Unperfect Wedding - Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
Wanita itu duduk terdiam di sofa, dia teringat akan kata-kata sang pria sebelum pria itu pergi, pria itu berkata: "Berkelakuanlah yang baik saat tinggal di rumah, jika ada tempat yang kau butuhkan, aku bisa datang menjemputmu."
Maka dari itu, dia merubah lagi pikirannya untuk kapan saja menerima panggilan sidang, menunggu dirinya menjadi kambing hitam dan Hendra mengbohongi orang-orang.
Asisten Aiden yang bertanggung jawab atas makanannya, menjamin dirinya tidak akan mati kelaparan di rumah.
Lisa merasa sebentar lagi dirinya akan mati. Ponselnya juga telah disita. Selama ini Hendra juga tidak muncul, jelas untuk sementara waktu pria itu tidak akan menggunakannya.
"Asisten Aiden, mengurung orang adalah hal yang melanggar hukum, cepat lepaskan aku." Lisa menatap asisten Aiden yang sedang memberinya makanan.
"Nona Lisa, aku tidak bisa melakukannya tanpa izin." Setelah dia meletakkan makanan dia kembali berkata: "Makanlah selagi panas, jika makanannya dingin sudah tidak lezat lagi."
Asisten Aiden tidak bicara lagi, bahkan tidak ingin berlama-lama di sana. Dia menutup pintu lalu dari luar menguncinya, tidak memperdulikan Lisa yang dari dalam menggendor-gendor pintu, dengan langkah besar dia pergi meninggalkan ruangan
Presiden direkturnya mengerjakan hal dengan cepat dan tegas, sekarang ini masih bermain-main dengan mengurung orang. Aiden merasa direkturnya jelas masih sangat mencintai nona Lisa, tetapi direkturnya tidak menyadari hal tersebut. Dia hanyalah seorang asisten, tidak berani berkata banyak tentang hal ini.
Beberapa hari ini Lisa disembunyikan terkurung di sebuah apartemen. Walaupun dikurung, dia makan dan minum dengan baik, bahkan asisten memberikannya buku.
Selama dia tenang di apartemen, apa yang dia butuhkan akan diurus, kecuali mengeluarkannya dari apartemen.
Tidak ada alat komunikasi apapun, Lisa benar-benar tidak tahu perubahan apa yang sedang terjadi di luar sana.
Setelah Hendra mengurung Lisa di apartemen, dia tidak ada waktu lagi untuk mengurusnya karena Cindy memberitahunya, hal yang sedang Cindy kerjakan sudah hampir selesai.
Hendra sangat mengkhawatirkan Cindy, takut wanita itu membuat masalah.
Sejak tahu dia melakukannya demi balas dendam ke keluarga Adrian, Hendra langsung menerima alasan Cindy mengkhianatinya. Setelah itu kekhawatiran memenuhinya, takut kalau wanita itu akan mengungkapkannya, takut jika Cindy tidak melalui harinya dengan baik di rumah keluarga Adrian.
Hendra pernah bilang bahwa dirinya akan membantu Cindy melakukan balas dendam, tetapi Cindy menolaknya. Dia ingin dirinya sendiri yang melakukan hal itu.
Maka dari itu Hendra hanya bisa dari belakang diam-diam mengawasi. Demi menutupi hubungan keduanya, dirinya tak ragu menjadikan Lisa sebagai kambing hitam untuk membohongi orang-orang.
Beberapa hari ini karena masalah Cindy, Hendra tidak pergi ke apartemen untuk menengok Lisa. Setiap kali informasi yang dibawa kembali asistennya isinya hanya memberitahu bahwa wanita itu berisik sambil berkata ingin meninggalkan tempat tersebut.
Dia berpikir, menunggu Cindy menyelesaikan masalahnya, Lisa tidak ada gunanya. Sampai saat itu, dia sudah tak memerlukannya lagi. Dan bukannya dirinya seperti ingin melepaskan Lisa?
Saat berpikir sampai hal itu, Hendra langsung resah.
Dia mengontrol perasaannya, membuat dirinya untuk tidak terlalu banyak berpikir. Melindungi Cindy dengan baik baru melakukan hal yang dia inginkan.
Hal yang ingin dilakukan Cindy tidak sederhana, keluarga Adrian sudah beberapa generasi membuat kekacauan dan berkuasa di kota A, bukan hal yang mudah untuk merobohkan keluarga itu.
Dimulai dari hari di mana Cindy kehilangan keluarganya, Cindy mulai mengumpulkan bukti yang cukup untuk menghancurkan keluarga Adrian, sampai dia menikah dengan keluarga Adrian.
Pada saat itu sangat sulit untuknya bertahan, dia harus menghadapi kebencian Hendra atas pengkhianatannya, dia juga harus bersikap menjilat dengan rasa ketakutan di depan Adrian. Yang paling sulit adalah bertahan hidup di tengah-tengah tipu daya keluarga Adrian.
Tetapi semua hal ini dia bisa menahannya dengan baik. Membuktikan ia memiliki hati yang kuat untuk membalas dendam.
Hendra bertanya, apakah dia merasa lelah. Bagaimana bisa dia lelah, tiap malam dia selalu terbangun karena mimpi buruk. Jeritan ayah dan adik perempuannya selamanya tidak akan dia lupakan.
Baginya Hendra adalah cahaya satu-satunya di kehidupannya yang gelap. Dia tidak bisa kehilangan Hendra.
Hari disaat Lisa muncul, Cindy tak henti-hentinya khawatir. Dirinya tak bisa menahan untuk memberitahukan segalanya ke Hendra. Untungnya Hendra memilih untuk memaafkannya.
Dia bisa merasakan bahwa Hendra masih mencintainya, tetapi suatu hari, dia menyadari bahwa hati Hendra seperti berubah. Perubahan hati pria itu tidak mudah terlihat, jika tidak hati-hati memperhatikan, perubahan itu sama sekali tak bisa terbaca. Dan yang menjadi alasan perubahan Hendra adalah Lisa.
Cindy berpikir, pertama dia harus menyelesaikan keluarga Adrian, lalu pelan-pelan menyelesaikan persoalan Lisa.
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelHanya Kamu Hidupku
RenataPejuang Hati
Marry SuWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiEverything i know about love
Shinta CharityDon't say goodbye
Dessy PutriUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku