrian.
Lisa menegangkan badannya, ini bukan yang dia harapkan, dia tidak mau Luke membencinya, sedikit pun tidak mau.
Dia sambil menggenggam bajunya sendiri, menangis dan berkata: “Tetapi hatiku sangat sakit.”
Adrian memeluknya, “Lisa, kamu harus kuat untuk hidup, dengan organ yang diberi Luke, aku bisa menemanimu.”
Lisa bersembunyi di dalam pelukannya, dan menangis.
Beberapa saat kemudian, Adrian merasakan wanita yang ada di pelukannya itu dengan perlahan menganggukkan kepalanya, dan dia pun merasa tenang.
Beberapa hari setelah mengetahui kematian Luke, hati Lisa sangat sedih, dia sudah ditinggalkan seorang saudaranya yang paling berharga dalam hidupnya, saudara terakhirnya, jika bukan karena Adrian, dia bahkan sudah mati dari awal.
Dia ingin menggadakan acara pemakaman kepada Luke, meskipun sudah hampir setahun, tetapi dia juga masih harus melakukannya, mengantarkan saudara laki-lakinya untuk yang terakhir kalinya.
Tetapi rumah sakit sudah membawa pergi abu Luke, Adrian belum mendapatkannya.
Lisa memutuskan untuk kembali ke kota yang dulu mereka tinggal, demi untuk mencari abu Luke, dia tidak tahu mengapa Hendra harus melakukannya seperti ini, dan juga tidak ingin mencari tahu alasannya, dia hanya berharap hidupnya tidak berkaitan dengan Hendra lagi.
Mendapatkan abunya, dia pun akan pergi.
Setelah dia turun dari pesawat, dia pun langsung pergi ke apartemennya untuk mencarinya.
Dia masih ingat dengan barang-barangnya, membuka pintu untuknya, tetapi dia tidak menemukannya, apartemennya penuh dengan debu, bahkan kertas perjanjian itu masih ada di dalam tong sampahnya.
Saat keluar dari pintunya, hujan lebat turun, Lisa juga sudah tidak mau berada di tempat itu lagi, lebih baik kebasahan dan pergi dari tempat itu, tetapi tidak terpikirkan olehnya bisa bertemu Hendra.
Dia juga tidak memperdulikannya dan hanya memberinya payung lalu pergi.
Dan juga, dia sudah menikah dengan Cindy sekarang, kedua orang itu sudah bahagia, juga tidak mau menganggap Lisa dengan serius.
Pada saat bertemu Hendra, hati Lisa sangat sakit, takut, dan bahkan benci.
Tetapi dia membenci dirinya sendiri, jika bukan karena dia mencintai Hendra, dan juga kejadian terakhir itu terjadi, maka mereka berdua selamanya tidak akan berhubungan.
Kalau dia tidak bersama Hendra, pernikahan yang konyol itu tidak akan pernah terjadi, dia tidak akan pergi mengejarnya, dan kecelakaan itu tidak akan terjadi, Luke juga tidak akan menyelamatkannya dengan menyumbangkan organnya, Luke tidak akan meninggal.
Malam itu, karena dia bertemu Hendra, dia kembali teringat dengan kejadian-kejadian yang menyedihkan itu, dan di tengah kesedihan itu, akhirnya dia pun tertidur.
Di sisi lain, Hendra kembali ke rumahnya untuk bersih-bersih, dia baru pergi setelah mengetahui bahwa jalan itu sudah aman.
Pada saat berjalan, dia tiba memberhentikan langkah kakinya, dan dengan kebingungan merasakan suatu perasaan yang sangat akrab, hingga membuatnya untuk mencari tahu akan hal tersebut.
Dia mengeluarkan hpnya untuk menelefon asistennya, dan meminta kunci apartemennya.
Asistennya terkejut, “Bos, apakah pikiranmu sudah kembali?”
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Lady Boss
GeorgeMenaklukkan Suami CEO
Red MaplePergilah Suamiku
DanisPernikahan Tak Sempurna
Azalea_The Winner Of Your Heart
ShintaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesTen Years
VivianUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku