Unperfect Wedding - Bab 36 Kecelakaan Mobil
Dia berharap melihat wanita itu membukakan pintu untuknya, mungkin dia akan marah dan canggung, atau mungkin dia akan takut dan ingin langsung menutup pintu: mungkin, ini adalah yang paling halus, mungkin juga dia akan bahagia karena melihat Hendra.
Setelah mengetuk untuk waktu yang lama, tidak ada yang membukakan pintu, Lisa seharusnya tidak tahu bahwa dia akan datang, jadi tidak mungkin dia tidak mau membuka pintu, Hendra benar-benar tidak bisa menunggu lagi, sampai dia menemukan nomor telepon tukang kunci dari iklan di tangga.
Tukang kunci tinggal di sekitar sana, dan segera tiba dengan alat-alat.
Dia bertanya pada Hendra: "Apakah Anda memiliki sertifikat rumah? Anda harus..."
Hendra menyela: "Aku akan membayarmu sepuluh kali harganya, cepat bukakan pintunya."
“Baiklah!” Paman tersenyum dan tidak lagi mengeluh, lalu dia mulai membuka pintu dengan peralatannya.
Dalam lima menit, pintu terbuka dan Hendra langsung masuk ke dalam.
Rumah itu sangat kecil dan bisa dilihat sekilas, dekorasi interiornya bergaya standar, sangat hangat, tetapi saat ini pemiliknya tidak ada di rumah.
Semuanya masih di sana, tetapi orangnya tidak ada, lalu kemana dia pergi?
Hendra mulai panik, dan perasaan seperti ini semakin lama semakin berat ketika dia tidak menemukan orang yang ingin dia jumpai dalam waktu yang lama.
Dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi asistennya. "Asisten Aiden, bantu aku mencari Lisa, segera!"
Asisten Aiden melihat tanpa daya ke arah telepon yang telah terputus, dia masih sibuk mengurusi kekacauan pernikahan, sang pengantin perempuan yang masih duduk menangis dan menolak untuk pergi. Dia benar-benar jatuh sial selama delapan generasi bertemu dengan atasan seperti itu, masih banyak urusan pribadi yang menunggunya untuk diselesaikan.
Namun, karena direktur akhirnya menyadari bahwa wanita yang dicintainya adalah nona Lisa, dia sangat bahagia.
Dia melupakan masalah yang sedang diurusnya sejenak, dan mulai mengirim orang untuk melacak keberadaan Lisa.
Tukang kunci menyerahkan kunci baru tersebut pada Hendra, jadi sekarang dia juga memiliki kunci rumah Lisa.
Dia mengunci pintu dan kembali ke mobil. Jika wanita itu ingin pulang, dia harus meminta kunci padanya, jadi dia dengan hati-hati meletakkan kuncinya.
Dia tidak tahu di mana Lisa sekarang, hatinya cemas dan khawatir, gejala-gejalanya hanya akan melambat ketika dia melihatnya.
Dia tidak sabar untuk menunggu kabar dari asisten, lalu mobil itu pun melaju tanpa tujuan, kecepatannya kadang cepat kadang lambat, seperti suasana hatinya yang rumit saat ini.
Kemana wanita itu pergi?
Waktu terus berjalan, langit menjadi gelap, awan gelap mendesak, tampaknya hujan akan turun.
Ketika Hendra akan menghubungi asisten lagi, panggilan telepon dari asisten masuk.
Dia mengangkatnya dengan cepat, "Katakan!"
"Direktur, aku sudah mengecek keberadaan nona Lisa dan mendapati bahwa dia belum meninggalkan apartemen, semua monitor di gedung tempat tinggal nona Lisa ditemukan rusak..." Asisten itu berkata, suara itu semakin kecil.
Hujan sudah turun, visibilitas jalan semakin rendah, kecepatan semua mobil melambat, dan ada salah satu mobil hitam di dalamnya, raut wajah Hendra semakin dingin dan semakin dingin, lalu dia menghela nafas: "Lanjutkan."
Asisten Aiden menelan ludah dan berkata dengan susah payah: "Direktur, saya curiga nona Lisa mungkin diculik..."
Asisten Aiden menunggu perintah direktur berikutnya, tetapi ada suara tabrakan yang sangat besar dari lubang suara, diikuti oleh suara "banggg" yang tidak berhenti.
Pekiraan cuaca sedang disiarkan di radio mobil, penyiar menyarankan untuk membawa payung saat keluar, jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi, dan lebih memperhatikan keselamatan.
"Siaran berita berikutnya, terjadi sebuah kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh sebuah mobil, yang mengakibatkan banyak korban jiwa, menurut penyelidikan para wartawan di tempat itu, salah satu dari mobil hitam, adalah seorang wirausahawan muda di kota..."
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioPria Misteriusku
LylyStep by Step
LeksPergilah Suamiku
DanisMy Cold Wedding
MevitaMy Perfect Lady
AliciaPredestined
CarlyUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku