Unperfect Wedding - Bab 33 Danau Yang Dalam

"Kalau begitu..." Asisten Aiden memandang tumpukan dokumen dengan susah payah.

Lisa tertawa dan berkata: "Aku perlu berdiam seorang diri, begitu banyak uang, bagaimanapun kamu harus memberiku waktu untuk berpikir."

Asisten Aiden pergi dengan ragu-ragu, Lisa tahu bahwa asisten Aiden takut dia akan meminta sesuatu lagi, tetapi dia tidak akan menginginkan apapun, apa gunanya dia memiliki semua ini.

Di televisi sedang disiarkan berita kota, pengusaha muda di kota, Hendra, akan segera menikahi wanita bernama Cindy. Berita itu menceritakan kisah cinta romantis dari dua orang yang saling mengenal, membuat orang merasa malu.

Berita ini tidak menyebutkan tunangan Hendra sebelumnya dari awal sampai akhir, juga tidak menyebutkan bahwa Cindy adalah mantan istri Adrian, yang disiarkan hanyalah cerita setelah berbagai tantangan dalam kisah cinta mereka, dan akhirnya menghasilkan hasil yang positif.

Mata Lisa menatap televisi tanpa melewatkan satu kata pun..

Ternyata Hendra akan menikah, akhirnya dia bisa mengumumkan hubungannya dengan Cindy, jadi karena itulah dia tidak lagi membutuhkan Lisa, lalu dia memberikan uang untuk mengusirnya, menyuruhnya untuk jangan muncul lagi, dan bahkan Hendra juga tidak ingin melihatnya pada pertemuan terakhir.

Dia tiba-tiba merasa bahwa semua ini konyol, di matanya, dia hanya seorang wanita yang diperintah dengan menggunakan uang, tetapi ternyata Hendra tidak pernah tergoda olehnya.

Lisa merasa dirinya sangat menyedihkan, mengapa dia bisa begitu bodoh, sampai mengira Hendra mengurunginya hanya karena ingin menebus semua kesalahannya, hatinya merasa sedikit beruntung dan harga dirinya dihancurkan sekali lagi olehnya.

Dia meninggalkan apartemen, dia merobek semua dokumen-dokumen tersebut, tidak akan meminta sepeser uang pun dari Hendra.

Dia tidak sanggup melihat orang yang dicintainya ingin menikahi wanita lain, dia tidak mungkin tinggal di kota ini lagi, itu sama saja dengan memakan aib sendiri.

Namun, dia sudah memutuskan untuk menjauh dari tempat ini, tetapi kenapa masih ada orang yang tidak membiarkannya pergi?

Dia baru saja keluar dari apartemen, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang mendekat dari belakangnya, bagian kepalanya terbanting, sanking sakitnya sampai dia tidak bisa berteriak, kemudian sudah pingsan.

Pikiran terakhir dalam hatinya adalah, ini sudah berakhir.

Belum berjalan keluar dari kesedihan hatinya, sekarang dia sudah dalam bahaya lagi.

Lisa terbangun karena gundukan mobil yang bergoyang, kepalanya masih pusing, matanya ditutup, mulutnya disumbat, tangan dan kakinya diikat dan dia tidak bisa bergerak, dia merasa dirinya seperti dimasukkan ke dalam karung.

Pakaian di tubuhnya masih utuh, dan tubuhnya belum dipukuli, dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan orang-orang ini, dia hanya bisa terus merasa pusing.

Mobil itu terus melaju, dan Lisa tidak tahu ke mana mereka akan membawanya, di bawah ketakutan yang tidak diketahui ini, dia menjadi semakin putus asa.

Luke pergi ke luar negeri untuk melaksanakan proyek penelitian, dia pasti sangat sibuk, sehingga tidak akan menyadari dirinya yang hilang, jadi siapa lagi yang akan menyelamatkannya?

Tidak ada.

Dia tidak tahu waktu, tidak tahu siang atau malam, tetapi dia bisa merasakan bahwa mobil telah melaju jauh dan bahkan meninggalkan kota. Karena dia merasa lapar sampai tidak sadarkan diri, bibirnya juga sudah pecah, dia sangat kekurangan air.

Orang-orang itu berhenti di jalan, tetapi tidak pernah bermaksud untuk memberinya makanan, Lisa yakin orang-orang ini menginginkannya mati.

Untuk memverifikasi pikirannya, mobil berhenti, kali ini tidak akan melaju lagi, dia diangkat oleh mereka, dan dari percakapan orang-orang itu, dia tahu bahwa mereka akan melemparkannya ke danau.

Dia bahkan tidak bisa bertanya, siapa yang ingin mencelakakannya, tetapi dia sudah dilemparkan ke danau yang dingin.

Air yang mengalir ke wajah menghalangi semua indranya, tiba-tiba muncul rasa takut akan tenggelam, dia seperti tiba-tiba jatuh ke ruang sesak, ketakutan yang tak ada habisnya sedang menantinya...